01 Lingkungan Fisik
Dari hasil penyebaran kuesioner kepada 12 anak dapat disimpulkan bahwa
100% selama masa pandemi ini anak-anak hanya berada atau bermain di
rumah saja dan hanya 2 anak dari 12 responden yang mengikuti kegiatan
sekolah tatap muka.
02 Pendidikan
Lingkup pendidikan yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah
Dasar (SD)
04 Sosial ekonomi
Tidak disebutkan dengan jelas mengenai sosial ekonomi.
Pengkajian Subsistem Komunitas
Politik dan pemerintah
05 Dalam membantu pembelajaran daring terhadap perilaku sosial emosional
anak selama masa pandemi diperlukan bantuan peran orang tua dan guru.
Pembelajaran daring memberi dampak pada perkembangan sosial emosional
siswa. Oleh karena itu diperlukan strategi baik dari orang tua maupun guru
dalam pengembangan
06 Komunikasi
Komunikasi yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan bahasa
daerahnya masing-masing.
Pengkajian Subsistem Komunitas
Persepsi
07 Dari hasil wawancara berbagai jurnal penelitian didapat bahwa
perkembangan sosial emosional siswa berbeda-beda yang dialami siswa
diantaranya :
Sikap rasa ingin tahu siswa, ada yang mampu menjawab pertanyaan
yang diberikan guru dengan baik meskipun masih terrdapat kekurangan
akan tetapi masih sedikit siswa yang mampu menjawab pertanyaan yang
diberikan guru dengan baik dan benar.
Adapun peran orang tua dalam pembelajaran daring di TK Kemala
Bhayangkari Bone berupa :
1. Mendampingi peserta didik dalam setiap proses belajar daring,
2. Memfasilitasi peserta didik dalam melakukan berbagai kegiatan
pembelajaran
3. Memotivasi peserta
Adapun strategi yang dapat dilakukan oleh guru dalam pengembangan
perilaku sosio-emosional siswa selama pembelajaran daring yaitu :
1. Menyiapkan suasana kelas yang nyaman,
2. Menggunakan tekniki, metode, model pembelajaran yang
komperhensif
3. Sikap kepedulian guru.
Fokus pengkajian agregrat
Kolaborasi
a. Kolaborasi dengan pihak terkait baik dalam
bidang kesehatan maupun tenaga pendidik
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Intervensi
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
Edukasi :
Berikan informasi berupa alur, leaflet, atau gambar
untuk memudahkan pasien mendapatkan
informasi kesehatan
Implementasi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
(SDKI)
Obervasi S : Orang tua pasien
- Mengidentifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
mengatakan mengerti tentang
pentingnya mendukung dan
Terapeutik memperhatokan perilaku
1. Menyediakan materi dan media sosial-emosional anak dalam
pendidikan kesehatan
2. Memberikan kesempatan bertanya proses pembelajaran.
O : Pasein dan keluarga
Edukasi tampak mengerti dengan apa
1. Menjelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
yang di jelaskan
A : Masalah teratasi sebagian
Kolaborasi P : Pertahankan intervensi
1. Kolaborasi dengan pihak terkait baik
dalam bidang kesehatan maupun
tenaga pendidik
2. Promosi Kesiapan Penerimaan
Informasi
Implementasi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
(SDKI)
3. (I.12470)
4. Observasi
5. Identifikasi informasi yang akan
disampaikan
6. Identifikasi pemahaman tentang
kondisi saat ini
Terapeutik
1. Melakukan penguatan potensi pasien
dan keluarga untukmenerima informasi
2. Melibatkan pengambilan keputusan
dalam keluarga untuk menerima
informasi
Edukasi
- Berikan informasi berupa alur, leaflet,
atau gambar untuk memudahkan
pasien mendapatkan informasi
kesehatan.
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROGRAM KEMBALI SEKOLAH SEBAGAI INTERVENSI PADA ANAK
USIA DINI DAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MENGATASI PERILAKU SOSIAL-EMOSIONAL ANAK SELAMA
PERSIAPAN MENGHADAPI ERA NEW NORMA
PENGERTIAN Program intervensi merupakan suatu upaya yang dapat menjadi perhatian oleh semua
pihak dalam menyiapkan anak kembali bersekolah dalam keadaan new normal agar
anak memiliki kepercayaan dan kesukaan untuk bersekolah
TUJUAN 1. Mendapatkan kembali kepercayaan dengan teman sekolah dan dengan ruang sekolah. Menimbul kan
momen-momen menyenangkan terkait dengan kehadiran di sekolah
2. Berpartisipasi dalam kegiatan eksplorasi lingkungan untuk mendapatkan kembali kenyamanan berada di
ruang sekolah. Menumbuhkan kesadaran anakanak tentang diri mereka sendiri dan orang lain di lingkungan
mereka
3. Mengetahui bahwa emosi yang berbeda adalah bagian alami dari diri. Menyadari bahwa anak-anak lain hidup
melalui jenis peristiwa yang sama dengan krisis COVID-19.
4. Meningkatkan kepercayaan kepada orang dewasa yang hadir di rumah bersama keluarga dan berbagi
dengan teman sekelas.
5. Membuat referensi nyata untuk imajinasi anak-anak
6. Membuat pemikiran antisipatif yang positif dan menghubungkan kembali anak-anak dengan komunitas
sekolah mereka.
7. Menggunakan strategi praktis untuk mencegah penularan.
KESIAPAN KLIEN Menjelaskan pada klien tujuan dilakukan terapi, menyampaikan berapa lama terapi
akan berlangsung, dan menjelaskan manfaat terapi pada klien apabila dilakukan
secara rutin.
Tahap Orientasi
a. Membentuk tim satgas COVID-19 sekolah
b. Mempersiapkan SOP PTM terbatas
c. Melakukan pemenuhan daftar periksa (menyediakan fasilitas CTPS, melakukan kerjasama dengan
Puskesmas, membeli thermogun, pendataan penyakit bawaan warga sekolah, dst.)
d. Memperbanyak imbauan 4M di lingkungan sekolah
e. Memberitahukan rencana PTM terbatas pada RT, Kelurahan, Kecamatan, dan Babinkamtibnas
f. Melaporkan perkembangan kesiapan uji coba PTM terbatas
Tahap Kerja
a. Melakukan sesi bermain bebas
b. Tour ruang sekolah yang dipandu oleh tim
c. Mengkaji perasaan anak selama di sekolah
d. Mengkaji kreatifitas anak dengan berlatih menggambar
e. Berdongeng, menceritakan kisah asyik saat di sekolah
f. Mengajarkan anak cuci tangan dan menggunakan masker
g. Menyajikan video untuk mengetahui dan memahami kuman/virus
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation