Anda di halaman 1dari 21

Varicella Infection

in Children
VARICELLA / CACAR
AIR

2
Varicella/Cacar Air biasanya terjadi pada masa
kanak-kanak, yang disebabkan oleh
Varicella-Zoster Virus (VZV)1

Penularan Varicella-Zoster Virus biasanya melalui droplet


pernapasan atau kontak langsung dengan lesi kulit orang yang
terinfeksi1

Gejala klinis varicella umumnya


muncul setelah inkubasi 10-21 hari,
yaitu: 2
- Demam
- Ruam yang gatal
- Sakit Kepala
- Malaise
1. Varicella and herpes zoster vaccines: World Health Organization (WHO) Position Paper:
WHO Weekly epidemiological record, vol. 89, 25 (pp. 265–288)
20 June 2014. http://www.w ho.int/w er/2014/wer8925.pdf?ua=1 Accessed on 07 February 3
2017 2. Heininger U et al. Lancet. 2006;368:1365–1376.
Varicella sangat menular, terutama pada
fase-fase awal1

• Angka serangan mencapai 87% di antara saudara yang


tinggal serumah.2
• Angka serangan mencapai 70% di antara pasien-pasien
di bangsal rumah sakit.2

Penularan VZV bahkan bisa terjadi dari 1 sampai 2 hari (24-48 jam)
sebelum munculnya lesi kulit sampai lesi tersebut mengering
(krusta, biasanya 4-5 hari setelah onset).2

Varicella/Cacar Air biasanya bersifat ringan, tetapi dapat


menimbulkan komplikasi yang parah dan bisa berakibat
fatal, misalnya:3
1. Pneumonia (infeksi pada paru)
2. Encephalitis (peradangan pada otak)

1. Gershon AA et al. In: Richman RD et al, eds. Clinical Virology. 3rd ed. American Society f or Microbiology Press; 2009:451–473.
2. Schmader KE, Oxman MN. In: Goldsmith LA et al, eds. Fitzpatrick’ s Dermatology in General Medicine. 8th ed. McGraw-Hill; 2012:1–43. 4
3. Varicella and herpes zoster v accines: World Health Organization (WHO) Position Paper: WHO Weekly epidemiological record, v ol. 89, 25 (pp. 265–288)
20 June 2014. http://www.who.int/wer/2014/wer8925.pdf ?ua=1 Accessed on 07 February 2017.
Varicela……..

Masa Prodromal

Pada anak sering tidak dijumpai gejala


prodromal.
Gejala konstitusional dan eksantema terjadi secara
bersamaan.

Pada remaja dan dewasa


muda, dijumpai masa prodromal 1 - 2 hari dengan
gejala demam, sakit kepala lemas dan anoreksia.

5
Indonesia Data: Seroprevalensi dari Virus
Varicella-Zoster

Diselenggarakan pada 1,103 subjek dengan usia grup antara 4 sampai 32 tahun pada 2
fase.
600 subjek pada rentang 23 October - 2 November, 1995 ; sisanya pada 503 subjek
pada rentang 12 October dan 1 November, 1996.

• Seroprevalence dari anti-


Susceptible
Varicella antibody positive

varicella seroprevalence 100

menunjukan onset yang 90


34
29 28
diperpanjang dengan 80 42 38

hanya 70
70
56

dua pertiga populasi 60

seropositive pada usia ke 50

15. 40
66
71 72
62
30 58

• 1 dari 4 pasien tetap 20


30
44

berisiko terhadap infeksi 10

varisela. 0
4 years 5 to 9 10 to 14 15 to 19 20 to 24 25 to 29 30 to 32

Juffrie M, Graham RR, Tan RI, et al, Seroprevalence Of Hepatitis A Virus And Anti-varicella seroprevalence
Varicella Zoster Antibodies In A Javanese Community (Yogyakarta, 5
Indonesia), Southeast Asian J Trop Med Public Health, 2000, 31(1):21-24.
Varicella dapat menyebabkan komplikasi
pada berbagai sistem organ tubuh 1,2

Infeksi Bakteri Sekunder Komplikasi Pernapasan


Biasanya disebabkan staphylococci Seperti pneumonia1, 2
atau group A β-hemolytic streptococci1

Komplikasi Neurologik Komplikasi Gastrointestinal


Seperti cerebellar ataxia dan Seperti appendicitis dan hepatitis1,a
encephalitis1,2

Komplikasi Kardiovaskular Komplikasi lainnya


Seperti arthritis, glomerulonephriti s,
Seperti pericarditis, myocarditis, dan
orchitis, dan congenital varicella
vasculiti s1,2,4,a
syndrome1,a

Komplikasi yang paling umum adalah infeksi bakteri


sekunder pada anak dan pneumonia pada dewasa.2

aKomplikasi Varicella pada anak


1. Gershon AA et al. In: Plotkin SA et al. Varicella Vaccine. 7th ed. Elsev ier Saunders; 2017:1145−1180. 2. World Health Organization. Wkly Epidemiol Rec.
2014;89:265−288. 3. Heininger U et al. Lancet. 2006;368:1365–1376. 4. Abrams D et al. Cardiol Young. 2001;11:647-652.
6
Beberapa populasi pasien lebih rentan terhadap
infeksi Varicella berat dan komplikasinya 1,2

Kelompok yang berisiko tinggi terhadap komplikasi berat antara lain


neonatus, balita, wanita hamil, dan pasien immunocompromised 1

W anita Hamil Pasien


Immunocompromised
• Varicella dapat menginfeksi • Varicella pada pasien
wanita hamil lebih berat imunodefisiensi berisiko
dibandingkan untuk menjadi infeksi yang
populasi dewasa lainnya2 berat2
• • Pasien dengan risiko
Dapat menjadi kasus serius dan
terbesar terkena infeksi
membahayakin hidup bayi, terutama

varicella
Sedangberat:
menerima
2
jika sang ibu terinfeksi Varicella 5
kemoterapi dan/atau
hari sebelum atau 2 hari setelah
radioterapi
melahirkan1,2 – Sedang menerima terapi
• Congenital varicella syndrome: steroid
Varicella pada masa kehamilan dosis tinggi (untuk
dapat menyebabkan kerusakan transplantasi atau asma berat)
berat pada sistem syaraf fetus dan – Pasien dengan defisiensi
organ lainnya (mata, kulit)1,2 imun
selular
1. World Health Organization. Wkly Epidemiol Rec. 2014;89:265−288. 2. Gershon AA et al. In: Plotkin SA et al. Varicella
Vaccine.
7th ed. Elsevier Saunders; 2017:1145−1180.
Populasi berisiko terkena komplikasi Varicella
(Wanita hamil, janin, dan neonatus)

Maternal Varicella

1 Wanita yang terinfeksi saat hamil memiliki ~10%


resiko terkena pneumonitis varicella yang
parah.

Congenital Varicella

2 Terjadi apabila wanita hamil terkena varicella saat trimester 1 atau 2. Akibatnya
terjadi embryopathy dengan ciri hypoplasia anggota tubuh, abnormalitas okular
dan neurologis, dan jaringan parut pada kulit yang khas.

Perinatal Varicella

3 Neonatus memiliki resiko tinggi (24–48%) terkena varicella jika varicella maternal
muncul 4 hari sebelum sampai 2 hari postmelahirkan. Melibatkan organ viseral
dan terkait dengan 30% angka kematian.

1. Gnann JW. J Infect Dis. 2002;186(Suppl 1):S91–


Komplikasi Varicella berat dapat menyebabkan
kematian 1,2,a

Global Varicella Burden1 U.S. Varicella Burden, 1996-20132,a

4.2 juta 99%


komplikasi berat
menyebabkan Varicella-related
deaths dengan
4,200 komplikasi
kematian

Complications Identified in Varicella-Related Deaths, National Varicella Death


Surveillance Data, United States, 1996–20132,a
60%
Varicella-Related Deaths

55% 54%
Percentage of

40%
41%
33%
20%

12%
0%
Secondary infection Pneumonia Hemorrhagic CNS complications Other
complications

aMore common in immunocompromised hosts.1


1. World Health Organization. Wkly Epidemiol Rec. 2014;89:265−288. 2. Leung J et al. Hum Vaccine Immunother. 2015;11:662-668.
Varicella/Cacar Air dapat dicegah

Kematian akibat cacar air dapat terjadi pada anak-anak dan


orang dewasa yang sehat tidak divaksinasi.1
Varicella/Cacar Air DAPAT DICEGAH dengan
IMUNISASI menggunakan formulasi vaksin hidup
dari strain Oka Varicella Zoster Virus yang
dilemahkan2

Tujuan Vaksinasi Varicella:2


1. Mencegah

penyakit
Terbentuknya varicella
respon antibodi IgG terhadap varicella yang dapat terdeteksi dalam
jangka waktu 1 bulan setelah vaksinasi pada anak sehat.
 Durasi proteksi yang berlangsung jangka panjang setelah vaksin varicella dosis
tunggal (single dose)

2. Mencegah morbiditas dan mortalitas


 Pada negara yang telah mengikut-sertakan vaksinasi varicella dalam program imunisasi
nasional, didapatkan penurunan angka kematian, angka rawat inap, kejadian wabah
maupun kasus kejadian baru akibat varicella – khususnya pada anak.

1. https://www.cdc.gov /chickenpox/about/index.html Accessed on May 10, 2017


2. Varicella and herpes zoster v accines: World Health Organization (WHO) Position Paper: WHO Weekly epidemiological record, v ol. 89, 25 (pp. 265–288) 20 June
2014. http://www.who.int/wer/2014/wer8925.pdf ?ua=1 Accessed on 07 February 2017.
VAKSIN
VARICELLA

11
Varicella Virus Vaccine Live (Oka/Merck)

Tanggal Lisensi
• 1995 (United States)1
• 2016 (Indonesia)2 BPOM Reg. No. DKI1663602444A1

Indikasi dan Sediaan2


Vaksinasi varicella pada usia 12 bulan atau
lebih Box berisi :
- 1 vial serbuk vaksin + 1 prefilled syringe
pelarut (kira-kira 0.5 mL)
- 1 buah jarum biru untuk rekonstitusi 23G x
1" - 0,6 x 25 mm
-1 buah jarum orange untuk injeksi subkutan 25G x 5/8" - 0,5 x
16 mm
Komposisi2
Setiap dosis 0.5 mL mengandung minimal 1,350 PFU* Oka/Merck
vaksin virus varicella hidup yang dilemahkan
1. US Food & Drug Administration Web site. March 17, 1995 Approval Letter – Varivax. Available at:
dalam
*PFU = Plaque-Forming Unit

® th sediaanlyophilized
fda.gov/BiologicsBloodVaccines/Vaccines/ApprovedProducts/ucm142828.htm. Accessed Feb 26th, 2017.
2. Varivax Product Information. Latest BPOM approval on June 14 , 2016
Varicella Virus Vaccine Live (Oka/Merck)

Dosis dan Jadwal Pemberian1


• Usia 12 bulan – 12 tahun: 1 dosis 0.5 mL diberikan secara subkutan
• Usia ≥13 tahun: dosis ke-1 0.5 mL diberikan secara subkutan
dan dosis ke-2 0.5 mL diberikan 4-8 minggu kemudian

Suhu Penyimpanan1
• 2°C–8°C
• Buang bila vaksin yang telah direkonstitusi tidak digunakan lebih dari
30 menit

Shelf Life1
• 24 bulan sebelum direkonstitusi

1. Varivax® Product Information. Latest BPOM approval on June 14th,2016


Pada Uji Klinis, Proporsi Kasus Varicella Berat
Berkurang 95% pada Anak yang Divaksinasi 1

Anak-anak ≤12 tahun (n=9,202) menerima 1 dosis vaksin varicella


• 1,149 kasus breakthrough varicella (> 6 minggu setelah vaksinasi)
dilaporkan; 20 kasus dianggap berat

Severe Cases of Varicella


(≥300 lesions and a temperature
40 ≥37.8°C)

35 36%
95%
Severe Cases

30
Relative
25 Reduction
20
15
(%)

10
5 1.7%
0
Unvaccinated children Vaccinated children
(Historical controls)

1. Varivax® Product Information. Latest BPOM approval on June 14th,2016


Varicella Virus Vaccine Live (Oka/Merck)
Tetap Efektif Setelah 14 Tahun1

Follow up selama 14 tahun anak yang


divaksinasi varicella pada usia 12 – 23
bulana

Dengan 1 dosis efektivitas


vaksin 89%–90%
(n=7,386)

Interview telepon dengan orang tua dijadwalkan setiap 6 bulan; Angka riwayat kejadian digunakan sebagai pembanding untuk estimasi efektivitas vaksin.
a

Wabah penyakit varicella yang dilaporkan orang tua yang terjadi > 6 minggu setelah vaksinasi.
b

1. Baxter R et al. Pediatrics. 2013;131:e1389–1396.


Kesimpulan

1. Varicella/Cacar Air adalah penyakit yang sangat menular


dan biasanya terjadi pada anak-anak1

2. Varicella/Cacar Air dapat menyebabkan komplikasi yang


parah seperti pneumonia dan encephalitis1

3. Varicella/Cacar Air dapat dicegah dengan IMUNISASI


menggunakan formulasi vaksin hidup dari strain Oka
Varicella Zoster Virus yang dilemahkan
1. Varicella and herpes zoster vaccines: World Health Organization (WHO) Position Paper: WHO Weekly
epidemiological record, vol. 89, 25 (pp. 265–288) 20 June 2014. http://www.who.int/wer/2014/wer8925.pdf?ua=1
Accessed on 20 May 2020
TERIM A
KASIH

35

Anda mungkin juga menyukai