Anda di halaman 1dari 21

ANABOLISME , KATABOLISME DAN

KESEIMBANGAN ENERGI & KALORI

KELOMPOK 2 :

1. ISMI YAUMIL RAHMAH


2. ERNI FADHLINA
3. VIO WALIYATUN HASNA
4. TANTRI PRABAWATI
5. ELSYA NUR F. P
6. OKTANIA RESTI S
7. AULIA KHOERUNNISA
METABOLISME
Semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme,
termasuk yang terjadi di tingkat seluler.

Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan kimia


organik

• ANABOLISME  reaksi yang merangkai senyawa


organik dari molekul-molekul ttt, untuk di serap oleh
sel tubuh.

• KATABOLISME  reaksi yang mengurai molekul


senyawa organik untuk mendapatkan energi .
Pada setiap arah metabolisme, rx kimiawi
melibatkan sejumlah substrat yang berx
dikatalisis enzim pada jenjang-jenjang rx
guna menghasilkan senyawa intermediet,
yang mrp substrat pada jenjang rx
berikutnya
ANABOLISME

Tiga tahapan dasar:

1. Produksi prekursor seperti Asam amino, Monosakarida


dan Nukleotida
2. Aktivasi senyawa-senyawa tsb menuju bentuk reaktif
menggunakan energi dari ATP
3. Penggabungan prekursor tsb mjd molekul kompleks, spt
protein polisakarida lemak asam nukleat
Hasil anabolisme berguna dalam fungsi esensial, misalnya :

1. Glikogen dan protein  bahan bakar dalam tubuh


2. Asam Nukleat  pengkopian informasi genetik
3. Protein lipid dan Karbohidrat  penyusun struktur M.H

Anabolisme memerlukan energi, misalnya :


1. Energi cahaya untuk Fotosintesis
2. Energi kimia untuk Kemosintesis
SINTESIS LEMAK

Lemak disintesis dari Protein dan Karbohidrat melalui


Asetil Ko-A . Metabolisme Gliserol memiliki cara sama
dengan metabolisme karbohidrat, yaitu melalui jalan
Piruvat. Untuk mensintesis lemak atau asam lemak
diperlukan suatu Ko-enzim A yang berfungsi memutuskan
atau memecahkan dua bagian atom C (untuk membentuk
Asetil Ko-A)
Asetil Ko-A juga dapat kembali menjadi asam lemak
sehingga rx beta oksidasi disebut pula sebagai rx Reversible
atau dapat dibalik. Asam piruvat sebagai hasil akhir
metabolisme gliserol, dan asetil Ko-A bersama-sama
akhirnya memasuki siklus asam trikarboksilat yang mrp
langkah akhir dari metabolisme dalam tubuh
SINTESIS PROTEIN

Sintesis protein dalam sel tersusun atas asam amino dan tjd
dengan melibatkan DNA, RNA dan Ribosom. Suatu ikatan
molekul peptida terbentuk apabila gugus amino dari satu asam
amino berikatan dengan gugus karboksil dari asam amino lain.
Dengan demikian, apabila terjadi penggabungan asam
amino dalam jumlah besar maka akan terbentuk Protein.
KATABOLISME

Pembagian Katabolisme

1.Respirasi Aerob
2.Respirasi Anaerob
PENGURAIAN RESPIRASI

Respirasi merupakan pembebasan energi kimia dalam tubuh


organisme melalui rxoksidasi (penambahan oksigen) pada
molekul organik. Dari peristiwa tsb akan dihasilkan energi
dalam bentuk ATP.

C6H12O6 + 6O2  6CO2 + 6H2O + 38 ATP


1. RESPIRASI AEROB

1. GLIKOLISIS
2. DEKARBOKSILASI OKSIDATIF
( SIKLUS KREBS )
3. FOSFORILASI OKSIDATIF ( Transpor
Elektron)
1. Glikolisis
Berlangsung di sitoplasma yaitu di luar
mitokondria
Glukosa  2 asam piruvat + 2 NADH + 2 ATP

2. Dekarboksilasi Oksidatif
Berlangsung di matriks mitokondria
Asam piruvat  2 Asetil Ko-A + 2 CO2 + 2NADH
3. Siklus Krebs
menghasilkan 4 CO2, 6
NADH, 2 FADH, 2 ATP

4. Transpor Elektron
menghasilkan 6 H20, 32 ATP
2. RESPIRASI ANAEROB

Tiga tahap repsirasi anaerob:

1. Fermentasi asam laktat


2.Fermentasi alkohol
3.Fermentasi asam cuka
KESEIMBANGAN ENERGI DAN
KALORI

Keseimbangan Energi

Energi didalam tubuh kita dikatakan seimbang, jika


jumlah energi yang masuk melalui makanan sama besar
dengan jumlah energi yang dikeluarkan untuk
kelangsungan hidup
Terdapat tiga kemungkinan bentuk keseimbangan energi, antara
lain:

 Keseimbangan Energi Netral


Keseimbangan yang terjadi apabila energi yang masuk
ke dalam tubuh sama persis dengan energi yang
keluar. Pada kondisi ini berat badan akan tetap.
 Keseimbangan Energi Positif
Keseimbangan yang terjadi apabila jumlah energi yang masuk
tubuh lebih besar daripada energi yang keluar. Energi yang
masuk ke dalam tubuh dan tidak digunakan akan disimpan di
dalam tubuh, terutama sebagai jaringan adiposa, sehingga
berat badan bertambah.
 Keseimbangan Energi Negatif
Keseimbangan yang terjadi apabila jumlah energi yang masuk
tubuh lebih kecil daripada energi yang keluar. Kondisi ini
mengakibatkan tubuh harus menggunakan energi
cadangannya untuk memenuhi kebutuhan aktivitas, sehingga
berat badan akan berkurang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai