Nurifka Salsabila ( 21070056) Tiara Amelia ( 21070049 ) Fajri Putri Riyanti ( 21070058 ) A.Gaya Hidup Cara hidup masyarakat saat ini telah mengalami perubahan, menuju budaya konsumsi dan perilaku kehidupan yang konsumtif. Masyarakat konsumeris adalah masyarakat yang menciptakan nilai-nilai yang berlimpah ruah melalui barang-barang konsumeris, serta menjadikan konsumsi sebagai pusat aktivitas kehidupan.
Baudrillard berpendapat bahwa yang dikonsumsi oleh masyarakat konsumeris
(consumer society) bukanlah kegunaan dari suatu produk melainkan citra atau pesan yang disampaikan dari suatu produk. Sebagai contoh, apabila konsumen membeli mobil BMW, ia membeli produk tersebut bukan hanya karena kegunaan mobil tersebut sebagai,sarana transportasi, akan tetapi mobil BMW tersebut juga menawarkan citra tertentu pada konsumen yaitu kemewahan dan status sosial yang tinggi. Faktor penyebab terbentuknya gaya hidup konsumerisme 1.Tersedianya berbagai jenis barang 2.Adanya pertukaran dan interaksi manusia dalam sistem jual beli melalui pasar. 3.Pusat-pusat perbelanjaan serta kompleks rekreasi berkembang secara pesat mulai dari kafe-kafe elite hingga bangunan Disney world. 4.Gencarnya iklan-iklan di media elektronik yang menawarkan sejumlah produkkepada masyarakat. 5.Semakin pentingnya pengemasan dan promosi dalam pembuata ,tampilan, dan barang-barang konsumen. 6.Adanya pemakaian kartu kredit pada saat belanja yang memudahkan individu tidak perlu membawa uang dalam jumlah yang cukup besar. 7.Adanya peningkatan desain dan penampilan barang. B.Alat konsumsi baru alat konsumtif Masyarakat Konsumtif Jean Baudrilard Ia menganalisis masyarakat masa kini yang menurutnya tak lagi didominasi oleh produksi, tetapi lebih didominasi oleh media, teknologi, industri hiburan, dan lain sebagainya. Masyarakat saat ini telah beralih, dari masyarakat yang didominasi oleh mode produksi (mode of production) ke masyarakat yang dikendalikan oleh mode konsumsi (mode oconsumption).Dalam kapitalisme lanjut, produksi dan reproduksi tidak lagi berkaitan dengan bendabenda melainkan makna Menurut Baudrillard, dunia didominasi oleh ”simulakrum”, yaitu konsep yang diperkenalkan Baudrillard yang menjelaskan bahwa tidak ada lagi batas antara yang nyata dan yang tidak nyata (semu). C.kardaldidasi mall Mall di zaman modern ini telah menjadi pilihan dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Saat ini, Mall terus menyesuaikan diri menyediakan kebutuhan primer, sekunder bahkan tersier. Melihat persediaan tersebut yang lengkap, banyak masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya lebih memilih ke Mall. Selain itu, Mall umumnya tempat yang bersih dan menawarkan berbagai macam produk lokal dan luar.
Menurut Anthony Giddens, fenomena modernitas dengan berbagai perangkat
pendukungnya, saat ini justru melahirkan konsekuensi-konsekuensi tersendiri. Mall merupakan produk modernisasi. Mall sengaja diciptakan untuk memenuhi kepentingan kelompok yang selama ini dikenal dengan “kapitalisme Barat”. D.kapitalisme gaya baru Fenomena masyarakat konsumen, yang hidupnya diatur oleh logika kapitalisme global di mana makna hidup dan identitas diri mereka ditemukan dalam perbedaan kegiatan konsumsi dengan orang lain, sebenarnya merupakan fenomena yang menunjukkan bahwa dunia sedang mengarah pada situasi yang tidak menentu. Masyarakat konsumen yang tidak mampu mengelak dari belenggu kapitalisme global sebenarnya merupakan masyarakat yang tidak mempunyai daya kritis.
Dalam masyarakat yang penuh dengan risiko dan hidup
dalam serba ketakpastian ini identitas pribadi tidak mempunyai dasar yang kokoh, identitas masyarakat terfragmentasikan. (Wibowo dalam Giddens, 1999: xvi). Bertanyalah sesuai dengan kapasitas teman, kalau mau lebih detail tanya langsung ke dosen !!! Ingat jangan sampai membunuh mental teman sendiri demi cari sensasi dan muka ke dosen KESIMPULAN Menurut Baudrillard, yang dikonsumsi oleh masyarakat konsumeris (consumersociety) bukanlah komoditas, melainkan konsumsi tanda dari suatu produk. Tanda itu berupa pesan dan citra yang dikomunikasikan melalui iklan. Peran media terutama iklansangat mempengaruhi perubahan gaya hidup masyarakat, karena melalui iklan sebuah produk yang diperkenalkan kepada masyarakat, dengan bahasa yang sangat persuasifagar masyarakat membeli produk tersebut. Gaya hidup masyarakat pun mengarah padagaya hidup yang hedonis, selalu ingin mengonsumsi, dan hidup bermewah-mewahan.Selain itu juga setiap individu pada masyarakat konsumer ingin terlihat berbeda denganindividu yang lainnya, karena gaya hidup seseorang dapat terlihat dari apa yangdikonsumsinya, harga dan merk dari barang atau jasa yang dikonsumsinya. Semakinmahal dan bermerk produk yang dikonsumsi, individu tersebut dikatakan sebagai orangyang hidup pada kelas sosial tinggi (masyarakat kalangan atas).