Ekstraksi
Ekstraksi
• Ekstraksi khelat
• Ekstraksi solvasi
• Ekstraksi pasangan ion
• Ekstraksi sinergi
Ekstraksi khelat
• Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut organik
melalui pembentukan kompleks tidak bermuatan
sehingga senyawa yang dimaksud mampu terekstrak
secara optimal.
• Kompleks tidak bermuatan dapat di bentuk melalui
proses pembentukan khelat ( yaitu; khelat netral
• Pembentukan kompleks oleh ion logam tergantung
pada kecendrungan untuk mengisi orbital atom
kosong dalam usaha mencapai konfigurasi elektron
yang stabil. Sealama proses polarisasi , deformasi ion
akan lebih disukai dengan logam kation yang
mempunyai muatan besar , ukuran ligan yang besar
• Golongan kompleks yang paling penting adalah
Khelat. Ligan pengkhelat memunyai peranan penting
dalam ekstraksi logam sebab banyak logam – logam
yang dapat tereksitasi dan sekaligus dipisahkan .
Khelat logam merupakan tipe senyawa koordinasi
dimana ion logam bergabung dengan basa
polifungsional yang mampu menempati dua atau
lebih pposisi pada lingkaran koordinasi dari ion
logam untuk membentuk senyawa siklik.
• Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pembentukan khelat :Kekuatan basa dari gugus
fungsi, Elektronegativitas dari atom berkaitan,
Ukuran dan jumlah dari cicin khelat yang terbentuk
• Khelat logam Cu dengan 8-
hidroksikuinolina),
Reagensia ini membentuk
molekul yang netral, tak-
larut dalam air, larutan
kloroform atau karbon
tetraklorida dengan ion
logam; senyawan kelat
Ekstraksi solvasi
• Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut organik
melalui pembentukan spesies tidak bermuatan yang
terbentuk antara senyawa dengan pelarutnya
sehingga senyawa yang dimaksud mampu terekstrak
pada pelarut organik.
• Contoh :ion besi (III) dapat diekstrak ke dalam eter
dari dalam larutan asam klorida yang cukup pekat
dengan adanya dugaan terbentuk senyawa kompleks
besi-klorida. Terdapat bukti bahwa spesies yang
dapat diekstraksi adalah suatu pasangan ion dari tipe
[H3O+, Fe(H2O)2Cl4];
• Uranium dalam media asam nitrat juga
memungkinkan diekstrkasi ke dalam tributilfosfat.
Ekstraksi pasangan ion
• Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut organik
melalui pembentukan spesies tidak bermuatan akibat
adanya ion lawan.
• Kadang-kadang, suatu spesies tak bermuatan yang
dapat di-eksjrak ke dalam suatu pelarut organik
diperoleh lewat asosiasi ion-ion yang muatannya
berlawanan. Memang harus diakui bahwa sukar untuk
membedakan antara pasangan ion dan suatu molekul
netral. Agaknya jika komponen-komponen-nya tetap
bersama-sama di dalam air, spesies itu akan disebut
suatu molekul.
• Suatu contoh yang lazim dari suatu sistem
ekstraksi yang melibatkan pembentukan
pasangan ion dalam fasa organiknya dijumpai
dalam penggunaan tetraphenilarsonium kloirida
untuk mengekstrak permanganat, perrenat, dan
perteknetat dari air ke dalam kloroform. Spesies
yang berpindah ke dalam fase organik adalah
suatu pasangan ion, [(C6H5)4As+,J.
• Serupa pula ekstraksi surfaktan dengan meilen
blue atau malachite green
Ekstraksi sinergi
• Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut
organik melalui pembentukan spesies tidak
bermuatan karena pengompleksan solvasi dan
pasangan ion yang terjadi secara sinergi
• Ekstraksi sinergi dapat dibentuk dengan
beberapa ligan/khelat dan ion lain sekaligus
• Sinergi dimaksudkan memebrikan efek
memperkuat proses ekstraksi terhadap
pelarut organik
Ekstraksi Padat-Cair
(LEACHING)
1. Ukuran partikel
Ukuran partikel mempengaruhi kecepatan
ekstraksi. Semakin kecil ukuran partikel maka areal
terbesar antara padatan terhadap cairan
memungkinkan terjadi kontak secara tepat.
Semakin besar partikel, maka cairan yang akan
mendifusi akan memerlukan waktu yang relative
lama.
2. Faktor pengaduk
Semakin cepat laju putaran pengaduk partikel
akan semakin terdistribusi dalam permukaan
kontak akan lebih luas terhadap pelarut.
Semakin lama waktu pengadukan berarti
difusi dapat berlangsung terus dan lama
pengadukan harus dibatasi pada harga
optimum agar dapat optimum agar konsumsi
energi tak terlalu besar. Pengaruh faktor
pengadukan ini hanya ada bila laju pelarutan
memungkinkan.
3. Temperatur
Pada banyak kasus, kelarutan material akan diekstraksi akan
meningkat dengan temperatur dan akan menambah
kecepatan ekstraksi.
4. Pelarut
Pemilihan pelarut yang baik adalah pelarut yang sesuai
dengan viskositas yang cukup rendah agar sirkulasinya bebas.
Umumnya pelarut murni akan digunakan meskipun dalam
operasi ekstraksi konsentrasi dari solute akan meningkat dan
kecepatan reaksi akan melambat, karena gradien konsentrasi
akan hilang dan cairan akan semakin viskos pada umumnya
(Coulson, 1955: 721).
Pemilihan pelarut pada umumnya dipengaruhi
oleh faktor-faktor berikut ini :
1. Selektivitas
Pelarut hanya boleh melarutkan ekstrak yang
diinginkan, bukan komponen-komponen lain dari
bahan ekstraksi.
Dalam praktek, terutama pada ekstraksi bahan-bahan
alami, sering juga bahan lain (misalnya lemak, resin)
ikut dibebaskan bersama-sama dengan ekstrak yang
diinginkan. Dalam hal itu larutan ekstrak tercemar
yang diperoleh harus dibersihkan, yaitu misalnya di
ekstraksi lagi dengan menggunakan pelarut kedua.
2. Kelarutan
• Pelarut sedapat mungkin memiliki
kemampuan melarutkan ekstrak yang besar
(kebutuhan pelarut lebih sedikit).