Ketaksaan, Eufemisme, Dan Metafora
Ketaksaan, Eufemisme, Dan Metafora
Frasa “Anak istri pak lurah yang Frasa “ Anak pejabat yang gemuk
tinggal di desa” dapat itu berasal dari Surabaya”
menimbulkan kesan makna ganda: memiliki makna ganda:
1. Anak dan istri pak lurah yang 1. Yang gemuk adalah pejabata,
tinggal di desa, atau
2. Anak, istri, dan pak lurah yang 2. Yang gemuk adalah anak pejabat.
tinggal di desa, atau
3. Anak/ istri pak lurah yang tinggal
di desa.
• Frasa “Kucing makan tikus • Frasa “Mayat itu diloncati
mati” terdapat kesan makna kucing hidup” makna
ganda: gandanya adalah:
1. Kucing memakan tikus yang 1. Mayat diloncati oleh
mati, atau
kucing yang hidup, atau
2. Kucing memakan tikus yang
2. Mayat diloncati kucing
masih hidup lalu tikus itu
mati. kemudian hidup.
Metafora
m.
Peminda
m. M
m. han
antropo sinesteti
binatang konkret
morfis k
>
abstrak
Metafora antromorfis