Anda di halaman 1dari 8

BAB 10

PENUTUP
A. PENGANTAR
 Apabila sosiologi hendak dikembangkan sebagai suatu
ilmu yang mempunyai kegunaan untuk mengidentifikasi
dan meperbaikinpenyakit-penyakit sosial, diperlukan
kemandirian intelektual dan kepekaan sosial.
 Perubahan-perubahan juga akan terjadi walaupun
cenderung perlahan-lahan karena senantiasa tergantung
pada perubahan sikap dan kepercayaan yang disebut
pola pendekatan konsesus atau model konsesus.
 Pada pola pendekatan konflik tidak menyangkal bahwa
konsesus merupakan faktor yang sangat penting dan
dominan dalam tertib sosial.
 Pola pendekatan lain yang biasa disebut interaksionisme
simbolis lebih menekankan pada proses, tetapi dengan
menempatkan individu sebagai pusat perhatian pokok.
B. KETERKAITAN “PUBLIC SPEAKING”
DENGAN SOSIOLOGI KOMUNIKASI
 Public speaking merupakan suatu kegiatan
yang berintikan pada interaksi sosial. Proses
interaksi sosial yang demikian merupakan
salah satu lingkup sosiologi sebagai ilmu dan
juga sosiologi komunikasi sebagai salah satu
pengkhususannya. Interaksi sosial sebagai
lingkup sosiologi berintikan pada komunikasi
sehingga sudah sewajarnya apabila tumbuh
pengkhususan dalam wujud sosiologi
komunikasi.
 Berdasarkan hal-hal tersebut, seyogyanya seorang
pembicara di muka umum mempunyai kemampuan
diantaranya:
a. Menyajikan dengan bahasa yang sederhana sehingga
mudah di mengerti khalayak
b. Menyajikan bahasa secara sitematis
c. Menguasai bahan yang disajikan dengan baik
d. Memberikan contoh sederhana
e. Menyesuaikan diri dengan khalayak
f. Tidak menimbulkan ketegangan
g. Membentuk opini yang posituf
h. Berdiskusi dengan lancar
i. Membimbing khakayak ke arah kemampuan untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya
j. Mengakui keterbatasan pengetahuannya
C. DAMPAK PADA SISTEM
SOSIAL-BUDAYA
 Dampak pada sistem sosial budaya dapat diartikan sebagai
pelanggaran tehadap aspek sistem sosial dan budaya. Subsistem
sosial-budaya merupakan struktur dan proses dalam suatu
wadah tertentu diantaranya:
1. Kepercayaan yang merupakan pemahaman terhadap semua
aspek
2. Perasaan dan pikiran
3. Tujuan
4. Kaidah atau norma
5. Kedudukan dan peranan
6. Pengawasan
7. Sanksi
8. Fasilitas
9. Kelestarian dan kelangsungan hidup
10. Keserasian antara kualitas kehidupan dengan kualitas
lingkungan
 Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
perubahan dalam suatu masyarakat yaitu
dengan sendirinya mencakup subsitem sosial
budaya, dapat berasal dari dalam masyarakat
itu sendiri ataupun dari luar. Indikator
terpenting terjadinya perubahan adalah
adanya gangguan pada keserasian distribusi
sumber daya manusia dan alam sehingga
memengaruhi pelaksanaan peranan yang
diharapkan. Pembangunan untuk masyarakat
mungkin merupakan suatu pembaharuan
yang memerlukan difusi, yakni penyebaran
unsur-unsur pembangunan tersebut sampai
warga masyarakat memutuskan untuk
menerimanya.
D. TINJAUAN SOSIOLOGIS MENGENAI LINGKUNGAN
ANAK DAN REMAJA YANG MENUNJANG
TUMBUHNYA MOTIVASI DAN KEBERHASILAN STUDI
ANAK
 Suatu tinjauan sosiologis berarti sosotan yang
didasarkan pada hubungan antarmanusia,
hubungan antar kelompok serta hubungan
antar manusia dengan kelompok di dalam
proses kehidupan bermasyarakat. Di dalam
proses interaksi yang melibatkan anak dan
remaja, terjadi proses sosialisasi. Sosialisasi
tersebut merupakan suatu kegiatan yang
bertujuanagar pihak yang di didik atau di
ajak mematuhi kaidah dan nilai yang berlaku
di masyarakat.
 Peranan positif klik terhadap remaja antara
lain:
a. Rasa aman dan rasa dianggap penting yang
berasal dari keanggotaan klik tertentu
b. Remaja dapat menyalurkan rasa kecewanya,
rasa takut dan emosi lainnya dengam
mendapat tanggapan dari rekan kliknya
c. Megembangkan kemampuan remaja dalam
keterampila sosial
d. Mempunyai pola perilaku dan kaidah
tertentuk untuk mendorong remaja bersikap
dewasa
e. Mempunyai dorongan untuk hidup secara
mandiri

Anda mungkin juga menyukai