Anda di halaman 1dari 7

1.

2 Latar Belakang
Negara Indonesia adalah Negara hukum, sebagaimana
tercantum dalam Pasal 1 ayat (3) UUD NRI 1945,
menyatakan secara tegas bahwa negara Indonesia adalah
negara hukum. Artinya, bahwa Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum, bukan
berdasar atas kekuasaan belaka, dan pemerintahan
berdasarkan sistem konstitusi (hukum dasar), bukan
absolutism (kekuasaan yang tidak terbatas). Sebagai
konsekuensi dari Pasal 1 ayat (3) UUD NRI 1945, tiga
prinsip dasar wajib dijunjung tinggi oleh setiap warga negara
yaitu supremasi hukum, kesetaraan di hadapan hukum, dan
penegakan hukum dengan cara-cara yang tidak bertentangan
dengan hukum (Hatta Ali.2012).
Selama ini hukum hanya berprinsip teguh
terhadap keadilan yang bersifat prosedural bukan
keadilan substansial. Dalam hal ini keadilan prosedural
merupakan keadilan yang mengacu pada bunyi undang-
undang. Sepanjang bunyiundang-undang terwujud,
tercapailah keadilan secara formal.Para penegak
keadilan prosedural biasanya tergolong kaum
positivistik dan tidak melihat betapa masyarakat tidak
merasakan keadilan yang sejatinya hukum merupakan
saranamewujudkan keadilan yang tidak sekedar
formalitas (Taufiq, 2014)
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang permasalahan di atas,
penulis mengkaji beberapa permasalahan pokok yang
menjadi dasar pertanyaan dalam penelitian, adapun rumusan
masalah tersebut ialah :
1. Apakah Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2012
tentang Penyesuaian Batas Tindak Pidana Ringan dan Jumlah
Denda dapat memenuhi rasa keadilan pihak korban di
wilayah hukum kecamatan kandis?
2. Bagaimana Kedudukan Hukum Peraturan Mahkamah
Agung Nomor 2 Tahun 2012 dalam Penyelesaian Tindak
Pidana Ringan di wilayah hukum kecamatan kandis?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
 Berdasarkan permasalahan dalam penelitian ini,
tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah:
 Untuk mengetahui dan menganalisis apakah
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2012
tentang Penyesuaian Batas Tindak Pidana Ringan
dan Jumlah Denda dapat memenuhi rasa keadilan
pihak korban di wilayah hukum kecamatan kandis?
 Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana
Kedudukan Hukum Peraturan Mahkamah Agung
Nomor 2 Tahun 2012 dalam Penyelesaian Tindak
Pidana Ringan di wilayah hukum kecamatan kandis?
2. Manfaat Penelitian
 Bagi penulis sendiri sebagai penerapan ilmu yang
diperoleh pada masa perkuliahan
 Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
informasi bagi penegak hukum di wilayah kandis
mengenai perkara tinda pidana.
 Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi pihak lain untuk melakukan penelitian
berikutnya
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai