Anda di halaman 1dari 27

Tri Nurlaila

(7211415029)
Sofiyatul Munawaroh
(7211415112)
Wina Ilmiyana
(7211415113)
Penerimaan Perikatan, Rifky Maulana
Perencanaan Audit, (7211415147)
Prosedur Analitis

Disusun Oleh :
Proses Audit
Atas Laporan Keuangan

1. Penerimaan Perikatan Audit


2. Perencanaan Audit
3. Pelaksaan Pengujian Audit
4. Pelaporan Audit
Kesepakatan kedua belah pihak untuk mengadakan suatu
ikatan perjanjian. Dalam perikatan audit, klien mengadakan
suatu ikatan perjanjian dengan auditor. Klien menyerahkan
pekerjaan audit atas laporan keuangan kepada auditor dan
auditor sanggup melaksanakan pekerjaan audit tersebut
berdasarkan kompetensi profesionalnya. Langkah awal
pekerjaan audit adalah pengambilan keputusan untuk
menerima atau menolak perikatan audit dari calon klien atau
untuk menghentikan atau melanjutkan perikatan audit dari
klien berulang. (Mulyadi, hal: 122)

PERIKATAN
Alasan Pergantian Auditor

1. Klien merupakan hasil merger


(penggabungan) antara beberapa
perusahaan yang semula memiliki
auditor masing-masing yang
berbeda
2. Ada kebutuhan untuk mendapat
perluasan jasa professional
3. Tidak puas terhadap kantor
akuntan publik yang lama
4. Ingin mencari auditor dengan
honorarium audit yang lebih murah
5. Penggabungan antara beberapa
kantor akuntan publik.
1. Mengevaluasi integritas manajemen
2. Mengidentifikasi keadaan khusus dan risiko luar biasa
3. Menentukan kompetensi untuk melaksanakan audit
4. Menilai independensi
5. Menentukan kemampuan untuk menggunakan kemahiran
profesionalnya dengan kecermatan dan kesesakmaan
6. Membuat surat perikatan audit.

Proses untuk Memutuskan Suatu Perikatan Audit


Dapat Diterima atau Tidak
Surat Perikatan Audit

1. Identifikasi yang jelas mengenai entitas dan laporan


keuangan yang akan diaudit.
2. Tujuan audit.
3. Referensi terhadap standar-standar profesional (GAAS)
yang akan menjadi acuan auditor
4. Suatu penjelasan mengenai sifat dan lingkup audit serta
tanggung jawab auditor.
5. Suatu pernyataan bahwa suatu audit yang telah
dirancang dan dilaksanakan dengan tepat mungkin tidak
akan dapat mendeteksi semua ketidakberesan yang
material.
Lanjutan….

6. Sebagai pengingat kepada manajemen bahwa ia bertanggung jawab


untuk menyusun laporan keuangan dan menyelenggarakan struktur
pengendalian intern yang memadai.
7. Suatu indikasi bahwa manajemen akan diminta untuk menyediakan
beberapa representasi tertulis tertentu kepada auditor.
8. Suatu deskripsi dari jasa yang akan diberikan oleh auditor seperti
mempersiapkan atau me-review surat pemberitahuan pajak.
9. Dasar dimana biaya akan dihitung dan pengaturan pembayaran.
10.Suatu permintaan bagi klien untuk mentaati syarat-syarat perikatan
dengan menandatangani dan mengembalikan salinan surat
perikatan kepada auditor.
PERENCANAAN AUDIT

Pengembangan strategi pelaksanaan


secara menyeluruh dan lingkup audit
yang diharapkan.
PENGERTIAN

Untuk mencapai keyakinan memadai


guna mendeteksi salah saji yang diyakini
jumlahnya besar, baik secara individual
maupun keseluruhan, yang secara
kuantitatif berdampak material terhadap
laporan keuangan. TUJUAN
Penerimaan dan kelangsungan kerjasama
dengan klien
a. Harus mempertimbangkan tanggung jawab hukum dan
profesionali KAP dalam menentukan klien yang layak
b. Investigasi klien baru
c. Mempertahankan klien yang ada

Mengidentifikasikan berbagai alasan klien meminta


penugasan audit
Sesuai dengan dua faktor yang mempengaruhi risiko akseptibilitas audit :
Siapakah yang akan menjadi pengguna laporan keuangan dan
Apa maksud menggunakan laporan keuangan
Memperoleh kesepahaman dengan klien

Surat penugasan (engagement letter): kesepakatan antara KAP


dan pihak klien untuk melaksanakan jasa audit serta jasa lainnya
yang terkait dengan audit

Memilih staf bagi penugasan audit


– SPAP Standar Umum pertama
– Mengevaluasi kebutuhan spesialis dari luar:
1. SAS 73 (AU 336)
2. Audit klien membutuhkan pengetahuan khusus yang
memungkinkan harus berkonsultasi dengan spesialis
Untuk membuat perencanaan audit
dengan baik

Pahami bisnis klien


Sifat dan jenis usaha klien
Struktur organisasi
Struktur permodalan
Metode produksi
Pemasaran
Distribusi dll
MEMAHAMI BISNIS
DAN INDUSTRI KLIEN

Prinsip dasar lain dalam standar auiditng menyatakan


“Auditor mengidentifikasi dan menilai resiko salah saji yang
material, apakah karena kecurangan atau kesalahan,
berdasarkan pemahaman tentang entitas dan lingkungannya,
termasuk pengendalian internal entitas
TIGA ALASAN UTAMA UNTUK
MENDAPATKAN PEMAHAMAN YANG
BAIK TENTANG INDUSTRI KLIEN DAN
LINGKUNGAN EKSTERNAL

1. Risiko yang berkaitan dengan industri tertentu dapat mempengaruhi


penilaian auditor atas risiko bisnis klien dan risiko audit yang dapat
diterima dan bahkan dapat mempengaruhi auditor dalam menerima
penugasan pada industri yang lebih berisiko
2. Risiko inheren tertentu sudah umum bagi semua klien dalam industri
tertentu. Familiriaritas dengan risiko tersebut akan membantu
auditor dalam menilai relevansinya bagi klien yang bersangkutan
3. Banyak industri memiliki persyaratan akuntansi yang unik harus
dipahami auditor untuk mengevaluasi apakah laporan keuangan
klien telah sesuai dengan standar akuntansi
Operasi & Proses Bisnis

1. Kunjungan ke Pabrik dan Kantor


Kunjungan ke Fasilitas klien dapat membantu auditor
memperoleh pemahaman yang lebih baik atas kegiatan bisnis
klien
2. Mengidentifikasi Pihak yang Berkaitan
Transaksi dengan pihak terkait sangat penting bagi auditor
karena prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengharuskan transaksi itu diungkapkan dalam laporan
keuangan
Manajemen dan Tata Kelola

Kode Etik
Auditor harus mengetahui kode etik
perusahaan dan menelaah setiap
perusahaan serta pengecualian dari kode
perilaku yang berdampak terhadap sistem
kelola dan intergritas serta nilai etis berkait
dari manajemen senior

Notulen rapat
Auditor harus membaca notulen untuk
memperoleh otorisasi dan informasi lainnya
yang relevan dengan pelaksanaan audit
Tujuan dan Strategi Klien

Strategi adalah pendekatan


yang diikuti oleh entitas
untuk mencapai tujuan
organisasi. Auditor harus
memahami tujuan klien yang
berkaitan dengan :
1. Reliabilitas pelaporan keuangan
2. Efektivitas dan efisiensi operasi
3. Ketaatan pada hukum
Ukuran dan Kinerja

Sistem pengukuran kinerja klien meliputi indikator


kinerja utama yang digunakan manajemen untuk
mengukur kemajuan pencapaian tujuan. Indikator ini
melampaui angka laporan keuangan. Pengukuran kinerja
meliputi analisis rasio dan tolak ukur atau benchmarking
terhadap pesaing utama
PROSEDUR
ANALITIS

Evaluasi atas
informasi keuangan
yang dilakukan dengan
menganalisis
hubungan yang masuk
akal antara data
keuangan dan
nonkeuangan.
Prosedur analitis
dapat dilaksanakan
pada salah satu 3 waktu

1. Pada tahap perencanaan


untuk membantu menentukan
sifat, luas, dan penetapan
waktu prosedur audit.
2. Selama tahap pengujian audit
sebagai pengujian substantif
untuk mendukung saldo akun
3. Selama tahap penyelesaian
audit.
5 Jenis
Prosedur Analitis
Membandingkan data klien
dengan :
1. Data industri
2. Data periode sebelumnya
yang serupa
3.Hasil yang diharapkan yang
ditentukan klien
4.Hasil yang diharapkan yang
ditentukan auditor
5.Hasil yang diharapkan dengan
menggunakan data non
keuangan
Rasio Keuangan
1. Kemampuan membayar utang jangka pendek

Rasio kas = kas+sekuritas


kewajiban lancar

Rasio cepat = kas+sekuritas+piutang usaha bersih


kewajiban lancar

Rasio Lancar = aset lancar


kewajiban lancar
2. RASIO AKTIVITAS LIKUIDITAS

Perputaran piutang usaha = penjualan bersih


piutang kotor rata2

Jumlah hari penagihan utang = 365 hari


perputaran piutang usaha

Perputaran persediaan = HPP


Persediaan rata2

Jumlah hari penjualan persediaan = 365 hari


perputaran persediaan
3. Kemampuan untuk memenuhi kewajiban utang jangka
panjang

Utang terhadap ekuitas = total kewajiban


total ekuitas
Times intered earned = laba operasi
beban bunga
Laba persaham = laba bersih
Rata2 saham biasa yang beredar

Presentase laba kotor = penjualan bersih- HPP


penjualan bersih

Marjin laba = laba operasi


penjualan bersih

Pengembalian atas aset = laba sebelum pajak


aset total rata-rata

Pengembalian atas ekuitas saham biasa = Laba sblm pajak-deviden saham


preferen
ekuitas pemegang saham rata-rata

4. Rasio Profitabilitas
1. Jady Laksono : dalam memutuskan perikatan diterima atau tidak ada 6
langkah. Jelaskan keadaan khusus dan luar biasa dan menilai
independensi kriterianya apa
2. Dian Yulia : Meminimalkan kesalahpahaman harus menjaga kewajaran
biaya indikator wajarnya apa
3. Ega: hal-hal yang menjadi pertimbangan utk menerima klien baru/
mempertahankan klien lama.
4. Rita: sejauh mana auditor indonesia dalam pemenuhan prosedur
analisis

Anda mungkin juga menyukai