DAN DEMOKRASI
KELOMPOK 12
RIFA’ATUL MAHMUDAH (G31113508)
A. NUR HUSNAYANTI YASIN (G31113510)
ARDHY ARISTA MANOPPO (G31113312)
Pengertian politik islam dan siyasah
a. al- Musyawarah
Konsep demokrasi dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat yang
menjadi rujukan banyak Negara di dunia untuk diterapkan, memiliki
otoritas yang berada dalam posisi yang setara baik dimata hukum
maupun dalam kesempatan mencari kehidupan. Dalam tataran ini
justru telah memulai dari hal yang paling mendasar yaitu tida
mengartikan manusia atau individu-induvidu dalam satu komunitas
itu sebagai rakyat melainkan umat. Islam tidak saja mengatur
individu tetapi bagaimana melaksanakan Negara dan bangsa dalam
posisi yang sama. Muhammad SAW telah menerapkan konsep
demokrasi ini yang kemudian diikuti oleh para sahabat sampai
ratusan tahun kedepan.
Berangkat dari sebuah kisah para sahabat, sejarah para khalifah-khalifah dunia
Islam pada saat awal munculnya Islam, seperti khutbah Abu Bakar yang
diucapkan setelah beliau terpilih sebagai khalifah pertama, “Wahai sekalian
manusia, kalian telah mempercayakan kepemimpinan kepadaku, padahal aku
bukanlah orang yang terbaik di antara kalian. Jika kalian melihat aku benar,
maka bantulah aku, dan jika kalian melihat aku dalam kebatilan, maka
luruskanlah aku. Taatilah aku selama aku taat kepada Allah, maka bila aku
tidak taat kepada-Nya, janganlah kalian mentaatiku.” Dari pidato singkat
beliau, kita sudah bisa menyimpulkan bahwa sahnya pada saat itu, masyarakat
di hadapan hukum sudah dianggap mempunyai kedudukan yang sama. Maka
dari itu, bila saja beliau (Abu Bakar) melakukan sebuah kesalahan, beliau
meminta untuk diingatkan atau ditegur. Kenyataan ini merupakan suatu fakta
bahwa benih-benih demokrasi sudah dimunculkan oleh Islam jauh sebelum
para Negara-negara sekuler mengagung-agungkan demokrasi.
4. Kontribusi Umat Islam Terhadap Kehidupan Politik
Agama adalah prinsip kepercayaan kepada Tuhan dengan aturan-aturan syariat tertentu.
Dapat dikatakan bahwa agama adalah sebuah kepercayaan. Agama merupakan aspek yang
sangat penting dalam kehidupan. Dengan adanya agama membuat hidup manusia menjadi
teratur dan terarah. Agama dalam hal ini agama Islam mengatur kehidupan umatnya di
berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, bidaya, politik, pendidikan, akhlak, ilmu pengetahuan
dan lain sebagainya.
Islam merupakan agama Allah SWT sekaligus agama yang terakhir yang disampaikan
kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat jibril dengan tujuan untuk mengubah akhlak
manusia ke arah yang lebih baik di sisi Allah SWT. Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan
agama Islam di kalangan umatnya tidak menggunakan cara yang sembarang. Tapi dengan
menggunakan startegi-strategi yang disesuaikan dengan masyarakat di zaman itu. Startegi-
strategi dakwah tersebut tanpa disadari berupa sesuatu yang bersifat politik.
Politik adalah hal-hal yang berkenaan dengan tata Negara,
urusan yang mencakup siasat dalam pemerintahan Negara atau
terhadap Negara lain2. Dengan melirik ke pengertian politik
tersebut strategi-startegi dakwah yang digunakan Rasulullah SAW
adalah politik Islam. Kontribusi umat Islam dalam perpolitikan tidak
bisa dipandang sebelah mata. Disetiap masa dalam kondisi
perpolitikan bangsa ini, Islam selalu punya pengaruh yang besar.
Sejak bangsa ini belum bernama Indonesia, yaitu era berdirinya
kerajaaan-kerajan hingga saat ini, pengaruh perpolitikan bangsa kita
tidak lepas dari pengaruh umat Islam. Seperti pada era kerajaan-
kerajaan Islam Berjaya, orde lama, orde baru, dan era reformasi.
TERIMA KASIH