Anda di halaman 1dari 10

RADEN ARJUNA SURBAKTI

8216174013
PENDIDIKAN BIOLOGI PASCA B 2021
MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU
ILMU REPRODUKSI DALAM KAJIAN FILSAFAT

• Rasa ingin tahu ini tidak dibatasi oleh peradaban dan ilmu pengetahuan
• Rasa ingin tahu tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam sekitarnya dapat bersifat
sederhana dan juga dapat bersifat kompleks
• Rasa ingin tahu yang bersifat sederhana didasari dengan rasa ingin tahu tentang apa
(ontologi)
• rasa ingin tahu yang bersifat kompleks meliputi bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi
dan mengapa peristiwa itu terjadi (epistemologi)
• rasa ingin tahu untuk apa peristiwa tersebut dipelajari (aksiologi)
ONTOLOGI

Ontologi ilmu biologi:


Ontologi mencakup seluruh aspek kehidupan yg dapat diuji oleh panca indera manusia (fisik)
Sebagai contoh : Ilmu Reproduksi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari aspek reproduksi dan
seksualitas manusia ditinjau dari sisi kedokteran. Ilmu ini menjadikan organ reproduksi dan seksual
manusia sebagai obyek utama dalam pembelajarannya. 
Secara empiris, berbagai gejala yang dapat diamati indera, kondisi klinis yang normal maupun
abnormal (penyakit) dan pengalaman pada fungsi organ reproduksi dan seksual manusia, semuanya
akan ditelaah seutuhnya dalam ilmu reproduksi, baik yang terlihat jelas (organ kelamin), berukuran
mikros (sel sperma dan telur) dan psikososial (gangguan psikis), dan bukan mengkaji benda jasmani saja.
ONTOLOGI

• Bagaimana tatanan dan struktur dari obyek yang dipelajari ilmu reproduksi sebagai
doktrin berpendekatan holistik, hendaknya terlebih dahulu memandang aspek
reproduksi manusia sebagai suatu sistem keseluruhan yang membentuk manusia
selaku obyek sekaligus juga subyek. Tidak lupa untuk tetap memperhatikan keadaan
lingkungan sebagai variabel bebas yang secara tidak langsung turut serta mempengaruhi
kondisi kejiwaan manusia sebagai obyek
ONTOLOGI

• Wujud hakiki dari obyek yang ditelaah ilmu reproduksi adalah berbagai kondisi pada
organ reproduksi dan seksual manusia terutama permasalahan-permasalahan yang
dapat diamati dan dirasakan indera, dan penyakit ataupun gangguan yang
mempengaruhi status kesehatan umum. Abstraksi wujud dari obyek tersebut
haruslah dapat dinilai, apakah dalam keadaan normal atau sakit, dan bagaimana
pengaruhnya pada produktifitas individu manusia secara keseluruhan. Gangguan
apa yang terjadi pada sistem reproduksi maupun seksual. Solusi kongkrit apa saja,
guna menanggulangi kemungkinan turunnya produktifitas manusia yang bersangkutan
ONTOLOGI

• Sedangkan hubungan wujud obyek telaah ilmu reproduksi dengan daya tangkap manusia
adalah bersifat sebab-akibat dan linear. Suatu kondisi bisa memperburuk fungsi organ
reproduksi dan seksual, seperti terjadinya proses penuaan, perilaku yang beresiko,
munculnya keganasan sel, kriminalitas biologi, ketimpangan gender, buruknya
higienis pribadi dan rendahnya sanitasi lingkungan dan lainnya. Sebaliknya dengan
menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat, menghindari penyebaran infeksi,
menjaga kebugaran tubuh, memperbaiki higienis dan sanitasi, serta menghormati
hak asasi bisa menjadi pilihan ampuh untuk kondisi kesehatan yang lebih baik.
EPISTEMOLOGI
 Epistemiologi (bagaimana) dlm ilmu reproduksi

 Bagaimana suatu fenomena terjadi, faktor-faktor yang mempengaruhi, baik yang memperkuat maupun melemahkan,
dst

 Didapat melalui penelitian-penelitian dengan metodologi ilmiah:

Contoh :

1. Pengaruh Umur Terhadap Bobot Dan Diameter Ovarium Serta Kualitas Oosit Pada Domba Lokal diteliti oleh Wawan, dkk di
Fakultas Peternakan Unpad tahun 2015

2. Pengaruh Ekstrak Biji Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn) sebagai Obat Kontrasepsi terhadap Kualitas Spermatozoa pada Kucing
Lokal (Felis domestica) diteliti oleh Sitti, dkk di Fakultas Kedokteran Hewan Unhas tahun 2018

3. Karakteristik Dan Organ Reproduksi Betina Kanguru Pohon Kelabu (Dendrolagus inustus) Di Papua diteliti oleh Johan, dkk
di Fakultas Peternakan UGM tahun 2011

4. Gambaran Organ Reproduksi Jantan dan Spermatozoa Kelinci New Zealand dan Kelinci Lokal diteliti oleh Eko, dkk di
Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2018

• Penelaahan terhadap fenomena yang terjadi, analisis terhadap hal-hal yg terkait


AKSIOLOGI

• Aksiologi (manfaat) ilmu Reproduksi


• •Ilmu-ilmu
Berdasarkan
yangaksiologis,
didapatkanterlihat
melaluijelas bahwa
proses “apa”permasalahan utamaselanjutnya
dan “bagaimana” dari ilmu  berkaitan
dengan nilai.
dicobakan Nilai yang
pada manusia dimaksud
dan dilihat adalahterhadap
dampaknya sesuatuperbaikan
yang dimiliki
kondisi manusia
yang untuk
melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai. Teori tentang nilai dalam
menerima
filsafat mengacu pada permasalahan etika dan estetika. Etika mengandung dua arti,
• Dibuat suatu kesimpulan berdasarkan skala prioritas
yaitu kumpulan pengetahuan mengenai penilaian terhadap perbuatan manusia dan suatu
predikat yang dipakai untuk membedakan antara hal, perbuatan atau manusia lainnya.
Sedangkan estetika berkaitan dengan nilai tentang pengalaman keindahan yang dimiliki
oleh manusia terhadap lingkungan dan fenomena disekelilingnya
AKSIOLOGI

• beberapa manfaat yang sekiranya bisa didapat dari mengamalkan ilmu kedokteran reproduksi, yaitu :
1. Memiliki kemampuan guna mengidentifikasi dan menganalisis berbagai masalah di lingkup kesehatan reproduksi
dan seksual yang menghambat terwujudnya keluarga atau individu manusia yang bahagia dan sejahtera.
2. Memiliki kemampuan untuk memecahkan dan menangani berbagai masalah kesehatan reproduksi dan seksual
sehingga dapat membantu masyarakat dalam mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera.
3. Memiliki kemampuan untuk memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual kepada masyarakat
sehingga terhindar dari perilaku yang merugikan, dan selanjutnya mampu membentuk keluarga atau individu
manusia yang bahagia dan sejahtera.
4. Mendapatkan keterampilan untuk melakukan penelitian demi memperoleh dan atau memperbaiki teori, cara,
teknik atau bahan yang bermanfaat untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi dan seksual.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai