Perusahaan Rekanan
Beberapa jenis rekanan :
7. Perusahaan rekanan umum: perusahaan rekanan yang semua pemilik berbagi dalam
operasi bisnis dan dalam menanggung kewajiban untuk utang bisnis tersebut.
8. Perusahaan rekanan terbatas: perusahaan rekanan dengan satu atau lebih rekanan
umum dan satu atau lebih rekanan terbatas .
9. Rekanan Umum: seorang pemilik (rekanan) yang mempunyai kewajiban tidak
terbatas dan aktif dalam mengelola perusahaan
10. Rekanan Terbatas: pemilik yang menginvestasikan uang dalam bisnis, tetapi tidak
mempunyai tanggung jawab manajemen atau kewajiban untuk kerugian diluar
investasi tersebut.
11. Kewajiban terbatas : kewajiban dari pemilik bisnis untuk kerugian hanya hingga
jumlah yang mereka investasikan.
Keuntungan perusahaan rekanan :
1. Lebih banyak sumber finansial
2. Manajemen bersama dan keterampilan dan
pengetahuan gabungan/komplementer
3. Kemampuan bertahan hidup lebih lama
4. Tidak ada pajak khusus
Akuisisi
Satu perusahaan membeli properti dan obligasi dari perusahaan lain.
• Tiga jenis utama marger korporat :
1. Marger vertikal
Penggunaan dua perusahaan yang terlibat dalam tahapan berbeda dalam bisnis yang
terkait/saling berhubungan (merger antara sebuah perusahaan minuman ringan dan
sebuah perusahaan yang memproduksi pemanis buatan
2. Marger Horizontal
Penggabungan dua perusahaan dalam industri yang sama/sejenis (merger perusahaan
minuman ringan dengan air mineral)
3. Marger Konglomerat
Penggabungan perusahaan dalam industri yang sama sekali tidak berkaitan /produk
berbeda ( merger perusahaan minuman ringan dengan perusahaan makanan ringan)
• Bentuk-Bentuk Kepemilikan Khusus
1. Waralaba
Hak untuk menggunakan nama bisnis tertentu dan menjual nama produk atau
jasanya dalam sebuah teritorial tertentu
2. Koperasi menurut Hatta ( Bapak Koperasi Indonesia
adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan
tolong-menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan
memberi jasa kepada kawan berdasarkan “seorang buat semua dan semua buat
seorang”.
Perjanjian Waralaba
Perjanjian dimana seseorang dengan ide bagus untuk bisnis
(pewaralaba (franchisor)) menjual hak untuk menggunakan
nama bisnis tersebut dan untuk menjual produk atau jasa
(waralaba (franchise)) kepada orang lain (terwaralaba
(franchisee)) dalam sebuah teritorial tertentu.