Skenario 2
Persalinan yang terjadi antara usia kehamilan janin viable & usia kehamilan 37 minggu (20-37
minggu)
Berdasarkan WHO:
Sangat sangat preterm : < 28 minggu
Sangat Preterm : 28-31 minggu
Preterm : 32-37 minggu
Distribution of preterm births by gestational age in the United States in 2015. (Data from Martin JA, Hamilton BE, Osterman MJ: Births:
finaldata for 2015. Natl Vital
Stat Rep 66(1):1, 2017.)
(PPT dr Deviana )
Insiden Persalinan Preterm
10 negara dengan jumlah angka persalinan
10 negara dengan jumlah persalinan preterm per 100 kelahiran hidup terbanyak :
preterm terbanyak : Malawi: 18.1 preterm births per 100 births
India: 3 519 100
China: 1 172 300 Comoros: 16.7
Nigeria: 773 600 Congo: 16.7
Pakistan: 748 100 Zimbabwe: 16.6
Indonesia: 675 700 Equatorial Guinea: 16.5
United States of America: 517 400 Mozambique: 16.4
Bangladesh: 424 100
Philippines: 348 900 Gabon: 16.3
Democratic Republic of the Congo: 341 400 Pakistan: 15.8
Brazil: 279 300 Indonesia: 15.5
Mauritania: 15.4
4 PENYEBAB
LANGSUNG
Kehamilan
Iatrogenik
multipel
FAKTOR KEHAMILAN:
GAYA HIDUP:
• Merokok
• Pertambahan BB yang FAKTOR GENETIK :
tidak ideal • Penyakit Periodontal
• Penggunaan obat- • Interval Kehamilan (<
obatan 18 Bulan Dan > 59
Faktor Risiko • Obesitas/under Bulan)
Persalinan weight • Riwayat Persalinan
• Usia terlalu
Preterm tua/terlalu muda
Preterm Sebelumnhya
• Status social ekonomi • Infeksi
• Postur pendek • Profilaksis
• Defisiensi vitamin C antibiotic
• Faktor psikologis : • (tdk dianjurkan)
stress, kecemasan, • Vaginosis bakteri
depresi
Patofisiologi Persalinan Preterm
Terdiri atas 4 yaitu :
1. Aktivasi Preterm
2. Inflamasi/Infeksi
3. Perdarahan Plasenta
4. Peregangan berlebihan Uterus
2. Infeksi/Inflamasi
Infeksi atau inflamasi akan melepaskan mediator inflamasi berupa sitokin pro-inflamasi (IL-8, IL-6, TNF-α, dll) yang
akan merangsang aktivasi CRH, juga meningkatkan pelepasan MMS protease.
Perdarahan pada plasenta dan desidua dapat menyebabkan aktivasi dari faktor pembekuan Xa (protrombinase), mengubah
protrombin menjadi trombin yang dapat menyebabkan kontraksi miometrium.
Peregangan ini dapat disebabkan oleh kehamilan kembar, polihidroamnion, atau distensi berlebih.
Perdarahan pada
plasenta dan ProtrombinTrombin
Aktivasi faktor pembekuan Xa
desidua (Prtotrombinase)
Kontraksi Persalinan
Distensi Uterus; Uterus Preterm
• Kehamilan kembar
• Polihidroamnion
• Kelainan uterus
Tanda dan Gejala Persalinan Preterm
1. Kontraksi HIS (sensasi perut yang mengencang) secara intens atau sering
2. Nyeri punggung bagian bawah yang konstan
3. Sensasi tekanan di panggul atau perut bagian bawah
4. Kram perut ringan
5. Bercak dari vagina atau perdarahan ringan
6. Ketuban pecah terlalu awal dalam bentuk semburan atau tetesan yang
terus menerus setelah membrane di sekitar bayi pecah atau robek
7. Perubahan warna dan tekstur keputihan menjadi berair,seperti lendir
atau berdarah
Penegakan Diagnosis dan Diagnosis Banding
Gejala
• kontraksi rahim yang teratur dengan interval <5-8 menit yang ditemukan pada usia kehamilan
20 – 37 minggu
Pemeriksaan Fisik (salah satu dari tanda)
• Perubahan serviks yang progresif
• Pembukaan serviks 2 cm atau lebih
• Pendataran serviks 80% atau lebih Diagnosis Banding :
Pemeriksaan Penunjang Kista Ovarium
• Pemeriksaan darah Myoma Uteri
• Swab Vagina Braxton hicks (kontraksi palsu)
• Pemeriksaan Urin
• Panjang Serviks (USG Transvaginal)
• Pemeriksaan Fibronektin
Penanganan Persalinan Preterm
• Tentukan usia kehamilan
• Cegah persalinan < 34 minggu
• Singkirkan adanya tanda-tanda infeksi
• Periksa kondisi ketuban Pemberian kortikosteroid untuk pematangan paru
Pemberian tokolitik
• Kondisi janin : jumlah, letak, tbj, hidup,
mati, gawat janin, kelainan kongenital)
• Letak plasenta
• Fasilitas dan petugas
• Intervensi bertujuan untuk menunda kelahiran sampai bayi cukup
matang.
• Indikasi : uk ≤ 34 minggu
• Betametason 12 mg/im/12 jam
• Dexametason 6 mg/im/12 jam 4 x pemberian
Fungsinya untuk merangsang pembentukan surfaktan
paru,alveoli kalps pada ahir inspirasi
TOKOLITIK
Calcium channel blocker :
Nifedipin 10 mg/oral diulang 2-3 kali/jam,
dilanjutkan tiap 8 jam sampai kontraksi hilang.
Obat dapat diberikan lagi jika timbul kontraksi
berulang
Efek samping : Lemas, hipotensi
Β-Adrenergic agonists :
tarbutaline sulfate : 2 μg/mnt, mas 80μg/mnt IV
0,25 mg setiap 20 mnt/SC
Efek samping : takikardi, edema paru
Prostaglandin inhibitors
indometasin : 25 – 50 mg/4-6 jam/oral
100 mg/12 jam/rektal
3. Perdarahan intraventricular
4. Displasia bronkopulmoner
5. Sepsis
6. Gangguan neurologis berat, seperti serebral palsi, gangguan intelektual, retardasi mental, gangguan sensoris
(kebutaan, gangguan penglihatan, tuli
Pencegahan Persalinan Preterm
ANTENATAL
SIRKLASE
CARE
PENCEGAHAN
PROGESTERON
Edukasi Persalinan Preterm
Minum air dalam jumlah
yang banyak, karena
dehidrasi dapat mengurangi 05
kontraksi
Monitoring
Berbaring miring ke 04 terjadinya kontraksi
kiri; hal ini dapat selama 1 jam, yaitu
mengurangi gejala
dan tanda
03 hitung jarak waktu
antara dimulainya
kontraksi pertama ke
02 Hindari berbaring
terlentang, tanpa
kontraksi berikutnya
adanya pengganjal;
01 hal ini dapat
meningkatkan
Mengosongkan kontraksi
vesika urinaria
THANKYOU