Anda di halaman 1dari 13

SISTEM

KEBIJAKAN
PUBLIK
Ir. Tegoeh Wynarno Haroeno, M.M
KONSEP DASAR SISTEM
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan
KEBIJAK dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan,
AN kepemimpinan, dan cara bertindak
PUBLIK
PUBLIK
umum, rakyat, masyarakat, publik, dan negara atau
pemerintahan

SEP
KON
Sebagai keputusan yang mengikat publik maka kebijakan publik
haruslah dibuat oleh otoritas politik, yakni mereka yang menerima mandat dari
publik atau orang banyak, umumnya melalui suatu proses pemilihan untuk
bertindak atas nama rakyat banyak.
FOKUS UTAMA KEBIJAKAN
PUBLIK
PELAYANAN SISTEM
PELAKU
PUBLIK POLITIK
Negara, propinsi,
Segala sesuatu yang kabupaten/kota,
Administrasi negara bisa dilakukan oleh desa, bahkan RT dan
yang di jalankan oleh negara untuk RW.
birokrasi pemerintah. mempertahankan
atau meningkatkan ASEAN, EU, PBB dan
kualitas kehidupan WTO
orang banyak. adalah sistem politik
juga, yang dapat
disebut supranegara.
BUKAN HANYA BIROKRASI
PELAKU KEBIJAKAN BUKAN
HANYA DARI BIROKRASI
PEMERINTAHAN SAJA

Bisa juga dilaksanakan oleh


perusahaan swasta, LSM ataupun CONTOH
masyarakat langsung.
Suatu sistem politik dapat
memutuskan untuk mengelola
sampah agar bernilai ekonomis.
Sistem politik itu dapat
memerintah tentu saja disertai
kompensasi sebuah
perusahaan swasta untuk melakukan
pengolahan sampah.
PEMERAN KEBIJAKAN
KETERANGAN:

● State/Negara terdiri dari


eksekutif, legislatif, yudikatif

● Private terdiri dari


pengusaha/swasta

● Civil society terdiri dari :


1. Warga negara individu
2. Partai politik
3. NGO(Non Government Organization)
PEMERAN PERUMUSAN DAN
IMPLEMENTASI
JENIS PEMERAN/ AKTOR
PEMERAN KEBIJAKAN DI
INDONESIA
AKTOR PERAN DAN WEWENANG

MPR Menetapkan Undang-undang Dasar


Menetapkan Tap MPR

Presiden Membentuk Undang-Undang dengan Persetujuan DPR


Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang -Undang

DPR Membentuk Undang-Undang (bersama presiden)

Pemerintah Menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) untuk melaksanakan Undang-Undang (UU)

Menteri Menetapkan Peraturan Menteri (Permen) atau Keputusan Menteri (Kepmen) sebagai peraturan pelaksana

Lembaga Pemerintah Non Menetapkan peraturan-peraturan yang bersifat teknis, yaitu peraturan pelaksanaan dari perundangan yang
Departemen lebih tinggi derajatnya.
PEMERAN KEBIJAKAN DI LANJUTAN
INDONESIA
AKTOR PERAN DAN WEWENANG

Direktorat Jenderal Menetapkan/mengeluarkan peraturan-peraturan pelaksanaan yang bersifat teknis dibidangnya masing-masing.
(Dirjen)

Badan-Badan Negara Mengeluarkan/menetapkan peraturan-peraturan pelaksanaan yang berisi perincian dari ketentuan-ketentuan perundangan yang
lainnya mengatur di bidang tugas dan fungsinya masing-masing.

Pemerintah Provinsi Menetapkan Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi) dengan persetujuan DPRD Provinsi

DPRD Provinsi Menetapkan Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi) bersama-sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi

Pemerintah Menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota (Perda Kabupaten/Kota) dengan Persetujuan DPRD Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

DPRD Menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota bersama-sama Pemerintah daerah Kabupaten/Kota


Kabupaten/Kota

Kepala Desa / Wali Menetapkan Peraturan dan Keputusan Desa dengan persetujuan Badan Perwakilan Desa (BPD) / Bamus
Nagari

BPD Menetapkan Peraturan Desa atau Keputusan Desa bersama-sama dengan Kepala Desa
SUBSTANSI KEBIJAKAN

POLICY POLICY POLICY


CONTENT STAKEHOLDER ENVIRONMENT
Individu/ kelompok yang
Isi Kebijakan Lingkungan Kebijakan
terlibat

Kemananan,
Warga, organisasi,
Sejumlah daftar pilihan kemampuan daya beli
komunitas, pengusaha,
keputusan. masyarakat, tingkat
dll.
pengangguran, dll.
RELASI PROSES POLITIK,
PEMERINTAHAN,
DAN PELAYANAN PUBLIK
Tertulis di Undang-Undang No. 25
Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.
Pelayanan publik adalah kegiatan ● Memberikan Kepastian hukum bagi
atau rangkaian kegiatan dalam rangka
masyarakat dan penyelenggara.
pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang- ● Terwujudnya batasan dan hubungan
undangan bagi setiap warga Negara dan yang jelas tentang hak, tanggung
penduduk atas barang, jasa, dan/atau
jawab, kewajiban, dan kewenangan.
pelayanan administratif yang disediakan
oleh penyelenggara pelayanan publik ● Terwujudnya sistem penyelenggaraan
yaitu setiap institusi penyelenggara
pelayanan publik yang layak.
Negara, korporasi, lembaga independen .
● Terpenuhinya penyelenggaraan
TUJUANNYA semata-mata untuk pelayanan publik.
kegiatan pelayanan publik.
● Terwujudnya perlindungan dan
kepastian hukum.
HUBUNGAN SISTEM KEBIJAKAN
PUBLIK DENGAN PEMERINTAHAN
DAN KEPAMONGPRAJAAN
Permasalahan sosial membutuhkan kebijakan publik sebagai wujud
nyata intervensi pemerintah untuk memecahkan permasalahan sosial, baik
berupa tindakan maupun tidak bertindaknya pemerintah namun untuk
mengintervensinya pemerintah membutuhkan hukum sebagai instrumen
guna melindungi hasil kesepakatan kebijakan yang telah diputuskan bersama
yang juga cerminan untuk melindungi kepentingan manusia dari berbagai
permasalahan sosial dimana hukum dalam pelaksanaannya dapat
dipaksakan selain itu juga hukum sebagai pengaturan legitimasi pemerintah
untuk melaksanakan kebijakannya dalam rangka mengatasi permasalahan
sosial yang terjadi.
TERIMA
KASIH
Tetap Semangat, Berdo’a, dan Belajar terus.

Anda mungkin juga menyukai