Anda di halaman 1dari 19

Bab

I
Identifikasi Faktor-faktor Yang
Bab
Menyebabkan Oil Lozses Pada Fibre Press
II
Pabrik Kelapa Sawit PT. Dharmasrya
Bab Palma Sejahtera (Jawa Pos Agro)
III
Bab R I S K I A N N I S A E R D A N O VA
NIM : J1A219021
IV T E K N O L O G I I N D U S T R I P E R TA N I A N
Bagian : PROSES
Profil Perusahaan Bab

PT. Darmasraya Palma Sejahtera berdiri semenjak bulan September


I
tahun 2017 lalu. PT. Dharmasraya Palma Sejahtera merupakan perusaan
Bab milik Jawa Pos Agro yang merupakan anak Jawa Pos yang bergerak di
II bidang perkebunan kelapa sawit. Pabrik ini terletak di Desa Tanjung Putra,
Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari , Jambi. PT. Dharmasraya Palma
Sejahtera memiliki 2 kebun, yaitu kebun Dharmasraya Palma Sejahtera dan
Bab Putra Muda Brothers.
III Pabrik ini merupakan pabrik pengolah Sawit menjadi Minyak setengah
jadi atau Crude Palm Oil (CPO). PT. Dharmasraya Palma Sejahtera
Bab merupakan perusahaan hulu, yang mana minyak yang dihasilkan dari
pabrik ini akan di distribusikan ke perusahaan hilir seperti PT. Wilmar
IV Nabati Indonesia dan PT. Sari Dumai Sejati yang berada di Talang Duku
Provinsi Jambi untuk diolah menjadi minyak jadi. Selain menghasilkan CPO
PT. Dharmasraya Palma Sejahtera juga menghasilkan output yang berupa
kernel, jangkos, minyak asam tinggi, cangkang, dan minyak asam limbah.
Proses Pengolahan Kelapa Bab
Sawit I
1. Stasiun Penerimaan Buah Bab

II
a. Pos Satpam
Bab
b. Jembatan Timbangan
III
Bab 2. Stasiun Loading Ramp
IV
Proses Pengolahan Kelapa Bab

Sawit I
2. Stasiun Perebusan (Sterilizer Station) Bab

II
Bab
3. Stasiun Thresher
III
Bab
4. Stasiun Press (Pressing Station)
IV
Proses Pengolahan Kelapa Bab

Sawit
6. Stasiun Klarifikasi (Clarification Station) I
 Sand Trap tank
berfungsi untuk mengendapkan pasir dari minyak kasar hasil Bab


pengempaan.
Vibrating Screen
II
Berfungsi untuk membuang pasir, fibre, dan impurities,
Bab menurunkan viscositas dari crude oil dan menaikkan efisiensi oil
III 
recovery
Crude Oil Tank (COT)
Berfungsi untuk menampung sementara crude oil , terdapat
Bab sekat sekat untuk mengurangi pasir dengan cara pengendapan,
IV pemanasan, pengadukan, serta temperature kerja 90-95 oC.
 Continuous settling Tank (CST)
Berfungsi untuk memisahkan crude oil menjadi oil, sludge, pasir
dengan cara pengendapan, pemanasan, dan pengadukan.
Proses Pengolahan Kelapa Bab

Sawit
6. Stasiun Klarifikasi (Clarification Station) I
Bab
 Sludge Tank
Berfungsi untuk menampung sludge dari underflow di CST. II
 Clean Oil tank
Berfungsi untuk penampungan sementara minyak murni hasil
Bab
pemisahan CST, memanaskan minyak serta mengendapkan
III kotoran yang terikut dalam minyak.
 Hot well Tank
Bab
Berfungsi sebagai tanki air panas dari hisapan vacum dryer
bertemperatur 80-85 oC.
IV  Sludge Buffer Tank
Berfungsi sebagai tangki penampung sludge untuk umpan ke
sludge centrifuge,
Proses Pengolahan Kelapa Bab

Sawit
6. Stasiun Klarifikasi (Clarification Station) I
Bab
 Sand Cyclone
Berfungsi sebagai alat pengurang kandungan pasir pada sludge II
sebelum diproses di sludge centrifuge,
 Hot well Tank
Bab
Berfungsi sebagai tanki air panas dari hisapan vacum dryer
III bertemperatur 80-85 oC.
 Sludge Oil Recovery
Bab
Berfungsi sebagai alat pengolah sludge agar terjadi pemisahan
antara 2 phase yaitu :light phase dan heavy phase
IV  Vacuum Dryer
Berfungsi sebagai alat untuk mengurangi kadar air di CPO
 Oil Storage Tank
Berfungsi sebagai penampungan sementara CPO sebelum dikirim
kepembeli.
Proses Pengolahan Kelapa Bab

Sawit
7. Stasiun Kernel I
Bab
 Cake Breaker Conveyor (CBC)
Berfungsi untuk memecahkan gumpalan ampas press yang terdiri II
dari fibre dan nut yang kandungan airnya masih tinggi
 Depericarper Column
Bab
Berfungsi sebagai kolom pemisah campuran fibre, nut, cangkang
III dan kernel
 Nut Polishing Drum
Bab
Berfungsi untuk membersihkan nut dari serabut yang jatuh dari
Deppericarper Column
IV  Nut Silo
Berfungsi untuk menampung nut dari destoner sebelum diolah di
ripple mill
Proses Pengolahan Kelapa Bab

Sawit
7. Stasiun Kernel I
Bab
 Ripple Mill
Berfungsi untuk memecahkan nut agar kernelnya terlepas dari II
cangkangnya sehingga mudah untuk dipisahkan pada proses
pemisahan di separator
Bab
 Light Tenera Dust Separator (LTDS)
III Fungsi LTDS adalah memisahkan cangkang, inti utuh dan inti
pecah dan membawa cangkang untuk bahan bakar boiler
 Claybath
Bab
Pemisahan dengan didasari perbedaan berat jenis kernel basah
IV yang mempunyai berat jenis 1.07 kg/m3 sedangkan cangkang
mempunyai berat jenis 1.30 kg/m3
 Kernel Silo
Untuk mengawetkan kernel agar tidak mudah menjamur maka
diperlukan pengeringan di silo kernel
Proses Pengolahan Kelapa Bab

Sawit
8. Stasiun Water Treatment Plant I
Bab
9. Stasiun Boiler
II
 Ruang Bakar Boiler
Bab Berfungsi sebagai tempat pembakaran bahan bakar (cangkang
III dan serabut), untuk memanaskan dan menguapkan air yang
mengalir di dalam pipa-pipa pendidih.
 Drum Atas (Upper Drum)
Bab
Menampung air umpan sebelum dipanaskan di pipa pendidih,
IV menampung dan mengalirkan uap basah (saturated stean) yang
telah berpisah dengan air ke superheater serta mengalirkan dan
mendistribusikan air umpan ke header dan lower drum.
Proses Pengolahan Kelapa Bab

Sawit
9. Stasiun Boiler I
 Drum Bawah (Lower Drum)
Menampung dan mendistribusikan air ke pipa pendidih dan Bab


header-header antara drum atas dan drum bawah.
Header
II
Berfungsi sebagai tempat menampung air umpan dan
Bab mendistribusikan air tersebut ke pipa-pipa pendidih untuk
III 
dipanaskan menjadi uap.
Fan/Blower
a) Induced Draft Fan (IDF) berfungsi untuk membantu isapan gas
Bab hasil pembakaran agar dapat lancar terbuang lewat cerobong.
IV b) Forfe Draft Fan (FDF) berfungsi untuk membantu memasukkan
udara pembakaran ke dalam ruang bakar dan sekaligus mengatur
agar pembakaran berjalan sempurna.
c) Secondary Force Draft berfungsi untuk menambah kebutuhan
oksigen pada proses pembakaran dan untuk mengatur jatuhan
bahan bakar yang dimasukkan dan distributing conveyor.
Proses Pengolahan Kelapa Bab

Sawit
9. Stasiun Boiler I
Bab
 Water Tube
Berfungsi sebagai tempat mendidihkan air menjadi uap.
II
 Super Heater
Bab Berfungsi sebagai pengering uap menjadi steam kering.
 Dust Collector
III Berfungsi untuk mengatur pengeluaran abu yang terbawa gas
asap agar tidak terbuang langsung lewat cerobong.
Bab  Chimney
IV Berfungsi untuk membuang gas sisa pembakaran ke udara luar.

10. Kamar Mesin


Proses Pengolahan Kelapa Bab

Sawit
11. Laboratorium I
Bab
12. Stasiun Pengolahan Limbah
II
Bab
13. Gudang
III
14. Workshop
Bab

IV
Permasalahan yang dihadapi
Bab

Permasalahan yang dihadapi di stasiun press ialah kehilangan I


minyak atau oil losses pada fibre yang dihasilkan masih
melewati batas standar pabrik. Bab

II

Faktor-faktor yang menyebabkan oil losses tinggi Bab

III
Bab
1. Tekanan Pada screw Press yang Rendah
IV 2. Temperatur Digester
3. Kurangnya Pengaplikasian SOP dan Intruksi Kerja dengan
Tepat
Data oil losses Fibre Press
Hari/Tanggal Jum’at, 2 September 2022
Pukul 09.23 11.25 14.25 16.06
Nomor Press 2 3 2 3 2 3 2 3 Bab
Temperature
Tekanan
80C
28.2
90C
32.0
80C
30.2
93C
36.4
80C
26.4
90C
33.8
70C
35.8
95C
27.4 I
Losses
Hari/Tanggal Sabtu, 3 September 2022
Pukul 13.05 14.08 14.52 Bab
Nomor Press 1 3 1 3 1 3 1 3
Temperature
Tekanan
100C
42.4
95C
35.4
90C
42.4
78C
28.8
100C
42.6
100C
36.2
-
-
-
- II
Losses
Hari/Tanggal Selasa, 6 September 2022
Pukul 09.42 14.12 15.28 16.30 Bab
Nomor Press 1 3 1 3 1 3 1 3
Temperature
Tekanan
100C
40.8
100C
36.6
100C
22.8
80C
36.8
100C
42.2
80C
33.8
100C
46.4
80C
34.0
III
Losses
Hari/Tanggal Rabu, 7 September 2022
Pukul 11.39 14.18 15.17 16.11
Bab
Nomor Press 1 3 1 3 1 3 1 3

IV Temperature
Tekanan
100C
42.0
100C
36.0
100C
47.2
89C
30.0
100C
42.8
100C
33.0
88C
58.8
95C
33.8
Losses
Hari/Tanggal Kamis, 8 September 2022
Pukul 11.39 14.12 15.21 16.36
Nomor Press 1 3 1 3 1 3 1 3
Temperature 95C 95C 100C 100C 100C 100C 100C 90C
Tekanan 46.2 22.2 45.2 33.0 38.0 29.6 35.6 34.2
Losses
Solusi Yang Ditawarkan Bab

I
Bab
1. Mengaplikasikan SOP dan Intruksi Kerja dengan Tepat
2. Pengoptimalan Tekanan Pada Screw Press II
3. Temperatur Digester
Bab

III
Bab

IV
Kesimpulan Bab

I
Bab
1. Kehilangan minyak atau oil losses pada fibre yang
dihasilkan masih melewati batas standar pabrik. Oil II
losses pada pabrik kelapa sawit sulit dihindari. Jika oil
losses berlangsung terus-menerus dalam jumlah yang Bab
cukup tinggi atau mencapai batas maksimum standar III
pabrik maka dapat mempengaruhi hasil rendemen.
Bab
2. Faktor-faktor yang menyebabkan kehilangan minyak IV
oil lossesfibre press yaitu tekanan pada screw press yang
rendah, dan temperature digester.
Saran Bab

I
Bab
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu perlunya
pengawasan dan pemeliharaan yang baik terhadap semua II
komponen mesin atau alat yang ada pada tiap stasiun terutama
stasiun pressing, dan juga penerapan SOP terhadap semua Bab
karyawan pada proses pengolahan, agar proses dapat berjalan III
dengan sempurna sehingga angka oil losses yang diperoleh tidak
melebihi batas standar yang telah ditentukan oleh pabrik. Bab

IV
Bab

I
Bab

II
Bab

III Terima kasih


Bab

IV

Anda mungkin juga menyukai