KELOMPOK 13
Nama – nama Kelompok
Chairunnysa Ginting 111000262
Sherli Novita 121000011
Maya Laurentina HSB 121000026
Lanni Sari 121000056
Trisna Ratna Sari 121000089
Artha Sani Nasution 121000124
Sa’adah Toyyibah 121000130
IDENTIFIKASI
Pertusis (batuk rejan) disebut juga batuk seratus hari
Pertusis adalah penyakit infeksi akut yang menyerang
saluran pernapasan yang disebabkan oleh Bordetella
pertussis, bakteri Gram-negatif berbentuk kokobasilus
Organisme ini menghasilkan toksin yang merusak
epitel saluran pernapasan dan memberikan efek
sistemik berupa sindrom yang terdiri dari batuk yang
spasmodik atau parokxysmal disertai nada mengi
karena penderita berupaya keras untuk menarik napas,
sehingga pada akhir batuk disertai bunyi yang khas
Etiologi dan Sifat-Sifat Agent
1. ETIOLOGI
• Penyebab pertusis adalah
bakteri Bordetella pertusis yang
mengakibatkan suatu bronchitis akut,
khususnya pada bayi dan anak – anak
kecil yang ditandai dengan batuk
parokxysmal berulang, ” batuk rejan”
• Mekanisme pathogenesis infeksi oleh
Bordetella pertusis terjadi melalui
empat tingkatan yaitu perlekatan,
perlawanan terhadap mekanisme
pertahanan pejamu, kerusakan local
dan akhirnya timbul penyakit sistemik.
2. Sifat – Sifat Agent
• B. pertusis termasuk kokobasilus, Gram
negative, kecil, ovoid, ukuran panjang 0,5
– 1 um dan diameter 0,2 – 0,3um
• tidak bergerak dan tidak berspora
• mempunyai kapsul
• Bersifat aerob murni, membentuk asam
• Untuk melakukan biakan B. pertusis,
diperlukan suatu media pembenihan yang
disebut bordet gengou (potato blood
glycerol agar) yang ditambah penisilin G
0,5 ug/ml untukmenghambat
pertumbuhan organisme lain
Masa Inkubasi dan Masa Penularan
1. Masa Inkubasi
• Masa inkubasi pertusis 6-20 hari, rata-rata 7 hari,
perjalanan penyakit ini berlangsung antara 6 – 8 minggu
atau lebih. Gejala timbul dalam waktu 7-10 hari setelah
terinfeksi. Bakteri menginfeksi lapisan tenggorokan,
trakea dan saluran udara sehingga pembentukan lendir
semakin banyak.
• Infeksi berlangsung selama 6 minggu, dan
berkembangan melalui 3 stadium, yaitu stadium kataral
(prodormal,pra paroksismal), stadium paroksismal
(spasmodik), dan stadium konvalesens.
1. Stadium Kataral
Terjadi pada 7-10 hari setelah terinfeksi ciri-cirinya
menyerupai flu ringan:
Bersin-bersin
mata berair,
nafsu makan berkurang
Lesu
batuk (pada awalnya hanya timbul di malam hari kemudianterjadi
sepanjang hari).