Anda di halaman 1dari 14

BAB I

BAB
PENDAHULUA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI PT. INDOMAJU
I
N TEXTINDO

BAB II
BAB
PEMBAHASAN
RANGKAIAN PENGENDALI 3 MOTOR
BEKERJA SECARA BERGANTIAN

II MENGGUNAKAN TIMER TDR

Disusun Oleh ferdiant


NIS : 12196
BAb III
BAB III
PENUTUP
Kelas : XI TITL 1
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan
BAB I
BAB
PENDAHULUA
I
N Pengendalian beberapa motor induksi 3 fasa yang dapat bekerja
secara bergantian berbeda dengan pengendalian beberapa motor
induksi 3 fasa yang dapat bekerja secara berurutan. Jika pada
pengendalian motor yang bekerja secara berurutan, bekerjanya motor
2 menunggu motor 1 bekerja lebih dahulu, bekerjanya motor 3
BAB II
BAB
menunggu motor 2 bekerja lebih dahulu dan seterusnya. Tapi untuk
pengendalian motor yang bekerja secara bergantian adalah sebagai
PEMBAHASAN berikut, jika motor 1 bekerja, motor 2 akan berhenti, jika motor 2

II
bekerja, maka motor 1 akan berhenti.
Pengendalian motor induksi 3 fasa yang dapat bekerja secara
bergantian pada pembahsana kali ini dapat dioperasikan secara
manual menggunakan kontaktor magnet tanpa time delay relay (TDR),
juga dapat dioperasikan secara otomatis menggunakan kontaktor
BAb III
BAB III
magnet dengan time delay relay (TDR).

PENUTUP
Latar belakang Rumusan Masalah Tujuan
BAB I
BAB
PENDAHULUA
I
N 1.
2.
Apa peran Timer TDR di Rangkaian ini?
Apa fungsi Timer TDR?
3. Cara merangkai rangkaian kontrol motor
menggunalam TDR?
BAB II
BAB
PEMBAHASAN
II
BAb III
BAB III
PENUTUP
Latar belakang Rumusan Masalah Tujuan
BAB I
BAB
PENDAHULUA
I
N 1. Memahami rangkaian kontrol motor bergantian dengan
menggunakan TDR
2. Memasang rangkaian kontrol motor bergantian dengan
menggunakan TDR
3. Memahami cara kerja kontaktor dan TDR
BAB II
BAB
PEMBAHASAN
II
BAb III
BAB III
PENUTUP
Landasan Teori Penjelasan komponen Perangkaian

BAB I
BAB
PENDAHULUA
Pada rangkaian kontrol motor bergantian menggunakan TDR, prinsip
kerjanya sama dengan kontrol motor bergantian manual. Yaitu motor yang
bekerja secara bergantian, dapat diterangkan sebagai berikut : jika motor 1

I
bekerja, motor 2 akan berhenti, jika motor 2 bekerja, maka motor 1 akan
N berhenti. Yang menjadi pembeda adalah pada kontrol motor kerja begantian
manual untuk mengganti motor yang bekerja harus menekan push button,
sedangkan untuk kontrol motor kerja bergantian otomatis pergantian motor
yang bekerja tidak perlu menekan push button karena motor akan bekerja
bergantian dengan sendirinya pada interval waktu tertentu yang sudah
disetting pada TDR.
BAB II
BAB
PEMBAHASAN
Dalam kontrol motor yang dioperasikan secara otomatis rangkaiannya
terdiri dari beberapa komponen seperti magnetic contactor, MCB, overload
relay, terminal block, push button, TDR, kabel, dll. Berikut ini penjelasan

II
mengenai TDR (time deley relay)

BAb III
BAB III
PENUTUP
Landasan teori Penjelasan komponen Perangkaian

BAB I
BAB
PENDAHULUA TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda

I
batas waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi
N yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis. Peralatan kontrol
ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya dengan
MC (Magnetic Contactor), Thermal Overload Relay dan lain-lain.
Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi
peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur
waktu hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang
BAB II
BAB
ke segitiga dalam delay waktu tertentu.
Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang bekerja
PEMBAHASAN menggunakan induksi motor dan menggunakan rangkaian elektronik.
Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor akan bekerja bila motor

II mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan menarik serta


menutup kontak secara mekanis dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan relay yang menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari
rangkaian R dan C yang dihubungkan seri atau paralel. Bila tegangan sinyal
telah mengisi penuh kapasitor, maka relay akan terhubung. Lamanya waktu
BAb III
BAB III
tunda diatur berdasarkan besarnya pengisian kapasitor.
Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan
PENUTUP bagian outputnya sebagai kontak NO atau NC.
Landasan teori Penjelasan komponen Perangkaian

BAB I
BAB
PENDAHULUA  

I
N Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila
telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer
akan mengunci dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.

BAB II
BAB
PEMBAHASAN
II
Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki coil
sebagai contoh pada gambar di atas adalah TDR type H3BA dengan 8 kaki yaitu
BAb III
BAB III
kaki 2 dan 7 adalah kaki coil, sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan
NC, kaki 1 akan NC dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC
PENUTUP dengan kaki 5 dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda tergantung
dari jenis relay timernya
Landasan Teori Penjelasan komponen Perangkaian

BAB I
BAB
PENDAHULUA Bahan dan Alat
Alat :

I
N 1. Obeng +
2. Obeng –
3. Tang potong
1 buah
1 buah
1 buah
4. Tang kupas 1 buah
5. Tang jepit 1 buah
6. Tang kombinasi 1 buah
BAB II
BAB
7. Tespen 1 buah
Bahan
PEMBAHASAN 1. MCB 1 phasa
2. MCB 3 phasa
1 buah
1 buah

II 3. Thermal Overload Relay


4. Magnetic Contactor 3 phasa
5. Time Delay Relay
3 buah
3 buah
2 buah
6. Push button ON 2 buah
7. Push button OFF 1 buah
BAb III
BAB III
8. Kabel Penghubung secukupnya

PENUTUP
Landasan Teori Penjelasan komponen Perangkaian

BAB I
BAB
PENDAHULUA Keselamatan Kerja

I
1. Pergunakan peralatan dan komponen lain dengan baik.
N 2. Periksalah peralatan dan komponen sebelum digunakan!
3. Matikan terlebih dahulu sumber tegangan, pada saat membuat
rangkaian pengawatan.
4. Lakukan percobaan sesuai langkah kerja!
Gambar rangkaian
Gambar Rangkaian Daya:
BAB II
BAB
PEMBAHASAN
II
BAb III
BAB III
PENUTUP
Landasan Teori Penjelasan komponen Perangkaian

BAB I
BAB
PENDAHULUA Gambar Rangkaian Kontrol:

I
N

BAB II
BAB
PEMBAHASAN
II Pada rangkaian yang kami buat sistematika cara kerja rangkaian adalah
sebagai berikut:
• Ketika tombol START ditekan MC 1 akan aktif dan dikunci oleh K1
(13,14) TDR 1 aktif dan motor 1 aktif.

BAb III • Ketika TDR 1 non aktif MC 2 aktif TDR 1 dikunci oleh K2 (13,14), TDR 2

BAB III
PENUTUP
aktif dan motor 2 bekerja.
• Ketika TDR 2 non aktif MC 3 akan aktif dan motor 3 akan bekerja.
Saat pengujian rangkaian yang kami buat dapat bekerja dengan
baik, motor dapat bekerja secara begantian dengan interval waktu 5 detik.
Landasan Teori Penjelasan komponen Perangkaian

BAB I
BAB
PENDAHULUA . LANGKAH KERJA

I
N 1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Membuat rangkaian kontrol sesuai dengan gambar
3. Membuat rangkaian daya sesuai dengan gambar
4. Menghubungkan rangkaian kontrol dengan rangkaian daya.
5. Seletah semua komponen selesai dirangkai, hasil rangkaian
BAB II dilaporkan kepada dosen pengampu untuk diperiksa.

BAB
PEMBAHASAN
6. Jika rangkaian dinyatakan sudah benar, rangkaian diuji dengan
menghubungkannya ke sumber tegangan.
7. Langkah yang terakhir adalah membersihkan dan merapikan

II tempat praktikum serta mengembalikan alat dan bahan yang


digunakan ke tempat semula

BAb III
BAB III
PENUTUP
Landasan Teori Penjelasan komponen Perangkaian

BAB I
BAB
PENDAHULUA
I
N

BAB II
BAB
PEMBAHASAN
II
BAb III
BAB III
PENUTUP
Gambar Rangkaian Pengendali 3 Motor Bekerja Secara Bergantian Menggunakan
Timer TDR
Kesimpulan Saran
BAB I
BAB
PENDAHULUA
I
N Kesimpulan
Dari praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Pada kontrol motor bergantian, apabila ingin menyalakan salah
satu motor, maka motor yang lain akan mati (hanya satu motor
yang menyala karena prinsip kerjanya bergantian, bukan

BAB
BAB II
PEMBAHASAN
2.
berurutan).
Ketika tombol START ditekan MC 1 akan aktif dan dikunci oleh K1
(13,14) TDR 1 aktif dan motor 1 aktif.

II 3.

4.
Ketika TDR 1 non aktif MC 2 aktif TDR 1 dikunci oleh K2 (13,14),
TDR 2 aktif dan motor 2 bekerja.
Ketika TDR 2 non aktif MC 3 akan aktif dan motor 3 akan bekerja.
5. Ketelitian saat pemilihan bahan dan pemasangan harus
diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan pada rangkaian dan cara
BAb III
BAB III
PENUTUP 6.
7.
kerja rangkaian tersebut.
Pemasangan instalasi harus sesuai dengan ketentuan PUIL 2000.
Rangkaian yang kami buat dapat bekerja dengan baik.
Kesimpulan Saran
BAB I
BAB
PENDAHULUA Terdapatnya interval waktu tertentu baik untuk yang

I
N otomatis (menggunakan timer) maupun yang manual
(tanpa menggunakan timer).Pemasangan rangkaian harus
benar (memperhatikan susunan rangkaian dengan
benar).Spesifikasi alat harus disesuaikan dengan
kebutuhan.
Operasi motor kerja bergantian diperbolehkan dengan
BAB II
BAB
PEMBAHASAN
tujuan agar meringankan kerja motor. Maksudnya motor
tidak harus selalu bekerja, melainkan bergantian dengan
motor yang lain dengan interval waktu tertentu. Sehingga

II saat motor yang satu sedang dioperasikan (bekerja), motor


yang lain dapat beristirahat (meringankan kinerja motor).

BAb III
BAB III
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai