SIDANG SKRIPSI

PERAN KOMPETENSI PEDAGOGIK

GURU PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA KELAS IV DI SD
NEGERI 37 SIMPANG HULU
KABUPATEN KETAPANG
OLEH

BERGITA WIDA
STAKATN
SUSANTI
PONTIANAK 1600005
 TIM DOSEN STAKATN
PONTIANAK

Pembimbing 1
Metoddyus Tri Brata Role, S. Fil., M.Pd.
Pembimbing 2
Suko, S.S., M.Pd.

Penguji 1
Martinus, S.,Ag.,M.Si.
Penguji 2
Lukas Ahen,, S.Ag.,M.M.Pd
 STAKATN
PONTIANAK
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
 STAKATN
Latar belakang PONTIANAK

Guru adalah salahDari

satuhasil
unsur
observasi
dalam proses
di Sekolah Dasar Negeri 37 Simpang
pendidikan di sekolah.
Hulu Kualitas
kabupatenseorang
Ketapang,
guru terdapat guru yang kurang
ditentukan oleh kompetensi
memiliki kompetensi
yang ia miliki.
pedagogik yang memadai, dan
Kompetensi seseorang
kurang
bisatersedia
didapatkanfasilitas
dari yang mendukung proses
dirinya sendiri yang
pembelajaran
tertanam sejak
misalnya
awal bisa
antara lain artikel rohani, dan
juga didapatkan dari
gambar-gambar
pengembangan rohani
diri seperti gambar Tuhan Yesus dan
melalui proses pembelajaran
murid-murid hidup.
Nya,Kurang
gambar Bunda Maria, dan Santo-
atau lebihnya kompetensi
Santa. Keterbatasan
seorang guruitu akhirnya akan membuat proses
tergantung bagaimana
pembelajaran
ia mengembangkannya.
agama tidak menarik dan membosankan.
Siswa kurang tertarik untuk mengikuti pelajaran agama
di sekolah. Selain itu, tenaga pendidiknya khususnya
guru Pendidikan Agama Katolik juga hanya tamatan
SMA yang tentunya juga dipertanyakan kemampuan
mengajarnya, terutama kompetensi pedagogiknya.
 BAB 1 PENDAHULUAN STAKATN
PONTIANAK

LATAR BELAKANG
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di
atas, maka penulis tertarik mengadakan penelitian
dengan judul Peran Kompetensi Pedagogik Guru
Pendidikan Agama Katolik dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar
Negeri 37 Simpang Hulu Kabupaten Ketapang.
 Rumusan masalah STAKATN
PONTIANAK

1. Bagaimana kompetensi pedagogik guru

Pendidikan agama Katolik selama ini di
1. Untuk mendeskripsikan kompetensi
SD Negeri 37 Simpang Hulu Kabupaten
pedagogik guru Pendidikan Agama
Ketepang? Katolik di Sekolah Dasar Negeri 37
2. Apa faktor pendukung dan penghambat
Simpang Hulu Kabupaten Ketapang.
guru dalam memotivasi belajar siswa mendeskripsikan motivasi balajar
2. Untuk
kelas IV di kelas? siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri
3. Bagaimana upaya guru dalam 37 Simpang Hulu Kabupaten Ketapang.
meningkatkan motivasi belajar
3. siswa
Untuk mendeskripsikan peran
kelas IV di Sekolah Dasar Negeri 37
kompetensi pedagogik guru dalam
Simpang hulu? meningkatkan motivasi belajar siswa
kelas IV di Sekolah Dasar Negeri 37
Simpang Hulu Kabupaten Ketapang.

Tujuan Penelitian
 STAKATN
PONTIANAK Landasan Teori
Kompetensi Pedagogik Pendidikan Agama Katolik

1. Pengertian Pendidikan Agama

1. Pengertian Pedagogik
Pedagogik adalah teori tentang bagaimana Katolik
cara mendidik yang sebaik-baiknya. 2. Tujuan Pendidikan Agama
2. Pengertian Kompetensi Guru Katolik
kompetensi guru adalah seperangkat 3. Ruang Lingkup Pendidikan
pengetahuan, kewenangan, kemampuan, Agama Katolik
serta perilaku yang memang wajib dimiliki
dihayati, dikuasai, serta diaktualisasikan
disetiap proses dalam melaksanakan tugas
atau profesinya.
3. Pengertian Kompetensi Pedagogik
a.Memahami peserta didik
b.Merancang pembelajaran
c.Melaksanakan pembelajaran
d.Merancang dan melaksanakan evaluasi
e.Mengembangkan peserta didik
4. Peran Kompetensi Pedagogik dalam
Memotivasi Belajar Siswa
 STAKATN
PONTIANAK

Motivasi Belajar

1. Definisi Motivasi Belajar

Motivasi adalah suatu proses perubahan tenaga dalam diri individu yang memberi
kekuatan baginya untuk bertingkah laku (dengan giat belajar) dalam usaha
mencapai tujuan belajarnya.
2. Metode Motivasi Belajar
a. Gunakan metode penyampaian yang bervariasi.
b. Gunakan media untuk melengkapi pembelajaran.
c. Gunakan peristiwa nyata, dan contoh untuk memperjelas konsep yang
diutarakan.
d. Gunakan teknik bertanya untuk melibatkan siswa.
3. Jenis-Jenis motivasi
a.Motivasi intrinsik
b.Motivasi ektrinsik
 Metode Penelitian
A. METODE PENELITIAN

metode kualitatif
B. DESAIN PENELITIAN

pendekatan deskriptif
D. DATA DAN SUMBER DATA kualitatif. C. LOKASI DAN WAKTU
PENELITIAN
• Guru PAK SD N 37 Simpang Lokasi yang dipilih oleh peneliti
Hulu Kabupaten Ketapang sebagai tempat penelitian
• Kepala Sekolah SD N 37 adalah Sekolah Dasar Negeri
Simpang Hulu Kabupaten E. TEKNIK DAN ALAT
PENGUMPULAN DATA 37 Simpang Hulu Kabupaten
Ketapang Ketapang. Penelitian
• Siswa kelas IV SD N 37 dilaksankan pada tanggal 8
Simpang Hulu Kabupaten 1. Teknik observasi Januari – 8 Maret 2021
Ketapang 2. Teknik wawancara
3. Dokumentasi
F. TEKNIK MENGUJI
KEABSAHAN DATA
1. Triangulasi sumber
2. Triangulasi teknik
3. Berdiskusi dengan teman
sejawat
 HASIL STAKATN
PONTIANAK
PENELITIAN
Peran Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama
Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV di
SD Negeri 37 Simpang Hulu Kabupaten Ketapang

 Gambaran Umum
a.Identitas Sekolah
b.Visi dan Misi sekolah
c.Sejarah singkat
d.Mata pelajaran yang diampu dan data guru
e.Dara siswa kelas IV
f.Sarana dan Prasarana sekolah
 HASIL STAKATN
PONTIANAK
PENELITIAN
1. Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Katolik di SD
Negeri 37 Simpang Hulu Kabupaten Ketapang

1. Observasi dilaksanakan dengan memperoleh hasil

yang hampir sama di setiap minggunya.
= 11,07,
Karena Guru
(o,o5,5)
PAK melaksanakan pembelajaran dengan cara, metode,
bahan ajar dan kesiapan yang sama pada setiap
pertemuan.
2. Wawancara dilakukan pada tanggal 6 Februari
dengan sumber data adalah guru PAK, Siswa kelas IV
dan Kepala sekolah.
 HASIL
PENELITIAN
2. Faktor Pendudkung dan penghambat
A. Faktor Pendukung
1. Guru PAKdi SD Negeri 37 Simpang
Hulu telah melaksanakan perannya
menjadi seorang guru yaitu memahami,
merancang, melaksanakan dan
mengembangkan peserta didik.
2. Guru PAK juga telah menjalankan
kewajiban sebagai seorang guru yaitu
memenuhi persyaratan administrasi
dengan membuat RPP, Prota, Promes,
Silabus dll.
3. Situsi dalam proses belajar mengajar
cukup efektif dan efisien karena berjalan
dengan suasana yang terjadi sesuai
dengan kegiatan belajar mengajar pada
umumnya.
4. Saat belajar di dalam kelas, siswa tidak
ribut dan mengikuti perintah guru.
5. Pada saat siswa tidak mengerjakan PR,
guru memberi peringatan dalam bentuk
hukuman memungut sampah di sekitar
STAKATN
PONTIANAK
B. Faktor Penghambat
1) Guru yang mengajar pendidikan agama
Katolik bukan merupakan guru yang memang
mengikuti pendidikan khusus. Oleh karena itu,
guru memiliki keterbatasan dalam mengajar
dalam arti belum menguasai teknik mengajar
yang lebih variatif. Penyebab hal itu terjadi
(o,o5,5) =guru
karena 11,07,
yang mengajar Pendidikan Agama
Katolik hanya menempuh pendidikan terakhir
SMA (Sekolah Menengah Atas).
2) Ruang perpustakaan hanya ada satu ruangan
kecil karena diberi papan pembatas dari
ruangan guru dan dapur guru. Buku yang ada
di lemari perpustakaan sangat sedikit, dan
buku-buku itu adalah buku hasil sumbangan
dari pemerintah untuk sumber belajar
mengajar.
 HASIL STAKATN
PONTIANAK
PENELITIAN
3. Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Observasi Dilakukan pada tanggal

Wawancara dilakukan pada tanggal 5
10 Februari , 18 Februari, 26
Maret dengan informan yaitu Guru PAK,
Februari, dan 4 Maret pada saat
Siswa kelas IV Dan Kepala Sekolah.
pelajaran PAK sedang berlangsung.
Guru PAK mengatakan bahwa memiliki
Dengan hasil yang hampir sama di
keinginan yang besar untuk membuat
setiap pertemuannya yaitu guru
siswa kelas IV terbangun hasrat dan
terlihat berusaha menjelaskan
keinginan belajarya.
pelajaran dengan rinci hanya saja
Siswa kelas IV mengatajan bahwa tidak
metode yang digunakan selalu
sepenuhnya paham dengam materi yang
metode ceramah, kadang-kadang
guru PAK jelaskan.
menerapkan metode kerja kelompok
Kepala sekolah mengatakan
dan tanya jawab, hanya saja lebih
perkembangan siswa kelas IV tidak
sering menggunakan metode
terlalu kentara ke arah yang lebIh baik,
ceramah. Guru menggunakan
karena kondisi yang di alami OLEH
bahan ajar, RPP, dan pedoman
guru PAK
mengajar setiap kali pertemuan.
TERIMA KASIH