Anda di halaman 1dari 12

Pertemuan Ke 5

MEMILIH UNTUK KEPEMIMPINAN BISNIS

Kepemimpinan Apa Yang "Pas" Untuk Milenial?


Kepemimpinan (leadership) adalah salah satu faktor utama bagi sebuah
korporasi untuk sukses. hampir semua korporasi selalu berinvestasi untuk
menghasilkan pemimpin-pemimpin potensial agar korporasi bisa
memaksimalkan kinerja.
Banyak cara telah ditempuh:
seleksi penerimaan yang lebih berkualitas, program pelatihan yang kontinu,
hingga proses promosi yang terstruktur dan dipercepat.
Dua tipe kepemimpinan menurut teori Bass:
1. Kepemimpinan transaksional dalam istilahnya adalah kepemimpinan
transaksional jual-beli (give and take) antara pemimpin dan anak buah,
Kepemimpinan tipe ini mengutamakan hadiah dan hukuman (reward and
punishment.) Anak buah yang tidak mau menurut, bisa dihukum dengan
pengurangan gaji, penurunan pangkat, hingga pemecatanAnak buah yang
menurut, mendapat tempat lebih baik, promosi lebih cepat.
2. kepemimpinan transformasional menginsipirasi anak buah
mereka agar mampu mencapai target-target yang diinginkan dari
pada motivasi hadiah atau hukuman sebagaimana halnya di
kepemimpinan tipe transaksional.
Menurut Bass, kepemimpinan transformasional bercirikan tindakan-
tindakan di mana pemimpin mampu membuat teamnya
menghormati, percaya, dan menghargai pemimpinnya
Manakah tipe kepemimpinan yang cocok untuk masa kini di mana
ada kesenjangan generasi dalam korporasi? Para pemilik dan
pemimpin senior korporasi adalah generasi Baby Boomers (lahir
dalam rentang tahun 1946-1964), para manajer adalah Generasi
X (lahir dalam rentang tahun 1965- 1981), dan para karyawan
adalah Milenial (Y) (lahir dalam rentang tahun 1982-1995)
Generasi Z (Lahir dalam rentang 1995 - 2010)
Merujuk pada riset dari Ryus tahun 2013 kepuasan para Milenial
dalam pekerjaan yang pernah dibahas di Bisnis Indonesia
Weekend (3 April 2016), kepemimpinan transformasional
memiliki peluang lebih tinggi untuk lebih pas dalam memimpin
para karyawan Milenial
1. Baby Boomers tingkat kelahiran diseluruh dunia melonjak, sehingga terjadi
ledakan bayi generasi mereka disebut boomers.
Memliki tingakt disiplin yang tinggi, mental kuat,loyalitas, meskipun boomer
sudah menua dan mereka masih mampu beradaptasi.
Karakteristik: sulit menerima kritik,berorientasi pada pencapaian, percaya diri.
2. Generasi X lahir pada awal pengunaan komputer, televisi kabel, ;ahir dari
baby bomeers, karakteristik, disiplin, pekerka keras, banyak akal, mandiri.
memilki kemampuan bisnis yang lebih baik, menyukai sesuatu yg tidak
formal.
3. Generasi Y Milenial lahir pada era peralihan teknologi, munculnya internet,
media social, memilki percaya diri yang tinggi dibanding 2 generasi
sebelumnya. karakteristik : ambisius, tidak lepas dari gadget, kekurangan
rentan mengalami stres dan depresi
4, Generasi Z : tumbuh didunia yang serba digital dan canggih, sebagian
mereka telah bermain dengan gadget milik orang tua sejak kecil, rata-rata
mereka sudah memiliki ponsel pertama pada usia 10 tahun.
gen zet dapat belajar tentang pengelolaan keuangan pribadi. mereka suka
hasil yang serba instan, terburu2, menyukai tantangan tapi mereka haus akan
pujian.
Mengapa demikian? Teori Kepemimpinan Bass merujuk pada empat hal yang
menjadi ciri kepemimpinan transformasional yang terindikasi cocok dengan
faktor tingkat kepuasan karyawan Milenial dari riset Ryus. Yaitu
1. Memiliki kharisma, Pemimpin transformational akan selalu mempromosikan
visi, nilai-nilai perusahaan,
2. inspirational motivation, menginspirasi anak buah mereka agar mampu
mencapai hasil yang lebih baik.
3. intellectual stimulation mendorong anak buahnya agar mampu lebih
berimajinasi dan berinovasi.
4. individualized consideration, seorang pemimpin transformasional berusaha
menjadi seorang mentor bagi anak buahnya membantu mereka, menginspirasi,
mendorong, dan memberikan dukungan-dukungan yang diperlukan agar target
pekerjaan anak buah bisa tercapai
Satu kata kunci sukses dalam memulai sebuah bisnis baru adalah : Memahami
bagai mana mendapatkan sumber daya yang anda butuhkan.
1. Mencari rekanan untuk mendapatkan uang.
2. Membutuhkan bantuan seseorang dengan keahlian lebih dibandingkan anda
3. Bagaimana anda membentuk bisnis anda dapat membuat perbedaan besar
dalam keberhasilan jangka panjang
• Bentuk-bentuk kepemilikan bisnis
1. Perusahaan kepemilikan tunggal
sebuah bisnis yang dimiliki, dan biasanya dikelola oleh
satu orang
2. Perusahaan rekanan
sebuah bentuk bisnis legal dengan dua pemilik atau lebih
3. Korporasi
sebuah entitas legal (organisasi yang berbadan hukum)
dengan otoritas untuk bertindak dan mempunyai
kewajiban terpisah dari pemiliknya
Korporasi menurut Utrecht, adalah badan hukum yang
mempunyai hak dan kewajiban sendiri, yang terpisah
dari hak kewajiban anggota masing-masing .
• Perusahaan Kepemilikan Tunggal
Keuntungan dari perusahaan kepemilikan tunggal :
1. Kemudahan untuk memulai dan mengakhiri bisnis
tersebut
2. Menjadi atasan anda sendiri
3. Kebanggaan atas kepemilikan
4. Meninggalkan warisan
5. Kepemilikan atas laba perusahaan
6. Tidak ada pajak khusus
Kerugian perusahaan kepemilikan tunggal :
1. Kewajiban tidak terbatas, adanya risiko kerugian pribadi
2. Sumber daya finansial yang terbatas
3. Kesulitan manajemen: kemampuan membuat catatan persedian, akuntansi, pajak (sulit ditemukan)
4. Komitmen waktu yang besar (tidak memiliki komitmen waktu)
5. Tunjangan sampingan
6. Pertumbuhan yang terbatas, Rentang hidup yang terbatas

Perusahaan Rekanan
Beberapa jenis rekanan :
7. Perusahaan rekanan umum: perusahaan rekanan yang semua pemilik berbagi dalam
operasi bisnis dan dalam menanggung kewajiban untuk utang bisnis tersebut.
8. Perusahaan rekanan terbatas: perusahaan rekanan dengan satu atau lebih rekanan
umum dan satu atau lebih rekanan terbatas .
9. Rekanan Umum: seorang pemilik (rekanan) yang mempunyai kewajiban tidak
terbatas dan aktif dalam mengelola perusahaan
10. Rekanan Terbatas: pemilik yang menginvestasikan uang dalam bisnis, tetapi tidak
mempunyai tanggung jawab manajemen atau kewajiban untuk kerugian diluar
investasi tersebut.
11. Kewajiban terbatas : kewajiban dari pemilik bisnis untuk kerugian hanya hingga
jumlah yang mereka investasikan.
Keuntungan perusahaan rekanan :
1. Lebih banyak sumber finansial
2. Manajemen bersama dan keterampilan dan
pengetahuan gabungan/komplementer
3. Kemampuan bertahan hidup lebih lama
4. Tidak ada pajak khusus

Kerugian perusahaan rekanan :


5. Kewajiban tidak terbatas
6. Pembagian laba
7. Perselisihan antara rekanan
8. Kesulitan untuk berhenti
Korporasi
Keuntungan Korporasi :
1. Kewajiban yang terbatas : pemilik sebuah bisnis bertanggung jawab terhadap
kerugian sebatas uang yang diinvestasikan.
2. Lebih banyak uang untuk investasi : untuk mengumpulan uang sebuah korporasi
dapat menjual kepemilikan(saham) kepada siapa yang tertarik.
3. Ukuran : mereka mempunyai kemampuan untuk menggalang uang dalam jumlah
besar dan korporasi dapat juga membeli korporasi lain dibidang lain untuk
antisipasi resiko.
4. Hidup terus-menerus :korporasi terpisah dari mereka yang memilikinya, kematian
satu pemilik atau lebih tidak mengakhiri korporasi.
5. Kemudahan dalam perubahan kepemilikan : mudah untuk mengubah pemilik
korporat, hal yang perlu dilakukan hanyalah menjual sahamnya kepada orang lain.
6. Kemudahan untuk menarik karyawan yang berbakat : korporasi dapat menarik
karyawan yang terampil dengan menawarkan tunjangan2 seperti opsi saham ( hak
untuk membeli saham korporasi dengan harga tetap)
7. Pemisahan kepemilikan dari manajemen : korporasi mampu menggalang uang dari
banyak investor berbeda tanpa melibatkan mereka dalam manajemen.
Kerugian Korporasi
1. Pekerjaan surat-menyurat yang ekstensif
2. Pemajakan ganda
3. Dua pengembalian pajak
4. Ukuran
5. Kesulitan untuk mengakhiri
6. Kemungkinan konflik antara pemegang saham dan dewan direktur
7. Biaya awal

• Ekspansi Korporat : Marger dan Akuisisi


Marger
Hasil dari dua perusahaan yang membentuk satu perusahaan ( mirip dengan
sebuah perkawinan yang menggabungkan dua individu menjadi satu)

Akuisisi
Satu perusahaan membeli properti dan obligasi dari perusahaan lain.
• Tiga jenis utama marger korporat :
1. Marger vertikal
Penggunaan dua perusahaan yang terlibat dalam tahapan berbeda dalam bisnis yang
terkait/saling berhubungan (merger antara sebuah perusahaan minuman ringan dan
sebuah perusahaan yang memproduksi pemanis buatan
2. Marger Horizontal
Penggabungan dua perusahaan dalam industri yang sama/sejenis (merger perusahaan
minuman ringan dengan air mineral)
3. Marger Konglomerat
Penggabungan perusahaan dalam industri yang sama sekali tidak berkaitan /produk
berbeda ( merger perusahaan minuman ringan dengan perusahaan makanan ringan)
• Bentuk-Bentuk Kepemilikan Khusus
1. Waralaba
Hak untuk menggunakan nama bisnis tertentu dan menjual nama produk atau
jasanya dalam sebuah teritorial tertentu
2. Koperasi menurut Hatta ( Bapak Koperasi Indonesia
adalah usaha bersama untuk memperbaiki  nasib penghidupan ekonomi berdasarkan
tolong-menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan
memberi jasa kepada kawan berdasarkan “seorang buat semua dan semua buat
seorang”.
Perjanjian Waralaba
Perjanjian dimana seseorang dengan ide bagus untuk bisnis
(pewaralaba (franchisor)) menjual hak untuk menggunakan
nama bisnis tersebut dan untuk menjual produk atau jasa
(waralaba (franchise)) kepada orang lain (terwaralaba
(franchisee)) dalam sebuah teritorial tertentu.

Pewaralaba: sebuah perusahaan yang mengembangkan sebuah


konsep produk dan menjual kepada orang lain hak untuk
membuat dan menjual produk tersebut.
Terwaralaba : orang yang membeli waralaba

Anda mungkin juga menyukai