Oleh :
Lienardy Prawira
Pembimbing :
dr. Syafruddin Gaus, Ph.D, SpAn-KMN-KNA
DIBAWAKAN SEBAGAI SALAH SATU TUGAS PADA
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS 1
PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN-MAKASSAR
Kanker ovarium
- Salah satu kanker ginekologi paling
umum
- Prognosis buruk
PENDAHU - Angka kematian tertinggi.1,2,3
LUAN -
Pengobatan utama: pembedahan
- Nyeri hebat pasca pembedahan surgical
staging yang mencakup tindakan
histerektomi.4
1. Momenimovahed Z, Tiznobaik A, Taheri S, Salehiniya H. Int J Womens Health. 2019; 11: 287–299.
2. Bray F, Ferlay J, Soerjomataram I, Siegel RL, Torre LA, Jemal A. CA Cancer J Clin. 2018; 68(6):394-424.
3. Coburn S, Bray F, Sherman M, Trabert B. Int J Cancer. 2017; 140(11):2451–2460.
4. Tubog TD, Harenberg JL, Nguyen JM, Kane TD. AANA Journal. 2018; 86(1): 41-55.
Tatalaksana nyeri: analgesia
multimodal dan mengurangi
penggunaan opioid.1
Penggunaan blok bidang transversus
abdominis (BTA) mengurangi
penggunaan opioid pascabedah. 2,3
1. Tubog TD, Harenberg JL, Nguyen JM, Kane TD. AANA Journal. 2018; 86(1): 41-55.
2. Champaneria R, Shah L, Geoghegan J, Gupta JK, Daniels JP. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2013; 166(1):1-9.
3. Charlton S, Cyna AM, Middleton P, Griffiths JD. Cochrane Database Syst Rev. 2010; 12:CD007705.
Nama • Ny. N
Usia • 54 tahun
No. RM • 931310
IDENTITA Rumah Sakit • RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo
S PASIEN
Tanggal MRS • 14 April 2021
Berat badan • 54 kg
BMI • 24 kg/m2
• Benjolan pada perut dialami sejak 1
Keluhan utama bulan yang lalu, dirasakan makin
membesar, tidak disertai nyeri
Riwayat alergi
obat, lateks,
makanan (reaksi • Tidak ada
yang dialami)
Apakah Anda atau keluarga Anda pernah memiliki masalah serius dengan hidung
berdarah, pencabutan gigi, pendarahan saat operasi?
• Tidak
RIWAYAT Apakah Anda pernah memiliki masalah dengan darah? leukemia, limpoma, pembekuan
PRAANES darah, anemia, penyakit sel sabit, transfusi darah
TESI • Tidak
PASIEN
Apakah Anda pernah memiliki masalah dengan hati? sirosis, hepatitis A, B, C, ikterus.
Ginjal: batu, gagal, dialisis. Sistem pencernaan: sering refluks, hernia hiatus, ulkus.
Tulang belakang, leher atau rahang: temporomandibular joint, rematik, herniasi.
Penyakit tiroid.
• Tidak
Apakah Anda pernah memiliki): kejang, transient ischaemic attack, stroke, kelemahan
pada wajah, tungkai atau lengan, sulit berbicara. Nyeri pada kaki saat berjalan. Masalah
dengan pendengaran, penglihatan atau memori/ingatan.
• Tidak
RIWAYAT Apakah Anda pernah menjalani kemoterapi atau terapi radiasi? cantumkan
PRAANES tanggal____
TESI • Tidak
PASIEN
Wanita: apakah Anda sedang hamil? hari pertama haid terakhir:_
• Tidak
Apakah Anda pernah memiliki masalah dengan anestesi atau operasi? mual atau muntah,
hipertermia maligna (keluarga atau anda sendiri), sulit bernapas, masalah dengan
pemasangan tube pernapasan.
• Tidak
RIWAYAT Apakah Anda memiliki gigi retak atau gigi goyang, gigi palsu, gigi kawat, atau masalah
membuka mulut.
PRAANES • Tidak
TESI
PASIEN
Bisakah Anda naik satu tangga tanpa berhenti?
• Ya
Apakah Anda memakai obat steroid (prednison atau cortisone) pada satu tahun terakhir?
• Tidak
Apakah Anda pernah merokok? tanggal berhenti______ indikasi_________
bungkus /hari selama____tahun
• Tidak
RIWAYAT
Apakah Anda masih merokok? indikasi________bungkus/hari
PRAANES
• Tidak
TESI Apakah Anda minum minuman keras? berapa banyak per hari?____
PASIEN • Tidak
• Tidak
Apakah Anda memiliki masalah berikut dengan jantung Anda? gagal jantung, murmur,
ritme tidak teratur, nyeri dada atau tekanan, EKG tidak normal, palpitasi, serangan jantung.
• Tidak
RIWAYAT
Apakah Anda memiliki tekanan darah tinggi?
PRAANES
• Tidak
PASIEN • Tidak
Apakah Anda memilki masalah berikut dengan paru atau dada Anda? sesak napas,
bronkitis, foto x-ray tidak normal, empisema, asma, TB paru, penyakit paru obstruktif
kronis.
• Tidak
Apakah Anda memiliki pembatasan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari?
• Tidak
RIWAYAT • Tidak
TESI • Tidak
• Tidak ada
Apakah Anda memiliki tambahan komentar atau pertanyaan kepada ahli anestesi?
• Tidak
MOANS SARI LEMON
• Mask seal: tidak ada • Buka mulut: 4.5 cm (≥ 4 • Look eksternal: trauma
kelainan cm, skor: 0) fasial: tidak ada, gigi
• Obesitas: BMI 24 kg/m2 • TMD: 7 cm (> 6.5 cm, seri besar: tidak,
• Usia > 55 tahun: tidak skor: 0) berkumis/jenggot: tidak,
• Gigi ompong: tidak ada • Mallampati: 2 lidah besar: tidak,
(Mallampati 1 atau 2, perdarahan: tidak ada,
• Stiff lung: tidak ada
skor: 0) dagu kecil: tidak
• Pergerakan leher: > 90° • Evaluate 3, 3, 2:
B3 (Sistem Saraf)
PEMERIKS • GCS: 15 (E4M6V5), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks cahaya ada,
suhu 36.9°C, VAS diam: 0/10, VAS gerak: 0/10
B5 (Sistem Digestif)
• Cembung, teraba massa setinggi 3 jari di atas umbilikus, keras, mobile, nyeri tekan
tidak ada, peristaltik kesan normal
B6 (Sistem musculocutaneous)
• edema -/-, fraktur -/-
• Inspeksi: infeksi pada daerah
insersi (-), lordosis (+), skoliosis
(-), kifosis (-), gibbus (-)
PEMERIKS Pemeriksaan • Palpasi: interspace vertebrae
teraba kesan tidak menyempit,
Tulang
AAN FISIK Belakang fusi vertebrae (-), krepitasi (-)
DARAH RUTIN:
Hb • 12.1 g/dL (N: 12-14 g/dL)
PEMERIKS
AAN APTT • 25,3 detik (N: 26-37 detik)
PENUNJAN
G: INR • 1,15 (N: < 1,5)
LABORATO
RIUM Waktu • 4’00” (N: 1 – 7 menit)
perdarahan
Waktu • 7’00” (N: 4 – 10 menit)
pembekuan
KIMIA DARAH:
SGOT • 20 IU (N: < 35 IU)
PEMERIKS
AAN • Kesan: kardiomegali disertai aterosklerosis aorta,
tidak ada tanda – tanda metastasis, pulmo dalam
PENUNJA batas normal.
PRA-
ANESTESI 4. Puasa 6 jam prabedah mulai jam 03:00 WITA.
I
mL, bolus pelan selama 3-5 menit jam 08:30 WITA.
ANESTESI
WITA.
Dilakukan insersi
Dilakukan injeksi Dilakukan skin
Spinocan 25 G
Bupivacain
dengan teknik wheal dengan
PROSEDU
hiperbarik 0,5% 5 mg
+ morfin 100 mcg +
paramedian, LCS (+) lidocaine 2% 40
mengalir jernih, darah mg
clonidine 45 mcg
(-), barbotage (+)
R
SAB
Dilakukan Dilakukan
pemeriksaan pemeriksaan
Pasien diposisikan ketinggian blok ketinggian blok
supine otonom dengan cold sensoris dengan pin
test setinggi vertebra prick test setinggi
Th 6 vertebra Th 8
Dilakukan
pemeriksaan blok
motorik: skor
bromage 3/3
Rumatan anestesi: O2 100% 3 liter/menit via
nasal kanul, midazolam 3 mg/IV bolus
pelan
Pembedahan selesai, napas spontan adekuat,
hemodinakim stabil, sadar baik
PACU
16 APRIL
• GCS: 15 (E4M6V5), S: 36,70C, VAS
B3 diam: 0/10, VAS gerak: 0/10
R
daerah identifikasi dengan posisi horizontal pada bidang
transversus abdominis sesuai prosedur aseptik.
R
daerah identifikasi dengan posisi horizontal pada bidang
transversus abdominis sesuai prosedur aseptik.
(A) Injeksi anestesi lokal (B) Bidang transversus abdominis terisi anestesi
lokal
O2 100% 3 liter/menit via nasal kanul
PASCABE
DAH Periksa kadar Hb 2 jam pascabedah, Jika
Hb < 7 gr/dL, transfusi PRC 250 mL
PACU B3
• GCS: 15 (E4M6V5), S: 36,70C, VAS
diam: 0/10, VAS gerak: 1/10
16 APRIL
2021 JAM
• Terpasang kateter
B4
12:40 B5
• Perut datar, supel, peristaltik (+), kesan
WITA normal
Nadi 90x/menit 90x/menit 88x/menit 80x/menit 84x/menit 82x/menit 80x/menit 84x/menit 80x/menit
Laju napas 18x/menit 18x/menit 20x/menit 16x/menit 20x/menit 18x/menit 20x/menit 20x/menit 18x/menit
Skala Nyeri
Diam (NRS) 0/10 0/10 1/10 1/10 1/10 2/10 2/10 1/10 1/10
Skala Nyeri
Gerak (NRS) 1/10 1/10 1/10 3/10 3/10 3/10 3/10 2/10 2/10
1. Gerbershagen HJ, Aduckathil S, Van Wijck AJM, Peelen LM, Kalkman CH, Meissner W. Anesthesiology. 2013;
118(4):934–944.
2. Bacal V , Rana U, Mc Isaac DI, Chen I. J Minim Invasive Gynecol. 2019 Jan; 26(1):40-52.
3. Champaneria R, Shah L, Geoghegan J, Gupta JK, Daniels JP. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2013; 166(1):1-9.
4. Charlton S, Cyna AM, Middleton P, Griffiths JD. Cochrane Database Syst Rev. 2010; 12:cd007705.
5. Baeriswyl M, Kirkham KR, Kern C, Albrecht. Anesth Analg. 2015; 121(6):1640–1654.
BLOK BIDANG TRANSVERSUS
ABDOMINIS (BTA)
• Efektifitasnya masih kontroversial.1,2
• Penyebab: variasi anatomi, variasi segmental saraf dinding anterior
DISKUSI • abdomen.2
Hanya efektif untuk nyeri somatik, nyeri visceral → tidak efektif.1,2
1. Zhou H, Ma X, Pan J, Shuai H, Shanshan L, Luo X, Ruiman L. Journal Of Pain Research. 2018; 11 2477–2489.
2. Dai C, Zhang K, Huang J. Cureus. 2018; 10(8): E3131.
HASIL PENELITIAN
MENGENAI BLOK BTA
• Efikasi analgesia blok BTA dengan panduan USG pada operasi
histerektomi per laparatomi, per laparaskopi dan section caesarea →
penggunaan morfin 6 dan 24 jam pascabedah berkurang (Baeriswyl, dkk
DISKUSI 2015).1
• Dampak klinisnya dipertanyakan dan efek analgetik minimal.1
1. Champaneria R, Shah L, Geoghegan J, Gupta JK, Daniels JP. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2013; 166(1):1-9.
2. Zhou H, Ma X, Pan J, Shuai H, Shanshan L, Luo X, Ruiman L. Journal Of Pain Research. 2018; 11 2477–2489.
3. Bacal V , Rana U, Mc Isaac DI, Chen I. J Minim Invasive Gynecol. 2019 Jan; 26(1):40-52.
4. Carney J, Mcdonnell JG, Ochana A, Bhinder R, Laffey JG. Anesth Analg. 2008; 107:2056-60.
KATETER BLOK BTA
• Alasan penggunaan → durasi BTA dosis tunggal dibatasi
farmakokinetik anestesi lokal yang digunakan1
1. Kadam V.R, Van Wijk R.M, Moran J.L, Ganesh S, Kumar A, Sethi R, Williams P. Journal of Pain Research. 2017; 10
1705–1712
REKOMENDASI PROCEDURE
SPESIFIC POSTOPERATIVE PAIN
MANAGEMENT (PROSPECT) 1
• Intervensi Prapembedahan:
Spinal anestesi dengan lokal anestesi + opioid kuat dosis tunggal untuk anestesia dan
analgesia pascabedah
1. The European Society of Regional Anesthesia and Pain Therapy. ESRA. 2006 [Dikutip pada 3 September 2021]. Diakses
dari: https://archive.postoppain.org/sections/?root_id=27323§ion=4
REKOMENDASI PROCEDURE
SPESIFIC POSTOPERATIVE PAIN
MANAGEMENT (PROSPECT) 1
• Intervensi Intraoperatif:
Anestesi umum, atau spinal anestesi dosis tunggal dengan atau tanpa sedasi pada pasien
dengan risiko ringan,
Epidural anestesi dengan sedasi atau kombinasi spinal epidural anestesi pada pasien
1. The European Society of Regional Anesthesia and Pain Therapy. ESRA. 2006 [Dikutip pada 3 September 2021]. Diakses
dari: https://archive.postoppain.org/sections/?root_id=27323§ion=4
TATALAK
SANA
NYERI Tatalaksana nyeri pascabedah kasus ini sesuai rekomendasi ERAS dan PROSPECT
PADA
KASUS
Tatalaksana pada pasien ini:
TATALAK
SANA Anestesi SAB dengan agen anestesi lokal bupivacaine 0,5%
NYERI
hiperbarik + morfin + clonidine
PADA
KASUS Blok bidang transversus abdominis bilateral pascabedah
KASUS
1. Nikolova I, Petkova V, Tencheva J, Benbasat N, Voinikov J, Danchev N. Biotechnol & Biotechnol Eq. 2013; 27(2), 3605-
3619.
MENGAPA GABAPENTIN?
TATALAK • Menurunkan hipersensitivitas visceral, efek antinosiseptif atau
SANA antihiperalgesia1,2
PENGAMA
TAN
24-72 JAM
PASCABE Skala nyeri kondisi bergerak tetap 3/10
bertahan hingga 48 jam pascabedah dan makin
DAH menurun pada hari ketiga pascabedah.