Anda di halaman 1dari 34

APLIKASI PEMIKIRAN KRITIS DALAM KEPERAWATAN

 Berpikir Kritis pengujian secara rasional terhadap


ide-ide, kesimpulan, pendapat, prinsip,pemikiran,
masalah, kepercayaan dan tindakan (Bandman,
1988).

 Berpikir Kritis suatu proses pengujian yang


menitikberatkan pendapat tentang kejadian atau
fakta yang mutakhir dan menginterpretasikannya
serta mengevaluasi pendapat-pendapat untuk
mendapatkan kesimpulan tentang adanya pandangan
baru
 Seseorang melakukan proses
berpikir yang mempunyai
tujuan (purposeful thingking)
 Sistematik dan selalu menggunakan kriteria yang tinggi
(terbaik) darisudut intelektual untuk hasil berpikir
yang ingin dicapai
 Individu bertanggungjawab sepenuhnya atas proses
kegiatan berpikir
 Selalu menggunakan kriteria berdasarkan standar yang
telah ditentukan dalam memantau proses berpikir
 Melakukan evaluasi terhadap efektivitas kegiatan
berpikir yang ditinjau dari pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan
 Relevance  pernyataan yang disampaikan harus saling
berkaitan
 Importance Isu atau pokok pikiran yang disampaikan
harus penting
 Novelty  Memberikan informasi atau ide baru dan
sikap
yang baik menerima ide baru
 Outside Material Menggunakan pengalamannya sendiri
atau bahan2 yang diterimanya dr perkuliahan
 Ambiguity clarified  mencari penjelasan atau
informasilebih lanjut jika dirasa adan ketidakjelasan
 Linking Ideas menghubungkan ide,fakta atau pandangan
serta mencari data baru dari informasi yang berhasil
dikumpulkan
 Justification  memberi bukti-bukti, contoh atau
justifikasi terhadap suatu solusi atau kesimpulan yang
diambilnya.
 Critical assesment  melakukan evaluasi terhadap setiap
kontribusi/masukan yang datang dari dalam dirinya maupun
dr orang lain
 Practical utility  ide-ide baru yang disampaikan harus
dapat digunakan atau dipakai
 Width of Understanding diskusi yang disampaikn bersifat
meluaskan isi atau materi diskusi
 Mengajukan pertanyaan untuk menentukkan alasan dan
penyebab terjadinya sesuatu dan menentukkan apakah
diperlukan informasi lain
 Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan
untuk mempertimbangkan semua faktor terkait
 Memvalidasi informasi yang tersedia untuk memastikkan
bahwa informasi tersebut akurat sesuai fakta atau bukti
 Menganalisis informasi tersebut untuk menentukkan makna
dan apakah informasi tersebut membentuk suatu rangkaian
sebagai bahan untuk membuat kesimpulan
 Menggunakan pengalaman dan pengetahuan yang lalu
untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi dan untuk
mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya
 Mempertahankan suatu sikap fleksibel terhadap fakta
atau data yang menuntun berpikir dan mempertimbangkan
semua kemungkinan
 Mempertimbangkan pilihan yang tersedia dan menilai
keuntungan maupun kerugian masing-masing pilihan
 Merumuskan suatu keputusan yang mencerminkan
pengambilan keputusan yang kreatif dan mandiri
Komitmen

Kompleks

Tingkat Dasar

Pengetahuan dasar yang spesifik


: Pengalaman
Kompetensi
Sikap
Standard
Model ini  hasil dari berpikir kritis
bagi penilaian keperawatan yang
relevan atau sesuai dengan
masalah-masalah keperawatan
dalam kondisi yang bervariasi
Komitmen

Kompleks

Tingkat Dasar
 Mengakui banyak perbedaan pandangan atau
persepsi
 Menguji dan menganalisis berbagai
perbedaan pandangan dan alternatif secara
mandiri dan sistematis
 Perawat  mencoba berbagai alternatif
tindakan keperawatan yang ada dengan
membuat rentang yang lebih luas
untuk pencapaiannya
 Perawat mencoba berbagai alternatif untuk
penyakit yang sama
 Berpegang teguh pada berbagai aturan atau
prinsip yang sedang berlaku
 Melatih diri untuk berpikir sesuai dengan alasan
ilmiah
 Perawat baru yang belum berpengalaman harus
banyak belajar dari perawat lain, bertanya
dan menerima pendapat orang lain
 Perawat sudah mampu memilih tindakan
yang tepat berdasarkan hasil identifikasi dari
berbagai alternatif tindakan
 Mengnatisipasi kebutuhan klien untuk
membuat pilihan-pilihan kritis sesudah
menganalisis berbagai manfaat dari alternatif
yang ada.
 Memberikan pelayanan yang baik, lebih
inovatif dan lebih tepat
dalammerawat pasien
Pengetahuan dasar
spesifik

Pengalaman

Kompetensi
 Meliputi teori dan informasi dari dari ilmu-
ilmu pengetahuan, kemanusiaan, dan
ilmu- ilmu dasar keperawatan
 Pengetahuan ini didaptkan perawat dari
pendidikan
 Perawat  terbuka akan pengetahuan baru
sehingga mampu mengelola perawatan
pasien
 Semakin banyak pengetahuan yang
diperoleh semakin mampu menghadapi
situasi yang menantang
 Pengalaman perawat  mempercepat proses
berpikir kritis karena ia akan menghubungkan
kliennya, melakukan wawancara, observasi, pemfis
dan membuat keputusan untuk melakukan
perawatan terhadap masalah kesehatan klien
 Perawat mampu menerapkan teori yg sudah
dipelajari dan tetap memperhatikan kenyataan yang
ada dengan mengadakan penyesuaian,
mengakomodasi respon klien, dan memperhatikan
pengalaman yang terjadi
 Pengalaman  hasil interaksi antar individu
melalui alat indranya dan stimulus yang
berasal dari sumber belajar
 Sumber belajar teridiri dari  interaksi
manusia, realita, pictorial
representation(rangsangan gambar), written
symbols and recorded sound

Seseorang dengan pengalaman yang banyak,


kemampuan mengingat dan menerapkan
pengalaman akan jauh lebih kreatif dalam
perawatan pasien
 Seperangkat tindakan cerdas dan penuh
tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai
syarat untuk dianggap mampu oleh
masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas
di bidang pekerjaan tertentu
 Kompetensi  kemampuan individual yang
dibutuhkan untuk mengerjakan suatu tugas atau
pekerjaan yang dilandasi pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan
unjuk kerja yang dipersyaratkan
 Mahasiswa Perawat harus melakukan praktik
di laboratorium sebelum praktek di RS
 Syarat seseorang Kompeten :
 Kemampuan pengembangan kepribadian
 Kemampuan penguasaan ilmu dan keterampilan
 Kemampuan berkarya
 Kemampuan menyikapi dan berperilaku dalam
berkaryasehingga dapat mandiri dan mengambil
keputusan secara bertanggungjawab
 Dapat hidup bermasyarakat dengan bekerjasama,
saling mengormati dan mehargai nilai-
nilaipluralisme
 Sikap  kesiapaan atau kesediaan
bertindak
 Sikap perawat dalam berpkir kritis :
 Berpikir mandiri (thinking independently)
mampu menangani pasien dengan berbagai
alternatif pemecahan masalah
 Rendah hati (humility)  Mengakui kekurangan,
berusaha mencari informasi baru dan berpikir
ulang untuk mengambil keputusan
 Berani  tahu dan melakukan perawatan pada
pasien dengan benar (contoh  tidak takut
merawat pasien HIV AIDS karena tahu cara
perawatan yang tepat)
 Sikap Perawat dalam
berpikir Kritis
 Keutuhan (integrity)  membandingkan antara
pengetahuan dan kepercayaan yang diyakini
orang lain
 Ketekunan (perseverance) Perawat harus tekun
dalam menemukan pemecahan efektif masalah
klien, mampu mengambil keputusan berdasarkan
standard yang ada
 Empati (empathy) keadaan mental yang
membuat seseorang merasa dirinya dalam
keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan
orang lain.
 Tanpa prasangka tapi selalu berdasarkan fakta
 Explorasi pikiran sendiri
Standar Standar
intelektual profesional
 Rasional dan memiliki alasan yang tepat
 Reflektif  fokus pada masalah dan
mengumpulkan fakta secara lengkap
 Menyelidik mengkaji permasalahan secara
mendalam
 Otonomi berpikir berpkir tanpa
dipengaruhi orang lain, tapi berdasarkan
hasil analisis
 Kreatif  mampu menggunakan konsep
untuk keadaan berbeda
 Terbuka mengambil keputusan secara
terbuka
 Mengevaluasi
 Kode etik perawat indonesia
 Standar praktik profesional
 Standarkinerja profesional
pengkajian

Evaluasi Diagnosa

Implementasi Intervensi
 Pengkajian  langkah awal dan paling
mendasar dalam proses keperawatan secara
menyeluruh
 Pengkajian proses pengumpulan,
pengorganisasian, validasi dan pencatatan
status klien
 Tujuan pengkajian  Mengumpulkan data
tentang respons klien terhadap kesehatan
 Pengumpulan data
 Apa yang akan dilakukan untuk mendapatkan
data?
 Alat-alat apa yang dibuthkan?
 Hal-hal apa yang diperhatikan saat
wawancara ?
 Teknik apa yang dilakukan saat wawancara?
 Apa yang harus diperhatikan saat observasi?
 Hal-hal apa saja yang dibutuhkan saat
pemeriksaan fisik?
 Sudahkan anda mengumpulkan data2
sekunder?
 Pengelompokkan data

 Sesuaikah data2 yang ada dengan data


fisiologis/psikologis/sosial/spiritual?
 Validasi data
 Apakah yang dibutuhkan saat
validasi data
(pemfis, data laboratorium)
 Pendokumentasian data
 Sudahkan melakukan
pendokumentasi data
dengan benar?
 Analisis Data
 Sudahkan melakukan analisis data dari hasil
pengkajian (data subjektif dan objektif)
 Apakah sudah mengetahui data normalnya?
 Sudahkah melakukan pengelompokkan data
yang ada
(subjektif dan objektif)
 Identifikasi Masalah  apakah sudah sesuai
dengan data-data yang ada
 Penyataan diagnosa Apakah masalah sesuai
dengan data-data dan etioginya
 Prioritas masalah  sudahkan menganalisis
masalah berdasarkan prioritas yang mengancam
 Perencanaan  penyusunan rencana
tindakan keperawatan yang akan
dilaksanakan untuk menanggulangi
masalah sesuai dengan diagnosa
keperawatan yang telah ditentukkan
dengan tujuan
 Tindakan apa terpenuhinya
yang akan dilakukan?
kebutuhan klien
 Mengapa tindakan itu dilakukan?
 Kapan tindakan itu dilakukan?
 Hal-hal yang
 Siapa yang dipertimbangkan
melakukan tindakan itu? dalam
menyusun rencana
 Bagaimana caranya tindakan
tindakan :
itu dilakukan?
 Implementasi pelaksanaan rencana tindakan yang telah
ditentukkan dengan tujuan kebutuhan klien terpenuhi secara optimal
 Analisis pertanyaan kritis pada tahap implementasi :

 Apakah perawat sudah melakukan pengkajian ulang?


 Apakah perawat membutuhkan asisten dalam
melakukan tindakan?
 Apakah semua rencana diimplementasikan dengan
menerapkan sikap –sikap berpikir kritis seperti
integritas,kasih sayang,percaya diri???
 Evaluasi adalah proses penilaian
pencapaian tujuan serta pengkajian
ulang rencana keperawatan
 Analisis pertanyaan kritis :

 Apakah kriteria hasil sudah dapat mengukur


pencapaian tujuan?
 Apakah sudah mengumpulkan data
perkembangan pasien (data subjektif dan
objektif)
 Apakah perawat sudah melakukan perbandingan
data klien dengan kriteria hasil?
 Apakah sudah menyatakan masalah tersebut

Anda mungkin juga menyukai