DAN
INTERAKSI ANTAR PARTIKEL
Anindita Syafira 1701147
Asri Indriani 1700015
Gita Muzayyanah 1705647
Shela Mardiansari 1701574
KD 3.6 KD 4.6 KD 3.7 KD 4.7
Menerapkan Membuat model Menghubungkan Menerapkan
Teori Tolakan bentuk molekul interaksi antar prinsip interaksi
Pasangan dengan ion, atom antar ion, atom
Elektron Kulit menggunakan dan molekul dan molekul
Valensi (VSEPR) bahan-bahan dengan dalam
dan Teori Domain yang ada di sifat fisika zat menjelaskan
elektron dalam lingkungan sifat-sifat fisik
zat di sekitarnya
menentukan sekitar atau
bentuk molekul perangkat lunak
komputer
Peta Konsep Bentuk Molekul & Gaya Antarmolekul
Mempelajari
Setiap daerah dengan kerapatan elektron yang tinggi pada Hanya domain elektron di sekitar atom pusat
kulit valensi dari atom pusat disebut domain elektron. yang mempengaruhi bentuk; elektron pada atom
Domain-domain elektron kulit valensi pada atom pusat selain atom pusat tidak.
saling tolak. Domain-domain elektron kulit valensi disusun -Silberberg
di sekitar atom pusat sehingga tolakan di antaranya sekecil
mungkin sehingga menghasilkan pemisahan maksimum Dalam poliatomik, yang terdapat dua atau lebih
domain elektron sekitar atom pusat. Teori VSEPR ikatan Antara atom pusat dan atom sekitarnya,
memprediksi susunan ruang atom dalam molekul atau ion tolak menolak Antara elektron dalam pasangan
poliatomik yang menunjukkan di mana ikatan terjadi dan di ikatan yang berbeda menyebabkan pasangan itu
mana elektron elektron valensi tunggal tidak dibagi, tetapi berada sejauh mungkin.
tidak menjelaskan bagaimana ikatan terjadi. -R. Chang
…. domain elektron adalah elektron-elektron yang Model VSEPR ini digunakan untuk
menempati daerah terlokalisasi di sekitar atom: ikatan memperkirakan struktur suatu molekul, susunan
tunggal, ikatan rangkap, ikatan rangkap, pasangan elektron tiga dimensi atom dalam molekul dan berguna
bebas, atau bahkan elektron-elektron tunggal. dalam memprediksi geometri molekul yang
-Silberberg terbentuk dari bukan logam.
-Zumdahl
ZUMDAHL
Langkah-langkah untuk Menerapkan Model VSEPR :
1. Gambarkan struktur Lewis untuk molekul.
2. Hitung pasangan elektron dan atur dengan cara yang meminimalkan
tolakan (yaitu, buat jarak sejauh mungkin).
3. Tentukan posisi atom dari cara pasangan elektron dibagi.
4. Tentukan nama struktur molekul dari posisi atom.
SILBERBERG
ZUMDAHL
ZUMDAHL
WHITTEN
Penghitungan jumlah domain elektron di sekitar atom pusat:
• Setiap atom yang terikat dihitung sebagai satu domain elektron untuk
VSEPR, terlepas dari apakah ikatannya tunggal, ganda, atau rangkap
tiga.
• Setiap pasangan elektron valensi pada atom pusat dihitung sebagai
satu domain elektron untuk VSEPR.
Jumlah domain elektron kemudian menentukan susunannya di sekitar
atom pusat itu.
Menurut teori VSEPR, molekul atau ion paling stabil ketika domain
elektron pada atom pusat terpisah sejauh mungkin. Susunan domain-
domain elektron di sekitar atom pusat disebut sebagai geometri elektron
dari atom pusat.
WHITTEN
WHITTEN
WHITTEN Geometri Elektron Linear : Spesi AB2
(Tidak ada PEB pada A)
Boron, atom pusat, memiliki tiga domain elektron (tiga atom terikat,
tidak ada PEB pada atom B). Teori VSEPR memprediksi geometri
elektron trigonal planar untuk molekul BF3 karena struktur ini
memberikan pemisahan maksimum di antara tiga domain elektron.
WHITTEN
Tidak ada PEB pada atom B, sehingga atom F berada di setiap
sudut segitiga sama sisi yang menyebabkan geometri molekulnya
trigonal planar. Pemisahan maksimum dari setiap tiga domain
elektron di sekitar atom B sebesar 120°. Tiga atom F berada di
sudut segitiga sama sisi, dengan atom B di tengahnya.
Berdasarkan dipol ikatan, BF3 memiliki perbedaan
keelektronegatifan sangat besar dan ikatan tersebut sangat polar.
Namun, tiga dipol ikatan terdistribusi secara simetris, sehingga
mereka saling meniadakan yang mengakibatkan molekul
nonpolar.
WHITTEN Geometri Elektron Tetrahedral: Spesi AB4
(Tidak Ada PEB pada A)
WHITTEN
Gaya antar molekul relatif lemah terhadap gaya-gaya intramolekul, yaitu ikatan kovalen dan ionik
dalam senyawa. ….sehingga diperlukan energi yang jauh lebih kecil untuk menguapkan cairan
daripada untuk memutus ikatan dalam molekul cairan
-Zumdahl, R. Chang
Gaya Intermolekul berbeda dengan gaya antar molekul karena gaya intermolekul menstabilkan
molekul masing - masing sedangkan gaya antarmolekul menyebabkan sifat - sifat materi dalam
jumlah besar.
Titik didih mencerminkan kekuatan gaya antar molekul yang bekerja diantara molekul - molekul.
-R. Chang
Kekuatan gaya antar molekul yang menyebabkan agregasi komponen komponen untuk membentuk
cairan atau padatan.
-Zumdahl
GAYA ANTAR MOLEKUL
GAYA DIPOL - DIPOL
R. CHANG ZUMDAHL
Gaya dipol - dipol bekerja antara Molekul dengan ikatan kutub yang memiliki
molekul - molekul polar, yaitu muatan positif dan muatan negatif, artinya
antara molekul - molekul yang molekul tersebut memiliki momen dipol.
memiliki momen dipol. Makin Molekul dengan momen dipol dapat menarik
besar momen dipolnya maka satu sama lain secara elektrostatis dengan
makin kuat gayanya. berbaris sehingga ujung positif dan negatif dekat
satu sama lain yang disebut gaya dipol-dipol.
Dalam keadaan terkondensasi seperti cairan, di
mana banyak molekul berada dalam jarak dekat,
terdapat gaya dipol yang besar sedangkan dalam
fasa gas dengan jarak molekul yang berjauhan
gaya dipol - dipolnya kecil. Namun gaya dipol-
dipol yang kuat, terlihat di antara molekul-
molekul di mana hidrogen terikat pada atom
yang sangat elektronegatif, seperti nitrogen,
oksigen, atau fluor.
WHITTEN
ZUMDAHL
R. CHANG
Jika menempakan ion atau molekul polar didekat suatu atom (molekul nonpolar) distribusi pada
atom (molekul nonpolar) akan terganggu dengan gaya yang dilakukan oleh ion atau molekul
polar tersebut. Dipol yang dihasilakan atom (molekul nonpolar) disebut dipol terinduksi sebab
pemisahan muatan positif dan negatif dalam atom (molekul nonpolar) disebabkan oleh
kedekatan ion atau molekul polar.
Kemungkinan momen dipol akan terinduksi bergantung bukan hanya pada muatan ion atau
kekuatan dipol tetapi juga bergantung pada keterpolaran atom atau molekul.
Keterpolaran adalah kemudahan terganggunya distribusi elektron dalam suatu atom .
Gaya dispersi adalah gaya tarik-menarik yang timbul sebagai hasil dipol-dipol yang terinduksi
sementara dalam atom atau molekul.
Gaya dispersi biasanya meningkat dengan meningkatnya massa molar karena molekul-molekul
dengan massa molar yang lebih besar cenderung memiliki lebih banyak elektron, dan kekuatan
gaya dispersi akan meningkat dengan bertambahnya jumlah elektron.
WHITTEN
SILBERBERG
Ukuran yang kecil dari atom N, O dan F sangat penting untuk ikatan hidrogen karena:
1. Atom sangat elektronegatif sehingga ikatan kovalen H sangat positif.
2. Pasangan elektron bebas pada N, O, atau F dari molekul lain dapat mendekati H
R. CHANG
ZUMDAHL
Gambar ini menunjukkan ikatan hidrogen di antara molekul air, yang terjadi
antara atom H sebagian positif dan pasangan elektron bebas pada molekul
air yang berdekatan.
ZUMDAHL
Konsep :
Ikatan Hidrogen terjadi antara atom H dengan
atom F, O, N dari molekul yang berbeda. Atom H
harus terikat pada atom-atom dengan
keelektronegatifan tinggi (F, O, N) dalam 1
molekul.
MISKONSEPSI
• Besar sudut dari bentuk molekul tidak dipengaruhi oleh
keelektronegatifan atom pusat, tetapi dipengaruhi oleh tolakan
pasangan elektron bebas dan tolakan pasangan elektron ikatan.
• Siswa dapat menentukan domain elektron bebas dan domain
elektron ikatan, akan tetapi masih keliru memahami bahwa ikatan
rangkap dua dihitung sebagai dua domain ikatan dan ikatan
rangkap tiga dihitung sebagai tiga domain ikatan.
• Miskonsepsi ini tidak sesuai dengan teori ikatan rangkap dua dan
ikatan rangkap tiga diperlakukan sama seperti ikatan tunggal, yaitu
dihitung sebagai satu domain ikatan.
• Siswa menganggap bahwa kepolaran molekul ditentukan oleh
kepolaran ikatan antar atom penyusunnya. Siswa tidak
mempertimbangkan faktor lain yang mempengaruhi kepolaran
molekul selain dari kepolaran ikatannya, yakni bentuk dari
molekul tersebut atau susunan dari atom-atom yang berikatan
pada atom pusat.
• Pada soal nomor 15 miskonsepsi yang teridentifikasi yaitu gaya
ion – dipol termasuk ke dalam gaya van der Waals. Sementara itu
gaya ion – dipol tidaklah termasuk ke dalam gaya van der Waals.
• Pada soal nomor 16 teridentifikasi miskonsepsi yaitu siswa
menunjukkan bahwa siswa mengetahui I2 merupakan senyawa
kovalen nonpolar akan tetapi siswa menyatakan gaya van der
Waals yang terjadi pada senyawa kovalen nonpolar bukan gaya
dispersi melainkan gaya dipol-dipol.
• Siswa hanya mengetahui bahwa ikatan hidrogen merupakan
ikatan antara atom H pada satu molekul dengan atom
elektronegatif N, O, atau F pada molekul lainnya. Mereka
menganggap bahwa atom H yang membentuk ikatan
hidrogen tidak harus berikatan juga dengan atom
elektronegatif N, O, atau F dalam satu molekulnya
DAFTAR PUSTAKA