Dokumen - Tips Persalinan Preterm
Dokumen - Tips Persalinan Preterm
Gangguan pada
plasenta
(preeclampsia,
Persalinan Infeksi (sistemik
Vaskulopati Preterm atau asending)
ureteroplasenta)
Kehamilan
Mulitpel
Infeksi
Patofisiologi
Toll-like-receptor
Respon inflamasi:
Sitokin (TNF, IL-1, IL-6, IL-10), Kemokin
(MIP, MCP), Prostaglandin, Proteases,
Functional progesterone withdrawal
Persalinan Preterm:
Pematangan serviks, Kontraksi myometrium,
Ruptur membrane janin, Pelepasan
plasenta
Faktor Predisposisi
• Usia ibu < 18 tahun atau > 40 • Bakterial vaginosis
tahun • Serviks inkompetens
• Hipertensi • Kehamilan ganda
• Perkembangan janin • Penyakit periodontal
terhambat
• Riwayat persalinan preterm
• Solusio plasenta sebelumnya
• Plasenta previa • Kurang gizi
• Ketuban pecah dini • Merokok
• Infeksi intrauterine
Gejala
• Kontraksi uterus yang teratur
• Nyeri pada pelvis
• Nyeri punggu
• Keluarnya lender bercampur darah dari vagina
• Adanya riwayat keputihan disertai gatal
Tanda
• Terjadi kontraksi:
4 kali dalam 20 menit, ATAU 8 kali dalam 60 menit diikuti dengan
perubahan serviks yang progresif
• Pembukaan serviks ≥ 2 cm
• Fluor (+) berwarna putih susu dan bergumpal pada dinding
vagina
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan swab keputihan
• Cek darah perifer lengkap
• Cek urin lengkap
Penatalaksanaan
• Tirah baring
• Tokolitik tidak diberikan pada:
a) Usia kehamilan di bawah 24 minggu atau di atas 34 minggu
b) Pembukaan > 3 cm
c) Ada Korioamnionitis, preeclampsia, atau perdarahan janin
d) Gawat janin atau janin meninggal atau cacat
• Tokolitik: diberikan pada 48 jam pertama
a) Nifedipin 3 x 10 mg per oral
b) Terbutalin sulfat 1000 µg dalam 500 ml larutan infus NaCl 0,9% dengan dosis awal 10 tetes/menit lalu dinaikkan 5 tetes / menit
tiap 15 menit hingga kontraksi hilang
c) Salbutamol: dosis awal 10 mg IV dalam 1 liter cairan infus 10 tetes / menit. Jika kontraksi masih ada, naikkan kecepatan 10 tetes
/ menit setiap 30 menit
• Antibiotik: Ampisilin: 2 g IV setiap 6 jam atau Klindamisin: 3 x 300 mg PO
• Kortikosteroid:
a) Deksametason 6 mg IM setiap 12 jam sebanyak 4 kali, ATAU
b) Betametason 12 mg IM setiap 24 jam sebanyak 2 kali
Prognosis
• Beberapa komplikasi dapat timbul pada janin akibat kelahiran
preterm, antara lain:
a) Sistem pernafasan: sindrom distress pernafasan
b) Sistem gastrointestinal: hiperbilirubineia, enterokolitis
nekrotikans
c) Sistem saraf pusat: cerebral palsy, periventrucar leukomalasia,
hearing loss, perdarahan intraventrikular
d) Mata: retinopati of prematurity
e) Sistem hematologi: anemia iatrogenik
f) Nutrisi: gagal tumbuh
Daftar Pustaka
1.Cunningham FG, dkk. Williams Obstetric, ed. 23. McGraw-Hill; 2010.
2.Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013
3.Phillip Bennett. Preterm labour in Dewhurst's Textbook of Obstetrics
and Gynaecology 7th Edition. Blackwell Publishing
4.Kevin P Hanretty. Obstetrics Illustrated 6th edition. Churchill
Livingstone