Anda di halaman 1dari 34

KESETIMBANGAN KIMIA

Nurma Angeliani Komalasari, S.Si


Faktor-
faktor yg Pengertia
berpengar n
uh
Kesetimban
gan Kimia

Kesetimban Ciri-ciri
gan Asam Kesetimb
Basa angan
Jenis-
Jenis
Kesetimb
angan
PENGERTIAN
 Kesetimbangan kimia akan terjadi pada reaksi yang
reversible (Bolak-balik).
 Reaksi reversibel adalah reaksi yang di mana produk
reaksi dapat bereaksi balik membentuk reaktan.
 Kesetimbangan kimia tercapai ketika laju reaksi maju
sama dengan laju reaksi balik dan konsentrasi dari
reaktan-reaktan dan produk-produk tidak berubah lagi.
 Rumus Tetapan Kesetimbangan Kimia:

aA + bB ⇌ cC +dD
CIRI-CIRI KESETIMBANGAN KIMIA
 Reaksi reversible (bolak-balik)
 Laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri

 Dilakukan dalam ruang tertutup


 Tidak terjadi perubahan makroskopis

Lambang untuk kesetimbangan kimia


JENIS-JENIS KESETIMBANGAN
Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan yang terbentuk dari 1 wujud zat
Misal :
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)  1 wujud yaitu gas
Kesetimbangan Heterogen
Kesemtimbanga yang terbentuk dari lebih dari 1 wujud zat.
Misal :
CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)  2 wujud yaitu dan gassolid
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Prinsip Le’Chatelier
“Jika kesetimbangan dinamis terganggu dengan
mengubah kondisinya, posisi kesetimbangan
bergerak untuk membalikkan sebagian perubahan.”
1. Konsentrasi
2. Suhu

3. Tekanan/volume

4. Katalis
KONSENTRASI

N2 (g) + 3 H2(g) ↔ 2 NH3 (g)


Jika konsentrasi N2 (Nitrogen ditambah) maka
kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
Jika konsentasi N2 (Nitrogen dikurangi) maka
kesetimbangan akan bergeserke kiri.
Analogi nya sama seperti air yang berada dalam
sebuah pipa U.
SUHU (T)
 Jika Suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah endoterm (∆H positif)
 Jika suhu diturunkan maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah eksoterm (∆H negatif)
Misal :
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ∆H = - 92 Kj
Maka pada reaksi di atas jika T ↑maka reaksi akan
kearah kiri, jika T↓ maka reaksiakan ke arah kanan.
TEKANAN/VOLUME (P/V)

N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)

P↑ = V↓  reaksi akan bergeser ke arah jumlah


mol yang lebih kecil
P↓ = V↑  reaksi akan bergeserke arah jumlah mol
yang lebih besar
KATALIS
 Katalis tidak mempengaruhi komposisi
campuran kesetimbangan, katalis
mempercepat tercapainya kesetimbangan
 https://www.youtube.com/watch?v=DRxao35fvt4
(Link untuk kesetimbangan Kimia dan faktor2 nya)
https://www.youtube.com/watch?v=Eq9UJzmmJDI
(Link contoh soal dan pembahasan kesetimbangan
kimia)
ASAM, BASA
pH atau DERAJAT KEASAMAN
ASAM

Ciri-ciri
 Dapat menimbulkan korosif 

 Rasanya asam.

 Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah

 PH < 7

 Menghasilkan ion H+

Contoh :
Asam cuka, Jeruk nipis, lemon, Asam sulfat, dll
BASA
 Rasanya pahit
 Terasa licin di kulit

 Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru


 PH > 7
 Menghasilkan OH- dalam air
 Contoh :

Sabun, urea, NaOH, Pasta gigi, dll


PENGERTIAN PH
 Derajat keasaman yang digunakan untuk
menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan
yang dimiliki oleh suatu larutan
 Sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+)
yang terlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen
tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga
nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis
INDIKATOR
 pH meter

 Kertas Lakmus

 Kertas pH Universal
SKALA PH
 Skala pH memiliki rentangnya dari 0 – 14
PERHITUNGAN MENURUT SORENSEN
 Menurut sorensen, pH merupakan fungsi negatif logaritma dari
konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan, dan dirumuskan sebagai
berikut.
pH  =  – log [H+]
 Dengan analogi yang sama, untuk menentukan nilai konsentrasi
OH– dalam larutan dapat digunakan rumus nilai pOH.
pOH  =  – log [OH–]
 Dalam kesetimbangan air terdapat tetapan kesetimbangan :
Kw = [H+] [OH–]
CONTOH SOAL

Larutan asam kuat HCl 0,1 M (Asam Kuat)


 HCl   →  H+ + Cl –
(aq) (aq)  (aq)

0,1  M           0,1  M
[H+]  = 0,1 M
pH     = -log 0,1
pH    = 1
Larutan asam lemah CH3COOH 0,1 M Ka = 10-5
CH3COOH  H+ + CH3COO-
0,1 M 0,1 M

 = √10-6
[H+] = 10-3
pH    = -log 10-3
pH    = 3
Larutan basa kuat NaOH 0,1 M (Basa Kuat)
NaOH(aq)  →  Na+(aq) + OH–(aq)
0,1 M                           0,1 M

[OH–]  = 0,1  M
pOH    = -log 0,1
pOH = 1
pH + pOH  = 14
pH = 14 – pOH = 14 – 1 = 13
 Basa lemah NH4OH 0,1 M, Kb = 10-5

 = √10-6
[OH–] = 10-3
pOH   = pOH -log 10-3
pOH   = 3
pH     = 14  – pOH
pH  = 11
LATIHAN SOAL

a. H2SO4 0,04 M
b. CH3COOH 0,1 M (Ka = 10–5)
c. Ca(OH)2 0,3 M
d. NH4OH 0,1 M (Kb = 10–5)
LARUTAN PENYANGGA
atau
LARUTAN BUFFER
PENGERTIAN
 suatu sistem larutan yang dapat mempertahankan
nilai pH larutan agar tidak terjadi perubahan pH
yang berarti oleh karena penambahan asam atau
basa maupun pengenceran
 Komponen larutan penyangga :
a. Larutan penyangga asam
b. Larutan penyangga basa
LARUTAN PENYANGGA ASAM
 Tujuannya mempertahankan pH pada suasana asam (pH < 7).
 Larutan buffer asam terdiri dari komponen asam lemah (HA)
dan basa konjugasinya (A−). Larutan seperti ini dapat
diperoleh dengan:
a. Mencampurkan asam lemah (HA) dengan garam basa
konjugasinya (LA, yang dapat terionisasi menghasilkan ion
A−)
b. Mencampurkan suatu asam lemah dalam jumlah berlebih
dengan suatu basa kuat sehingga bereaksi menghasilkan
garam basa konjugasi dari asam lemah tersebut.
LARUTAN PENYANGGA BASA
 mempertahankan pH pada suasana basa (pH > 7).
 Larutan buffer basa terdiri dari komponen basa lemah (B)
dan basa konjugasinya (BH+). Larutan seperti ini dapat
diperoleh dengan:
a. Mencampurkan basa lemah (B) dengan garam asam
konjugasinya (BHX, yang dapat terionisasi menghasilkan
ion BH+)
b. Mencampurkan suatu basa lemah dalam jumlah berlebih
dengan suatu asam kuat sehingga bereaksi menghasilkan
garam asam konjugasi dari basa lemah tersebut.
PH LARUTAN PENYANGGA ASAM
 Dalam larutan buffer asam yang mengandung
CH3COOH dan CH3COO−
 CH3COOH(aq) ⇌ CH3COO−(aq) + H+(aq)
 Jika a = jumlah mol asam lemah, g = jumlah mol
basa konjugasi, dan V = volum larutan
penyangga,
  Hitunglah pH dari 10 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 10 mL
larutan CH3COONa 1 M!
 Larutan penyangga dengan CH3COOH sebagai asam lemah dan
CH3COONa sebagai garam basa konjugasi
a = mol CH3COOH = 10 mL × 0,1 mmol/mL = 1 mmol
g = mol CH3COO− = mol CH3COONa = 10 mL × 1 mmol/mL = 10 mmol
PH LARUTAN PENYANGGA BASA
 Dalam larutan buffer basa yang mengandung
NH3 dan NH4+, terdapat kesetimbangan:
 NH3(aq) + H2O(l) ⇌ NH4+(aq) + OH−(aq)
 Jika b = jumlah mol basa lemah, g = jumlah mol
asam konjugasi, dan V = volum larutan
penyangga,

Anda mungkin juga menyukai