Dokumen - Tips Dasar Dasar Gizi Kuliner
Dokumen - Tips Dasar Dasar Gizi Kuliner
Trini Sudiarti
Departemen Gizi Kesmas
FKM UI
1
1. Pengertian Kuliner
Kuliner merupakan suatu seni mengolah bahan makanan
meliputi memilih, mempersiapkan, memasak dan
menyajikan makanan
2
2. Tujuan Penyelenggaraan Gizi Kuliner
3
3. Jenis Penyelenggaraan Gizi Kuliner
a. Pengadaan makanan
b. Pengadaan tempat
c. Pengadaan biaya
d. Pengadaan tenaga
e. Pengadaan alat
4
3.a. Pengadaan makanan
5
Berbagai cara memasak (1)
6
Berbagai cara memasak (2)
6. Menumis, memasak dengan minyak sedikit
7. Menggoreng, memasak dengan minyak banyak
8. Mengunyai, memasak dengan api kecil setelah direbus
9. Mengasap, memasak dengan asap
10. Menyangrai, memasak tanpa minyak atau air
7
3b. Pengadaan Tenaga
Penyelenggaraan gizi kuliner scr masal memerlukan
organisasi yg dipimpin oleh tenaga profesional
8
3c. Pengadaan tempat (1)
Diperlukan dapur dirancang efisien,dan pembuangan
limbah memenuhi syarat, bersih, sehat, dan hygienis
Letak dapur di dalam bangunan induk atau di luar
Luas disesuaikan dgn kegiatan, banyak dan volume bahan
makanan yg diolah
Bahan bangunan tidak mudah terbakar,mudah
dibersihkan,anti lalat, tahan benturan dan menarik
9
3c. Pengadaan tempat (2)
Warna terang dan menangkap serta merefleksikan kembali
sinar dengan baik
10
Tabel 1. Warna berdasar kemampuan
merefleksikan sinar
Krem 72 Keabu-abuan 65
Abu-abu muda 55
11
3d. Pengadaan Alat
Pengadaan alat kuliner dapat dikelompokkan :
1. Alat pengolah bahan makanan
2. Alat penghidang makanan
3. Alat makan dan minum
4. Alat dapur elektronik
12
Hal yg diperhatikan dalam penempatan alat
1. Tempatkan alat dng tepat agar mudah diambil
2. Tempatkan alat yg sering digunakan di tempat yg mudah
diambil
3. Alat yg jarang digunakan tempatkan di dalam
4. Alat penyimpan barang dibuat tdk terlalu dalam/tinggi
5. Gudang tidak jauh dari tempat pengolahan
6. Bag pencucian atau sumber air diletakkan pd lokasi
strategis atau bagian tengah
7. Alat masak diletakkan dekat kompor
13
Rencana urutan kerja
Penerimaan bm penyimpanan (storage ) persiapan
(waste disposal)
14
3.e. Pengadaan Biaya
Disesuaikan dgn kebutuhan yg direncanakan
Memperhatikan daya beli konsumen
Dipengaruhi oleh tempat /daerah, keadaan, musim, besar
porsi dan bentuk makanan
Biaya pengeluaran (total cost) + laba (profit) = harga jual
15
4. Cita rasa makanan
Cita rasa timbul krn ada rangsangan indra penglihatan,
penciuman dan pengecap
Makanan yg disajikan harus memenuhi syarat :
a) Citarasa makanan memberi kepuasan konsumen
b) Makanan aman dr mikroba atau zat yg membahayakan
kesehatan
16
4.1. Penampilan makanan (1)
Faktor yg memengaruhi penampilan makanan :
a. Warna makanan
- perubahan warna daging menjadi coklat,sayur dan
buah pucat, tidak menarik menghilangkan selera
- dicegah dgn teknik pemasakan / pemberian warna
b. Konsistensi atau tekstur
- sensitivitas indra rasa dipengaruhi oleh konsistensi
makanan , mkn padat/kental memberi rangsangan
lambat terhadap indra pengecap
- cara memasak dan lama memengaruhi konsistensi
17
4.1. Penampilan Makanan (2)
c. Bentuk makanan yg disajikan
18
4.1. Penampilan makanan (3)
d. Porsi makanan
Ukuran yg pantas memengaruhi penampilan
Ukuran memengaruhi perencanaan
Pemakaian bahan
Penggunaan alat
Menentukan biaya
19
4.1. Penampilan Makanan (4)
e. Penyajian makanan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian
makanan:
20
4.2. Rasa Makanan (1)
Rasa makanan ditentukan indra pencium dan pengecap
Komponen yg menentukan rasa makanan :
a. Aroma makanan
- terbentuk aroma krn senyawa mudah menguap akibat
reaksi enzimatis/nonenzimatis krn terbentuk asam amino
yg bereaksi dgn gula pereduksi
- proses pemasakan dng suhu tinggi aroma kuat
- penggunaan aroma sintetik : teh, buah dll
21
4.2. Rasa Makanan (2)
b. Bumbu masakan dan penyedap
22
4.2. Rasa makanan (1)
c. Keempukan makanan
Makanan empuk lebih dinikmati drpd makanan keras
Intensitas rangsangan lebih tinggi pd makanan empuk
Keempukan ditentukan oleh bahan dan cara pemasakan
Penggunaan alat modern atau penambahan bahan ttt dapat
memabantu mengempukkan daging
23
5. Higine dan Sanitasi di Tempat Pengolahan
Makanan (1)
1. Pemeliharaan higiene dan sanitasi perorangan
Penyediaan jamban dan kamar mandi
Penyediaan fasilitas cuci tangan
Peraturan mengharuskan pekerja cuci tangan, pakaian
rapi, dan bersih, teratur memotong kuku
Pemeriksaan pekerja secara teratur khusus penyakit
menular ( saluran pencernaan dan pernafasan)
Penyediaan pakaian kerja dan tutup kepala
24
5. Higiene dan Sanitasi di Tampat Pengolahan
Makanan (2)
2. Pemeliharaan higiene dan sanitasi makanan
Penggunaan alat pengambil makanan
Dijaga dr kemungkinan pencemaran
Penyediaan lemari es
Dijaga suhu makanan untuk jenis makanan panas (140 o F)
Penyimpanan makanan jadi sampai disajikan tidak terlalu
lama
25
6. Minuman dan Makanan Kecil (1)
1. Minuman sehari-hari
a. Air putih memenuhi syarat air minum
b. Teh (hitam, hijau, agak hitam), simpan wadah tertutup
kering
c. Kopi(robusta, Arabika, luwak, Medan, Jawa dll) ,
disajikan kopi tubruk atau instan, atau flavor kue
d. Coklat, lemak 56 %, disajikan + susu.
Bentuk bubuk, batangan , butiran, seduh air panas
26
6. Minuman dan Makanan Kecil (2)
27
4. Minuman dan Makanan kecil (3)
28
4. Minuman dan Makanan kecil (3)
29
TUGAS
Buatlah makalah tentang DASAR-DASAR GIZI
KULINER
30
31