Anda di halaman 1dari 21

MATEMATIKA (PDGK4108)

Penalaran Matematika

Tutor:

Dina Karlina, M.Pd.


PENALARAN MATEMATIKA

l a h p r o s e s
en a l a r an a da
“P to la k d a r i
k i r y a n g be r
berp i g a m a t an
i n d er a( pe n
pengam a t a n kan
m e n g h as i l
i r i k ) y an g
emp a n p e n g e r t ia n”
h k o n s ep d
sejumla
PENALARAN MATEMATIKA

Penalaran Induktif

Penalaran Deduktif
PENALARAN INDUKTIF & DEDUKTIF

 Penalaran induktif adalah penalaran yang bertolak dari pernyataan-

pernyataan khusus dan menghasilkan simpulan yang umum.

 Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan

berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas

fakta-fakta yang bersifat umum.


PERBEDAAN PENALARAN DEDUKTIF &
INDUKTIF
PENALARAN INDUKTIF

 Penalaran yang menggunakan pendekatan induktif pada prinsipnya


menyelesaikan persoalan (masalah) matematika tanpa memakai rumus
(dalil), melainkan dimulai dari memperhatikan data / soal. Dari data /
soal tersebut diproses sehingga berbentuk kerangka / pola dasar
tertentu yang ita cari sendiri, sedemikian rupa sehingga dapat
menarik kesimpulan.
PENALARAN INDUKTIF

 Kegiatan tersebut jika digambarkan sebagai berikut.

Generalisasi
Generalisasi
Konsep(Proses)
Konsep (Proses)

Data
PENALARAN INDUKTIF

 Penalaran induktif yang akan dibahas diantaranya adalah sebagai


berikut:

1. Pengenalan Pola

2. Dugaan

3. Pembentukan Generalisasi
PENALARAN INDUKTIF

 Perhatikan kalimat matematika berikut ini, apa yang kamu


pikirkan untuk mengisi kalimat terakhir?
1+1=2
2+1=5
3 + 1 = 10
4 + 1 = 17
5+1=…
PENALARAN INDUKTIF

 Untuk menjawab atau mengisi pernyataan terakhir, coba kamu misalkan


suku pertama dan suku kedua dengan a + b = c, selanjutnya, coba
balikan pernyataan menjadi c – a = b atau c – b = a, di dapat bilangan:
2–1=1  Setelah itu kita tentukan selisih
antara suku pertama dan kedua
5–2=3 yaitu 3 – 1 = 2 2
10 – 3 = 7 7–3=4
17 – 4 = 13 13 – 7 = 6 2
atau di dapat barisan 1, 3, 7, dan 13 21 – 13 = 8
CONTOH

 Isilah titik-titik pada soal berikut dengan membubuhkan bilangan


yang tepat!
n+
a. 5, 10, 15, 20, …, …., 5

b. 22, 17, 12, 7, …., …., n-5

c. 1, 4, 9, 16, …, …., n2
PENALARAN INDUKTIF

 Perhatikan gambar di bawah ini. Buatlah satu gambar berikutnya!

….
SIMPULAN

 Penalaran atau berpikir induktif adalah kemampuan seseorang dalam


menarik kesimpulan yang bersifat umum melalui pernyataan yang bersifat
khusus. Kegiatan tersebut, membutuhkan kegiatan seperti mengungkapkan
permasalahan, merencanakan penyelesaian, mengkaji langkah-langkah
penyelesaian, menduga karena informasi yang tidak lengkap dan
membuktikan teorema akan dapat kita ketahui dan kita rasakan.

 Penalaran induktif bermula dari percobaan-percobaan atau contoh-contoh


dengan dicari pola atau ciri kesamaannya untuk dapat disusun untuk menjadi
suatu kesimpulan yang berupa rumus atau teorema dugaan.
PENALARAN DEDUKTIF

 Dasar penalaran deduktif yang berperan dalam matematika adalah


kebenaran suatu pernyataan haruslah didasarkan pada kebenaran
pernyataan-pernyataan lain.
PENALARAN DEDUKTIF

Generalisasi
Konsep (Proses)

Data
Contoh:

 Perhatikan pernyataan-pernyataan aksioma berikut, kesimpulan apa yang


dapat dibentuk dari aksioma-aksioma berikut!

A1 : sesuatu yang sama dengan yang lain, satu sama lain sama

A2 : Penambahan sesuatu yang sama kepada sesuatu yang sama, hasilnya


akan sama.

Kesimpulannya:
17
CONTOH:

PU : Semua profesor pandai


PK : Pak Habibi adalah profesor
S : Pak Habibi Pandai

Pernyataan di atas dapat dianalisis sebagai berikut


PU : Semua profesor (A) pandai (B)
PK : Pak Habibi (C) adalah profesor (A)
S : Pak Habibi (C) pandai (B)

ctt : kata “semua” dapat tidak disebutkan atau dapat


juga diganti dengan kata “setiap” atau “tiap-tiap”
Contoh:

 Untuk soal 3 + 8 dengan 8 + 3 bagi siswa kelas I SD manakah soal


yang dianggap lebih mudah, berikan alasannya!
SIMPULAN

 Penalaran deduktif adalah penalaran yang berlangsung dari hal yang umum
(generalisasi) ke hal yang khusus. Di dalam membuktikan penalaran deduktif, polanya
diatur:

1. Simpulan didasarkan atas pernyataan generalisasi yang berlaku umum

2. Tidak menerima generalisasi dari hasil observasi seperti yang diperoleh dari
penalaran induktif.

3. Dalam matematika yang berperan adalah kebenaran suatu pernyataan haruslah


didasarkan pada kebenaran pernyataan-pernyataan lain.
Daftar Pustaka

Adjie, n. & rostika d.r. (2011). Konsep Dasar Matematika. Bandung: Upi Press
Terima kasih…………

Anda mungkin juga menyukai