Anda di halaman 1dari 20

PENYAKIT KEHAMILAN :

HYPEREMESIS GRAVIDARUM
DAN DIABETES MELITUS
GESTASIONAL
Kelompok
HIPEREMESIS GRAVIDARUM

• Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah yang


berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu
aktifitas sehari-hari karena keadaan umum pasien yang
buruk akibat dehidrasi.
FAKTOR RESIKO TERJADINYA
HYPEREMESIS GRAVIDARUM
• Primigravida, mola hidatidosa, dan
kehamilan ganda. Pada mola hidatidosa dan
kehamilan ganda, faktor hormon
memegang peranan dimana hormon
khorionik gonadotropin dibentuk
berlebihan.
• Faktor psikologis Faktor psikologis seperti
depresi, gangguan psikiatri, rumah tangga
yang retak, kehilangan pekerjaan, takut
terhadap kehamilan dan persalinan, takut
terhadap tanggung jawab sebagai ibu, tidak
siap untuk menerima kehamilan.
Muntah merupakan reflex terintegrasi dari 3
komponen yaitu detector muntah, mekanisme
integrative dan efektor yang bersifat otonom
somatic. PATOFISIOLOGI
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Rangsangan dihantarkan melalui saraf vagus
dan aferen simpatis
• Patofisiologi dasar hyperemesis
gravidarum hingga saat ini masih
kontroversial.
Pusat muntah menerima rangsangan dari
cerebral

Pusat muntah berada pada dorsolateral daerah


formasi retikularis dari medulla oblongata
PENATALAKSANAAN
• Pemberian obat antiemetic
• Terapi cairan untuk pencegahan dehidrasi
• Terapi vitamin B6
• Pemberian air jahe
DIABETES MELITUS GESTASIONAL
• gangguan dari glukosa yang dipicu oleh
kehamilan, dan hilang setelah melahirkan.
Diabetes melitus gestasional merupakan
gangguan kronik yang ditandai dengan
hiperglikemia yang disertai abnormalitas
utama pada metabolisme karbohidrat,
lemak dan protein. Intoleransi karbohidrat
ini terjadi atau diketahu pertama kali saat
kehamilan berlangsung
ETIOLOGI
• Penyebab dari terjadinya diabetese melitus
gestasional (DMG) atau diabetes kehamilan
pada ibu hamil belum diketahui secara
pasti,
• diabetes melitus gestasional dapat terjadi
karena kurangnya jumlahnya insulin yang
diproduksi oleh tubuh yang diperlukan
untuk membawa glukosa melewati
membran sel
peningkatan produksi
menyebabkan terjadinya
hormon-hormon antagonis
resistensi insulin dan
insulin (progesteron,

PATOFISIOLOGI
peningkatan kadar glukosa
estrogen, human placenta
darah
lactogen, dan kortisol)

• resistensi insulin tubuh meningkat tiga kali


lipat dibandingkan keadaan tidak hamil.
• penurunan sensitivitas insulin ditandai
hormon HPL dan progesteron dengan defek post-reseptor yang
pankreas tidak dapat
memproduksi insulin secara
dapat menyebabkan jarngan
pada ibu menjadi resisten
menurunkan kemampuan insulin untuk
adekuat
pada insulin memobilisasi dari dalam sel ke permukaan
sel.
• beberapa wanita tidak dapat meningkatkan
produksi insulinnya relatif terhadap
peningkatan resistensi insulin, sehingga
menjadi hiperglikemik dan menderita
timbul suatu kondisi yang
disebut hiperglikemia
DMG.
TANDA DAN GEJALA
• Polidipsi
• Poliuri
• Polifagia
• Glukosa plasma puasa 5.1-6.9 mmol / L
• Glukosa plasma 2 jam 8,5 - 11,0 mmol / L
FAKTOR-FACTOR YANG MEMPENGARUHI
DIABETES MELITUS GESTASIONAL
• Usia
• Obesitas
• Riwayat keluarga dengan diabetes melitus
tipe 2
• Pendidikan ibu
• Riwayat kesehatan sekarang
• Status gizi
• Pekerjaan
DAMPAK DMG PADA
IBU DAN BAYI
• Melahirkan bayi dengan Makrosomia
• Abortus spontan
• Preeklampsi atau hipertensi
• Infeksi
• Resiko diabetes melitus tipe 2 dikemudian
hari
• Morbiditas neonates
• Hipoglikemia, polisitemia dan
hiperbilirubinemia
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN DENGAN HYPEREMESIS
GRAVIDARUM
PENGKAJIAN
• Identitas klien
• Keluhan utama
• Riwayat kesehatan
• Riwayat obstetric
• HPHT
• Riwayat kesehatan sekarang (PP test,
jumlah kehamilan, riwayat ANC, keluhan)
• Pola kebiasaan
• Pemeriksaan fisik, dilakukan dengan tehnik
I, P, P, A
• Pemeriksaan leopold
• Pemeriksaan tinggi fundus uteri
• Pemeriksaan DJJ
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko defisit nutrisi ditandai dengan ketidakmampuan menelan makanan

2. Resiko ketidakseimbangan cairan ditandai dengan disfungsi intestinal

3. Nausea berhubungan dengan kehamilan

4. Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran megalami kegagalan

5. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan


ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN DENGAN DIABETES
MELITUS GESTASIONAL
PENGKAJIAN
• Identitas klien
• Keluhan utama
• Riwayat kesehatan
• Riwayat obstetric
• HPHT
• Riwayat kesehatan sekarang (PP test,
jumlah kehamilan, riwayat ANC, keluhan)
• Pola kebiasaan
• Pemeriksaan fisik, dilakukan dengan tehnik
I, P, P, A
• Pemeriksaan leopold
• Pemeriksaan tinggi fundus uteri
• Pemeriksaan DJJ
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko ketidakstabilan kadar gula darah berhubungan dengan Manajemen


hiperglikemia

2. Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan.

3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan tingkat pengetahuan.

4. Ansietas berhubungan dengan kehawatiran megalami kegagalan.


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai