Anda di halaman 1dari 12

PPIC TGS MK

2
Dosen Pengampu: Ir.
Muhammad Kholil, MT,
PhD, IPU
Muhammad Effendi 41621010026
Tugas PPIC Menurut Para Ahli
1. Merencanakan produksi secara efektif dan efisien
untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan
memperhitungkan ketersediaan bahan baku,
kapasitas produksi, dan kebutuhan sumber daya
lainnya. (Sutrisno, 2019)

2. Memastikan ketersediaan bahan baku dan material


lainnya dalam jumlah yang cukup untuk mendukung
produksi, dengan mengambil keputusan yang tepat
dalam mengelola persediaan. (Mahyuddin, 2017)

3. Menetapkan jadwal produksi yang optimal dan


mengawasi implementasi jadwal tersebut, sehingga
produksi dapat berjalan sesuai rencana dan tepat
waktu. (Yulianto, 2020)
Tanggung Jawab PPIC Menurut Para Ahli
1. Memastikan ketersediaan bahan baku dan material
lainnya dalam jumlah yang cukup untuk mendukung
produksi, serta mengendalikan persediaan agar tidak
terlalu besar atau kecil. (Sutrisno, 2018)

2. Merencanakan jadwal produksi yang efisien dan


tepat waktu, serta memastikan bahwa produksi dapat
berjalan sesuai dengan rencana dan terpenuhi dengan
baik. (Mahyuddin, 2015)

3. Menetapkan standar kualitas dan kuantitas produk


yang dihasilkan, serta memonitor dan mengendalikan
kinerja produksi untuk memastikan pencapaian
tujuan perusahaan. (Yulianto, 2018))
Peranan PPIC Dalam Dunia Kerja
Divisi PPIC (Production Planning and Inventory Control) memiliki peran penting dalam dunia kerja,
terutama dalam bidang manufaktur dan produksi. Beberapa peran utama dari Divisi PPIC meliputi:

Merencanakan dan mengendalikan produksi:


PPIC bertanggung jawab untuk merencanakan produksi dengan mempertimbangkan kapasitas produksi,
jadwal produksi, dan kebutuhan bahan baku dan sumber daya lainnya. Selain itu, PPIC juga harus
mengendalikan produksi dengan memastikan bahwa jadwal produksi diikuti dengan tepat dan
mengambil tindakan korektif jika ada masalah dalam proses produksi.

Mengelola persediaan atau stok barang:


PPIC harus memastikan bahwa persediaan dipertahankan pada tingkat yang tepat agar dapat memenuhi
permintaan pelanggan dan menghindari biaya persediaan yang tinggi.

Analisis data produksi dan persediaan:


PPIC harus mengumpulkan dan menganalisis data produksi dan persediaan untuk mengidentifikasi tren
dan perubahan dalam permintaan pasar, serta mengevaluasi kinerja produksi dan inventaris. Hal ini
membantu PPIC untuk mengembangkan strategi produksi dan persediaan jangka panjang dan
memastikan bahwa perusahaan dapat beroperasi dengan efektif dan efisien.
Peranan PPIC Dalam Dunia Kerja
Mengkoordinasikan antar departemen:
PPIC harus berkoordinasi dengan departemen lain dalam perusahaan seperti Produksi, Logistik, dan
Pembelian, untuk memastikan bahwa proses produksi berjalan dengan lancar dan efisien.

Keberhasilan Divisi PPIC sangat penting bagi keberhasilan perusahaan karena efisiensi produksi dan
pengelolaan persediaan akan mempengaruhi kepuasan pelanggan, biaya produksi, dan laba perusahaan.

Dalam dunia kerja, PPIC juga dapat bekerja sama dengan tim manajemen untuk mengembangkan
strategi produksi dan persediaan jangka panjang, memantau dan mengevaluasi kinerja produksi, serta
memberikan saran untuk meningkatkan efisiensi produksi dan pengelolaan persediaan.

Dalam beberapa perusahaan, PPIC juga dapat berperan sebagai koordinator proyek untuk
mengkoordinasikan berbagai kegiatan produksi dan pemenuhan pesanan pelanggan. Hal ini memastikan
bahwa proses produksi dan pengiriman dapat dilakukan dengan tepat waktu dan efektif.
Peranan PPIC Dalam Dunia Kerja
Secara keseluruhan, peran PPIC sangatlah penting dalam dunia kerja terutama dalam bidang
manufaktur dan produksi. PPIC bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengendalikan produksi,
mengelola persediaan atau stok barang, serta menganalisis data produksi dan persediaan untuk
mengembangkan strategi produksi dan persediaan jangka panjang.

Dalam menjalankan tugasnya, PPIC bekerja sama dengan berbagai departemen dalam perusahaan
seperti Divisi Produksi, Logistik, dan Pembelian. Perbedaan antara PPIC dengan divisi lainnya
tergantung pada jenis industri dan perusahaan yang bersangkutan, namun secara umum fokus dan
tanggung jawab mereka dalam operasi perusahaan berbeda.

Dengan peran PPIC yang penting ini, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi
operasionalnya, memenuhi kebutuhan pelanggan, dan menghindari biaya persediaan yang tinggi. Oleh
karena itu, PPIC merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan perusahaan dalam
memproduksi barang atau jasa dengan kualitas yang baik dan waktu yang tepat.
Perbedaan PPIC dengan Divisi Lainnya
PPIC (Production Planning and Inventory Control) adalah salah satu divisi yang sangat penting dalam
operasional perusahaan, terutama dalam bidang manufaktur dan produksi. Beberapa perbedaan antara PPIC
dengan divisi lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

PPIC vs Divisi Produksi:


PPIC bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengendalikan proses produksi serta mengelola persediaan
atau stok barang, sedangkan Divisi Produksi bertanggung jawab untuk memproduksi barang atau jasa.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa PPIC lebih berfokus pada perencanaan dan pengendalian produksi serta
persediaan barang, sedangkan Divisi Produksi lebih berfokus pada pelaksanaan produksi secara langsung.

PPIC vs Divisi Logistik:


PPIC bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengendalikan proses produksi serta mengelola persediaan
atau stok barang, sedangkan Divisi Logistik bertanggung jawab untuk mengatur transportasi dan distribusi
barang. Perbedaan ini menunjukkan bahwa PPIC lebih berfokus pada perencanaan dan pengendalian produksi
serta persediaan barang, sedangkan Divisi Logistik lebih berfokus pada distribusi dan pengiriman barang
kepada pelanggan.
Perbedaan PPIC dengan Divisi Lainnya
PPIC vs Divisi Pembelian:
PPIC bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengendalikan proses produksi serta mengelola persediaan
atau stok barang, termasuk bahan baku dan komponen yang dibeli oleh Divisi Pembelian. Sedangkan Divisi
Pembelian bertanggung jawab untuk membeli bahan baku dan komponen yang dibutuhkan untuk produksi.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa PPIC lebih berfokus pada pengendalian persediaan bahan baku dan
pengelolaan produksi berdasarkan kebutuhan bahan baku, sedangkan Divisi Pembelian lebih berfokus pada
proses pembelian dan pengadaan bahan baku.

Kesimpulan dari perbedaan PPIC dengan divisi lainnya adalah bahwa PPIC lebih fokus pada
perencanaan dan pengendalian proses produksi serta pengelolaan persediaan atau stok barang, sedangkan
divisi lainnya lebih fokus pada pelaksanaan tugas yang spesifik seperti pembelian bahan baku, produksi
barang atau jasa, dan distribusi barang. Dalam menjalankan tugasnya, PPIC bekerja sama dengan berbagai
departemen dalam perusahaan untuk mencapai tujuan operasional perusahaan yang efektif dan efisien.
“. Menurut Larry Lapide, seorang ahli di bidang manajemen rantai pasok dan
perencanaan produksi, perbedaan antara divisi PPIC dengan divisi lain dalam
perusahaan dapat menyebabkan berbagai masalah seperti ketidakselarasan antara
permintaan dan pasokan, peningkatan biaya produksi, dan kegagalan dalam
mencapai target kinerja perusahaan. Oleh karena itu, Lapide menekankan
pentingnya koordinasi dan sinergi antara divisi PPIC dan divisi lainnya dalam
sebuah perusahaan.

Dari pandangan ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara divisi
PPIC dengan divisi lain dalam sebuah perusahaan dapat mengakibatkan berbagai
masalah dalam produksi, pasokan, dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Oleh
karena itu, penting bagi perusahaan untuk memastikan koordinasi yang baik antara
divisi PPIC dan divisi lain agar dapat mencapai efisiensi dan efektivitas dalam
operasi perusahaan. “

Apabila ada Perbedaan antar divisi


PPIC dengan yang lain
Contoh Kasus dari Jurnal Y Nazar, HT Lestari
(2020)
Permasalahan dengan
Divisi Produksi
• Aval tinggi di mesin shuttle loom akibat dari
proses pemaletan yang kurang standart.

• Penyebab aval tinggi karena kurang


perhatiannya perawatan pengecekan dan
kebersihan serta pemisahan bobin palet yang
tidak sama panjangnya.

• Pencegahan yang bisa dilakukan untuk


meminimalkan masalah aval tinggi adalah
gulungan benang harus standart sebelum palet
masuk ke mesin tenun, dicek dan dibersihkan
terlebih dahulu termasuk pada saat perawatan
dan pembersihan harian.
Daftar Pustaka & Referensi
Sutrisno. (2019). Manajemen Operasi dan Produksi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Mahyuddin. (2017). Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Yulianto. (2020). Rancangan Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta:


Penerbit Gramedia Pustaka Utama.

Sutrisno. (2018). Manajemen Operasi dan Produksi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Mahyuddin. (2015). Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Yulianto. (2018). Rancangan Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta:


Penerbit Gramedia Pustaka Utama.

Nazar, Y., & Lestari, H. T. (2020). Pengendalian Aval Pakan pada Mesin Shuttle. Jurnal Tekstil:
Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Bidang Tekstil dan Manajemen Industri, 4(1), 15-25.
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai