Anda di halaman 1dari 18

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN MORAL

REMAJA AKHIR"

ERVI HUSNI
Pengertian Psikososial
• “Ilmu pengetahuan yang memperlajari tingkah laku indifidu
sebagai fungsi dari rangsangan-rangsangan sosial”
• Ilmu pengetahuan : Mempelajari suatu gejala-gejala yang dapat
dikontrol Individu
• Menunjukkan unit dari psiko sosial adalah individu itu sendiri
• Rangsangan sosialmanusia dan seluruh hasil karya (norma,
kelompok sosial dll) manusia yang ada disekitar individu tersebut.
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN MORAL REMAJA
AKHIR
• Perkambangan psikososial Menurut erikson

• Teori kepribadian yang dikemukakan oleh Erikson menyatakan


adanya tahap-tahap perkembangan psikososial yang pada
umumnya dihadapkan dengan konflik sosial yang konflik ini akan
mempengaruhi perkembangan kepribadian individu.
• Pengertian kepribadian menurut Erikson menyatakan bahwa
tahap-tahap kehidupan seorang manusia sejak lahir hingga
meninggal dibentuk oleh pengaruh-pengaruh interaksi sosial
yang menjadikan seseorang matang secara fisik dan psikologis.
Next....
• Identitas vs krisis indentitas
• Pada usia ini individu menacapai tahap Pencarian identitas ego
mencapai puncaknya.

• Menurut Erikson identitas muncul dari 2 sumber;


1.) penegasan/penghapusan identitas masa kanak- kanak , dan
2.) sejarah yang berkaitan dengan kesediaan
menerima standar tertentu.
Next..

• Identitas bisa positif dan negatif.


• Yang positif adalah keputusan mengenai akan menjadi
apa dan apa yang mereka yakini.
• Kebalikannya, identitas negatif adalah apa yang
mereka tidak ingin menjadi seperti itu dan apa yang
mereka tolak.
Salah satu saran erikson agar anda “REHAT
SEJENAK”
• Identitas pribadi berarti mengetahui siapa anda dan
bagaimana cara anda terjun ke tengah masyarakat.
• Pencarian identitas pribadi akan melibatkan seluruh
hal yang anda ketahui dan pelajari tentang diri anda
sendiri.
• Salah satu saran erikson agar anda “REHAT SEJENAK”.
• Kekacauan identitas adalah sindrom masalah-masalah
yang bisa dikatakan terjadi karena identitas negatif
yang meliputi;
# terbaginya gambaran diri,
# ketidakmampuan membina persahabatan yang
Akbrab,dll.
Psychososial moratorium = waktu tertundanya peran
dewasa, karena remaja itu pindah dari satu keyakinan ke
keyakinan yang lain.
• Krisis identitas pun jadi persoalan yang rumit apabila remaja
gagal membina hubungan sosial dan tidak menemukan
identitas dirinya, erikson menyebutnya kecenderungan
malagnansi yang di sebut PENGINGKARAN (repudiation).
• Mereka mengingkari perlunya identitas diri, hal yang paling
fatal dalam kasus ini ialah remaja terlibat jauh dengan
kegiatan-kegiatan yang merusak, seperti narkoba atau terjebak
dengan fantasi psikotik, yang menghilangkan kesadaran akan
dirinya..
• Yang remaja inginkan pada hal seperti ini ialah “Tidak menjadi
siapa pun.“
Hall ,
• telah memperkenalkan konsep storm and stress yang
melihat zaman remaja sebagai tempuh masa yang penuh
huru-hara, penuh cabaran, pemberontakan terhadap autoriti
orang dewasa dan perubahan fizikal, intelektual dan sosial.
• Menurut Hall lagi, perkembangan dilihat sebagai tidak berubah
dan universal dan kesannya terhadap persekitaran adalah
minimal.
• Sesetengah tingkah laku buruk remaja seperti suka bertengkar,
mencuri dan sebagainya itu tidak dapat dielakkan kerana ia
telah berakar umbi dalam diri manusia.
• bahwa pada usia ini ibu bapa mestilah berlembut dan
bersifat permissif kerana pada usia ini individu
biasanya biasanya bersifat agresif.
• Mereka berkelakuan begitu sebagai satu langkah untuk
melegakan emosi mereka dan apabila mereka dewasa,
semua tingkah itu akan hilang begitu saja.
• Apakah anda setuju dengan penadapat Hall...???
(Zainudin Sharif & Norazmah Mohamad Roslan/ Journal
of Education Psychology & Counseling (2011)
Apabila identitas telah terbentuk..!!!
• Perubahan psikososial pada remaja dibagi dalam tiga tahap
yaitu :
@ remaja awal (early adolescent),
@ pertengahan (middle adolescent),
@ Remaja akhir (late adolescent).
masa remaja akhir terpapar pada perubahan tubuh yang cepat,
adanya akselerasi pertumbuhan, dan perubahan komposisi tubuh
disertai awal pertumbuhan organ reproduksi.
• Karakteristik periode remaja akhir ditandai oleh terjadinya
perubahan-perubahan psikologis
Karakteristik periode remaja akhir ditandai terjadinya perubahan-perubahan psikologis seperti :

• Identitas diri menjadi lebih kuat,


• Mampu memikirkan ide atau yang abstrak,
• Mampu mengekspresikan perasaan dengan kata-kata,
• Lebih menghargai orang lain,
• Lebih konsisten terhadap minatnya,
• Bangga dengan hasil yang dicapai,
• Selera humor lebih berkembang, dan
• Emosi lebih stabil.
• Pada fase remaja akhir lebih memperhatikan masa
depan, termasuk peran yang diinginkan nantinya.
• Mulai serius dalam berhubungan dengan lawan
jenis,dan
• mulai dapat menerima tradisi dan kebiasaan

SUMBERJURNAL Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RS Dr Cipto Mangunkusumo, Fakultas


Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
Tahap pasca konvensional

Menurut kolhberg
Teori Kognitif
• Perkembangan Moral
• perkembangan kognitif dan pendekatan kepada pengalaman sosio-
moral dapat membantu menentukan kadar pencapaian perkembangan
moral.
• Perolehan tahap kognitif yang tinggi adalah satu syarat bagi
perkembangan moral.
• Pengalaman peribadi yang melibatkan tanggung jawab moral,
pengambilan peranan, pembuatan keputusan yang menyentuh soal
moral dan komunikasi interpersonal yang menyuburkan penakkulan
moral yang tinggi
• Hal ini bisa dilakukan dengan membayangkan apa
yang seseorang saat menjadi orang lain, yang juga
memikirkan apa yang dilakukan bila berpikiran
sama.
• Dengan cara ini tindakan tidak pernah di anggap
sebagai cara tetapi selalu menjadi hasil.
• SESEORANG BERTINDAK KARENA HAL ITU BENAR,
DAN BUKAN KARENA ADA MAKSUD PRIBADI.
• Kata kunci Idealisme dan Empaty
SUMBER... BACAAN...

• Zainudin Sharif & Norazmah Mohamad Roslan/ Journal of


Education Psychology & Counseling (2011)
• Jurnal Dr. Jose R.L. Batubara, Sp.A(K), PhD.
Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM Jl.
Salemba 6 Jakarta. Telp/faxGeorge, Boeree, Personality
theories, Joyakarta:PRIMASHOPIE,2008.
• Hurlock, elizabeth, Psikologi perkembangan,
Jakarta:ERLANGGA,1980.
• Zulkifli, Psikologi perkembangan, Bandung:
ROSDAKARYA,2009.

Anda mungkin juga menyukai