Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN

KEPERAWATAN
PREMATURITAS PADA
ANAK
Kelompok 10:
1. Erlangga
2. Gita Cerli
3. Mhelie Triyani
4. Nur Fadilah
5. Siti Sri nurrnafa
PENGERTIAN
Menurut WHO, bayi prematur adalah bayi
lahir hidup sebelum usia kehamilan
mingguke-37 (dihitung dari hari pertama haid
terakhir).

Bayi prematur merupakan bayi lahir pada


usia kehamilan kurang atau sama dengan
usia 37 Minggu,tanpa memperhatikan
memperhatikan berat badan lahir(wong,2008)
ETIOLOGI
1. Faktor Ibu
 Penyakit seperti malaria, anemia, sipilis, dan infeksi,dll.
 Komplikasi pada kehamilan seperti anterpratum,preklamsia
berat dan kelahiran pretern
 Usia ibu dan paritas
 Faktor kebiasaan ibu seperti merokok
2. Faktor janin
 Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian premature
adalah hidramion,kehamilan kembar/ganda (gemeli), kelainan
kromosom
3.Faktor Lain
 Yang dapat berpengaruh antara lain; tempat tinggal di daratan
tinggi, radiasi,sosio-ekonomi dan paparan zat-zat racun
PATOFISIOLOGI
Data statistik menunjukkan bahwa bayi lahir prematur terjadi pada
ibu yang memiliki social ekonomi rendah. Kejadian ini dengan
kekurangan perawatan pada ibu hamil karena tidak melakukan antenatal
care selama kehamilan. Asupan nutrisi yang tidak adekuat selama
kehamilan, infeksi pada uterus dan komplikasi obstetrik yang lain
merupakan pencetuskelahiran bayi prematur. Ibu hamil dengan usia yang
masih muda,mempunyai kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol
juga menyebabkan terjadinya bayi prematur. Faktor tersebut bisa
menyebabkan terganggunya fungsi plasenta menurun dan memaksa bayi
untuk keluar.
TANDA DAN GEJALA
1. Tanda-tanda bayi prematur sesuai masa kehamilan (SMK):

a.Kulit tipis dan mengkilap.

b.Tulang rawan telinga sangat lunak.

c.Lanugo (rambut halus atau lembut)

d.Jaringan payudara belum terlihat, puting masih berupa titik.

e.Pada bayi perempuan, labia mayora belum menutupi labia minora.

f.Pada bayi laki-laki, skrotum belum banyak lipatan dan testis kadang belum turun.

g.Garis telapak tangan kurang dari 1/3 bagian atau belum terbentuk.

h.Kadang disertai dengan pernapasan yang tidak teratur.

i.Aktivitas dan tangisan lemah.

j.Reflek menghisap dan menelan tidak efektif atau lemah


TANDA DAN GEJALA

2.Tanda-tanda bayi prematur kecil untuk masa kehamilan


(KMK):
a. Umur bayi bisa cukup, kurang atau lebih bulan, tetapi
beratnya kurang dari 2500gram.
b. Gerakannya cukup aktif dan tangisannya cukup kuat.
c. Kulit keriput, lemak bawah kulit tipis.
d. Pada bayi laki-laki testis mungkin sudah turun.
E. Bila kurang bulan maka jaringan payudara
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Menurut Nurarif
& kusuma • Jumlah sel darah putih
(2015), • Hematokrit
pemeriksaan • Hemaglobin
penunjang yang • Bilirubin
dapat di lakukan • Destrosix
pada bayi • Pemantuan elektrolit
prematur • Pemeriksaan analisa gas darah
adalah:
PENATALAKSANAAN

1. Mempertahankan suhu tubuh bayi


2. Pengaturan dan pengawasan intake nutrisi
3. Pencegahan infeksi
4. Penimbangan berat badan
5. Pemberian oksigen
6. Pengawasan jalan nafas
Asuhan keperawatan
Pengkajian fisik

A. Identitas klien
1. Nama : By. R
2. Umur : 1 Hari
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Suku : Mandailing
5. Agama : Islam
lanjutan

B. Identitas Penanggung jawab

● Nama : Tn. A

● Umur : 25 Tahun

● Suku : Mandailing

● Agama : Islam

● Hubungan keluarga : Ayah kandung

● Pendidikan : SMA Aliyah

● Pekerjaan : Wiraswasta

● Alamat : Jl. Skadron RT/RW 15/03 No. 23C Kampung Makasar


lanjutan
Riwayat Persalinan

Usia kehamilan 32 minggu dengan nilai APGAR pada menit pertama 6 dan pada
menit ke lima 7. Dengan berat badan 1700 gram, panjang badan 38,5 cm, lingkar
kepala 27 cm, lingkar dada 24 cm. Tidak terdapat komplikasi pada saat
persalinan.
Riwayat maternal
Usia ibu 20 tahun, Gravida 1, Para: 0, Abortus: 0. Cara persalinan dengan tindakan
spontan. Tidak terdapat komplikasi selama persalinan.
Pengkajian fisik neonatus
• Refleks
Refleks moro (refleks kejut) normal, refleks menggenggam pada klien
normal, menelan normal, refleks menghisap lemah.
• Tonus/Aktifitas
Tonus atau aktifitas aktif, menangis keras, saat sedang di kaji bayi tampak
tenang, tidak ada letargi, tidak terdapat kejang pada klien, klien tidak
mengalami kesulitan menangis.
• Kepala/Leher
Pada bagian kepala fontanel anterior tidak cekung dan lunak, sutura
sagitalis tepat, gambaran wajah simetris, serta tidak terdapat molding.
• Mata
Mata bersih, sklera mata bersih
lanjutan
• THT
Telinga normal serta letaknya simetris, palatum pada klien ada, tidak terdapat
obstruksi pada hidung bilateral, tidak terdapat pernafasan cuping hidung.
• Abdomen
Abdomen lunak, tidak kembung, lingkar perut klien 26,5 cm.
• Thoraks
Thoraks simetris, retraksi derajat terlihat hanya sekali pada saat pengkajian,
klavikula normal dan simetris.
• Paru-paru
Suara nafas vesikuler sama antara kanan dan kiri, bunyi nafas terdengar di
semua lapang paru, suara nafas bersih, tidak terdapat pernafasan dengan
cuping hidung, respirasi spontan, frekuensi pernafasan 52x/menit.
Lanjutan
• Jantung
Pada jantung bunyi sinus rythim (NSR) normal, tidak terdapat bunyi
murmur pada jantung klien, HR 132 x/menit.
• Ekstremitas
Gerakan ekstremitas aktif, paha terlihat abduksi, ROM tidak dapat dikaji,
nadi perifer agak lemah, brakial kanan dan kiri teraba kuat, serta femoral
kanan dan kiri teraba kuat.
• Umbilikus
Umbilikus pada klien normal, tidak ada inflamasi dan jumlah pembuluh
darah ada dua yaitu arteri dan vena.
• Genital
Klien berjenis kelamin perempuan, terdapat labia mayora dan labia
minora,tampak labia mayora belum menutupi labia minora, fistula tidak ada.
lanjutan
• Anus
Kondisi klien anus paten
• Spina
Kondisi spina normal
• Kulit
Warna kulit pink, lemak pada bawah kulit (subkutan) terlihat tipis, tidak
terdapat sianosis dan tidak terdapat tanda lahir.
• Suhu
Suhu lingkungan bayi diletakkan dalam incubator dengan suhu 33, 3°C, suhu
ruangan 28-30°C, suhu kulit 36, 5°C.
• Cairan
Intake 178cc/24 jam (PASI 70cc + Infus 100cc + AM 8cc) Output (BAB 40
cc + BAK 65 + IWL 80 Balance cairan 178cc-185cc = (-) 7
Lanjutan
• Nutrisi
BB lahir 1700 gram dan saat ini 1600 gram, minum PASI 10-20cc/2 jam
melalui Naso Gastric Tube dikarenakan refleks hisap bayi lemah. Panjang
badan 39 cm, lingkar perut: 26,5 cm, lingkar dada: 25 cm, lingkar kepala 29
cm, lingkar lengan: 11,2cm.
Analisa data
Data Etiologi Masalah keperawatan

• Ds : - Prematuritas Risiko Hipotermia

• Do :
 Suhu tubuh klien 36°C
 Nadi 132x/menit
 RR 52x/menit
Intervensi keperawatan
Diagnosa

Risiko hipotermia b.d Dengan di lakukan tindakan Manajemen hiportemia


prematuritas keperawatan 3 × 24 jam di Observasi:
harapan termoregulasi -monitor suhu butuh
mambaik dengan kriteria -identifikasi penyebab hipotermia
hasil: Terapeutik:
-suhu tubuh membaik Sediakan lingkungan yang hangat
-suhu kulit membaik (mis. Imcubator, atur suhu ruangan)
Lakukan penghangatan pasif (mis,
selimut, penutup kepala, pakaian
tebal)
Lakukan penghangatan aktif(mis,
kompres hangat, selimut hangat,
perawatan metode kangguru)
Edukasi:
Anjukan makan dan minum hangat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai