Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA ANAK

USIA SEKOLAH YANG MENGALAMI PERUBAHAN


PERILAKU SOSIAL EMOSIONAL PADA ANAK
SELAMA PANDEMI COVID-19
DISUSUN OLEH:

1. FREODISA M BEHUKU (191114201693)

2. M. FATUROHMAN ARDIASA (191114201707)

3. NUR LAILI SA’ADAH (191114201734)


Demografi
Penyebaran Covid-19 berpengruh didunia
pendidikan sehingga proses
pembelajaran dilakukan secara daring dan
para pelajar harus belajar secara mandiri
di rumah masing-masing.
Pembelajaran dari rumah/jarak jauh sangat
berpengaruh terhadap perilaku sosial-
emosional anak. Rentang anak usia dini 4-5
tahun, sekolah dasar 6-12 tahun
Nilai/keyakianan penduduk
setempat
Keyakinan atau agama yang
dianut oleh anak usia dini dan
sekolah dasar berasal dari
beragam agama mulai dari islam,
kristen, prostestan dan agama
lainnya.
Sejarah
Pandemi COVID-19 berdampak pada sektor pendidikan,
karena pengajaran tatap muka tidak lagi diizinkan di sekolah
dan harus dilakukan di rumah. Dengan demikian, kegiatan
belajar dan mengajar dapat dilakukan secara daring atau
melalui pembelajaran jarak jauh dari rumah sendiri. Adanya
virus covid 19 yang sedang mewabah telah mengubah banyak
tatanan kehidupan di dunia saat ini. Bertepatan pada 30 Januari
2020, World Health Organization menetapkan Covid- 19 ke
dalam Public Health Emergency of International Concern
(Rosali, Pendidikan, & Universitas, 2020). Penyebaran virus
terbilang sangat cepat, menyebabkan banyaknya populasi
manusia di dunia yang terjangkiti.
Pengkajian Subsistem Komunitas

01 Lingkungan Fisik
Dari hasil penyebaran kuesioner kepada 12 anak dapat disimpulkan bahwa
100% selama masa pandemi ini anak-anak hanya berada atau bermain di
rumah saja dan hanya 2 anak dari 12 responden yang mengikuti kegiatan
sekolah tatap muka.
02 Pendidikan
Lingkup pendidikan yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah
Dasar (SD)

03 Fasilitas umum dan kesehatan


Fasilitas umum yang tersedia yaitu sekolah. Tidak disebutkan secara jelas
mengenai pelayanan kesehatan.

04 Sosial ekonomi
Tidak disebutkan dengan jelas mengenai sosial ekonomi.
Pengkajian Subsistem Komunitas
Politik dan pemerintah
05 Dalam membantu pembelajaran daring terhadap perilaku sosial emosional
anak selama masa pandemi diperlukan bantuan peran orang tua dan guru.
Pembelajaran daring memberi dampak pada perkembangan sosial emosional
siswa. Oleh karena itu diperlukan strategi baik dari orang tua maupun guru
dalam pengembangan

06 Komunikasi
Komunikasi yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan bahasa
daerahnya masing-masing.
Pengkajian Subsistem Komunitas
Persepsi
07 Dari hasil wawancara berbagai jurnal penelitian didapat bahwa
perkembangan sosial emosional siswa berbeda-beda yang dialami siswa
diantaranya :
Sikap rasa ingin tahu siswa, ada yang mampu menjawab pertanyaan
yang diberikan guru dengan baik meskipun masih terrdapat kekurangan
akan tetapi masih sedikit siswa yang mampu menjawab pertanyaan yang
diberikan guru dengan baik dan benar.
Adapun peran orang tua dalam pembelajaran daring di TK Kemala
Bhayangkari Bone berupa :
1. Mendampingi peserta didik dalam setiap proses belajar daring,
2. Memfasilitasi peserta didik dalam melakukan berbagai kegiatan
pembelajaran
3. Memotivasi peserta
Adapun strategi yang dapat dilakukan oleh guru dalam pengembangan
perilaku sosio-emosional siswa selama pembelajaran daring yaitu :
1. Menyiapkan suasana kelas yang nyaman,
2. Menggunakan tekniki, metode, model pembelajaran yang
komperhensif
3. Sikap kepedulian guru.
Fokus pengkajian agregrat

01 Pengkajian agregat Anak Usia Dini 4-5 tahun

02 Pengkajian agregat Anak Sekolah Dasar 6-12 tahun


Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Pandemi Covid-19
-
Kesiapan peningkatan pengetahuan
Tidak ada karena pengkajian tidak (SDKI. 0113) berhubungan dengan
Perubahan system pembelajaran
dilakukan kepada pasien secara - peran orang tua dalam proses
langsung Belajar dari rumah pembelajaran daring dalam
DO : - menumbuhkan minat belajar dan
Perkembangan perilaku sosial-
emosional prestasi anak selama pandemic sesuai
a.Perilaku sikap ingin tahu siswa
terhadap pelajaran yang diberikan - dengan UU No. 20 tahun 2003 pasal 7
guru sebanyak (61%)
Minat belajar ayat 1 tentang hak dan kewajiban orang
-
Dukungan orang tua
tua bahwa orang tua berhap
b.Terlihat sikap percaya diri siswa - berperanserta memilih suatu
selama mengikuti proses Prestasi belajar pendidikan dan memperoleh informasi
pembelajaran sebanyak (14%) - tentang perkembangan pendidikan
Kesiapan peningkatan pengetahuan
D.0113 anaknya
c.Tentang kerja sama siswa
selama proses pembelajaran
sebanyak (42%)

d.Terlihat dukungan sosial dari


orang tua dan guru yang diberikan
kepada siswa dalam kategori baik
sebanyak (47%)
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah

e.Tentang perasaan simpati


siswa terhadap teman sejawat
memiliki simpati yang baik
sebanyak (76%)
Peran orang tua dalam
menumbuhkan minat belajar
anak usia 4-5 tahun sebanyak
(86,12%) Peran orang tua
terhadap prestasi belajar
sebanyak 44%

f. Peran orang tua dalam


menumbuhkan minat belajar
anak usia 4-5 tahun sebanyak
(86,12%)

g.Peran orang tua terhadap


prestasi belajar sebanyak 44%
Diagnosa Keperawatan
Kesiapan peningkatan pengetahuan b/d peran orang tua dalam proses
pembelajaran daring dalam menumbuhkan minat belajar dan prestasi anak
selama pandemic sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 pasal 7 ayat 1
tentang hak dan kewajiban orang tua bahwa orang tua berhap
berperanserta memilih suatu pendidikan dan memperoleh informasi
tentang perkembangan pendidikan anaknya .
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Intervensi
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
Kesiapan Peningkatan Tingkat Pengetahuan Edukasi Kesehatan
(I.12383)
Pengetahuan (D.0113 (L.12111) Observasi
Setelah dilakukan tindakan a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
keperawatan selama kurang menerima informasi
lebih 6 bulan diharapkan
Terapeutik
komunitas mampu a. Sediakan materi dan media pendidikan
mengambil keputusan untuk kesehatan
tindakan yang tepat dengan
b. Berikan kesempatan bertanya
indikator :
Edukasi
a. Menunjukan perilaku a. Jelaskan faktor risiko yang dapat
sesuai anjuran mempengaruhi kesehatan

Kolaborasi
a. Kolaborasi dengan pihak terkait baik dalam
bidang kesehatan maupun tenaga pendidik
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Intervensi
(SDKI) (SLKI) (SIKI)

b. Mengungkapkan Promosi Kesiapan Penerimaan Informasi


(I.12470)
kemampuan menjelaskan
pengetahuan tentang suatu Observasi :
topik a. Identifikasi informasi yang akan disampaikan
b. Identifikasi pemahaman tentang kondisi saat ini

c. Menunjukkan perilaku Terapeutik :


sesuai dengan pengetahuan a. Lakukan penguatan potensi pasien dan
keluarga untukmenerima informasi
b. Libatkan pengambilan keputusan dalam
keluarga untuk menerima informasi

Edukasi :
Berikan informasi berupa alur, leaflet, atau gambar
untuk memudahkan pasien mendapatkan
informasi kesehatan
Implementasi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
(SDKI)
Obervasi S : Orang tua pasien
- Mengidentifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
mengatakan mengerti tentang
pentingnya mendukung dan
Terapeutik memperhatokan perilaku
1. Menyediakan materi dan media sosial-emosional anak dalam
pendidikan kesehatan
2. Memberikan kesempatan bertanya proses pembelajaran.
O : Pasein dan keluarga
Edukasi tampak mengerti dengan apa
1. Menjelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
yang di jelaskan
A : Masalah teratasi sebagian
Kolaborasi P : Pertahankan intervensi
1. Kolaborasi dengan pihak terkait baik
dalam bidang kesehatan maupun
tenaga pendidik
2. Promosi Kesiapan Penerimaan
Informasi
Implementasi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
(SDKI)

3. (I.12470)
4. Observasi
5. Identifikasi informasi yang akan
disampaikan
6. Identifikasi pemahaman tentang
kondisi saat ini

Terapeutik
1. Melakukan penguatan potensi pasien
dan keluarga untukmenerima informasi
2. Melibatkan pengambilan keputusan
dalam keluarga untuk menerima
informasi

Edukasi
- Berikan informasi berupa alur, leaflet,
atau gambar untuk memudahkan
pasien mendapatkan informasi
kesehatan.
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROGRAM KEMBALI SEKOLAH SEBAGAI INTERVENSI PADA ANAK
USIA DINI DAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MENGATASI PERILAKU SOSIAL-EMOSIONAL ANAK SELAMA
PERSIAPAN MENGHADAPI ERA NEW NORMA

PENGERTIAN Program intervensi merupakan suatu upaya yang dapat menjadi perhatian oleh semua
pihak dalam menyiapkan anak kembali bersekolah dalam keadaan new normal agar
anak memiliki kepercayaan dan kesukaan untuk bersekolah

TUJUAN 1. Mendapatkan kembali kepercayaan dengan teman sekolah dan dengan ruang sekolah. Menimbul kan
momen-momen menyenangkan terkait dengan kehadiran di sekolah
2. Berpartisipasi dalam kegiatan eksplorasi lingkungan untuk mendapatkan kembali kenyamanan berada di
ruang sekolah. Menumbuhkan kesadaran anakanak tentang diri mereka sendiri dan orang lain di lingkungan
mereka
3. Mengetahui bahwa emosi yang berbeda adalah bagian alami dari diri. Menyadari bahwa anak-anak lain hidup
melalui jenis peristiwa yang sama dengan krisis COVID-19.
4. Meningkatkan kepercayaan kepada orang dewasa yang hadir di rumah bersama keluarga dan berbagi
dengan teman sekelas.
5. Membuat referensi nyata untuk imajinasi anak-anak
6. Membuat pemikiran antisipatif yang positif dan menghubungkan kembali anak-anak dengan komunitas
sekolah mereka.
7. Menggunakan strategi praktis untuk mencegah penularan.
KESIAPAN KLIEN Menjelaskan pada klien tujuan dilakukan terapi, menyampaikan berapa lama terapi
akan berlangsung, dan menjelaskan manfaat terapi pada klien apabila dilakukan
secara rutin.

CARA KERJA Tahap Pra Interaksi


a. Kaji kebutuhan Tim
b. Melakukan kontrak waktu

Tahap Orientasi
a. Membentuk tim satgas COVID-19 sekolah
b. Mempersiapkan SOP PTM terbatas
c. Melakukan pemenuhan daftar periksa (menyediakan fasilitas CTPS, melakukan kerjasama dengan
Puskesmas, membeli thermogun, pendataan penyakit bawaan warga sekolah, dst.)
d. Memperbanyak imbauan 4M di lingkungan sekolah
e. Memberitahukan rencana PTM terbatas pada RT, Kelurahan, Kecamatan, dan Babinkamtibnas
f. Melaporkan perkembangan kesiapan uji coba PTM terbatas

Tahap Kerja
a. Melakukan sesi bermain bebas
b. Tour ruang sekolah yang dipandu oleh tim
c. Mengkaji perasaan anak selama di sekolah
d. Mengkaji kreatifitas anak dengan berlatih menggambar
e. Berdongeng, menceritakan kisah asyik saat di sekolah
f. Mengajarkan anak cuci tangan dan menggunakan masker
g. Menyajikan video untuk mengetahui dan memahami kuman/virus
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai