Anda di halaman 1dari 15

REFERAT

SUBARACHNOID HEMORRHAGE

DISUSUN OLEH :
Jusmaidar M D Pua (10119210047)
Dedana Larasati Walid (10119210033)
Alken Ros Occeana Lekatompesy (10119210051)

PEMBIMBING :
dr. Endang Kristanti, Sp.S, M.Kes
PENDAHULUAN

• Perdarahan subaraknoid adalah salah satu dari klasifikasi dari stroke hemoragik.
• Penyebab perdarahan paling banyak adalah trauma kepala dan perdarahan intraserebral hipertensif yang masuk ke
ventrikel dan selanjutnya masuk ke ruang subarachnoid.
• Penyebab lainnya yang paling sering adalah ruptur aneurisma. Biasanya aneurisma penyebab PSA soliter dan
menurut frekuensi lokasinya lebih dari 30% terdapat pada arteri komunikans anterior, serebri anterior pada arteri
karotis interna, komunikans anterior dan pada bagian sentral arteri serebri media
DEFINISI

 Pendarahan subarakhnoid ialah suatu kejadian saat adanya darah pada rongga subarakhnoid yang disebabkan oleh
proses patologis
 Subarachnoid hemorrhage (SAH) merupakan salah satu jenis stroke hemoragik dan merupakan penyakit
cerebrovaskular yang bersifat merusak setelah pecahnya aneurisma intrakranial, mendorong darah masuk kedalam
ruang subarakhnoid sehingga menyebabkan gangguan perfusi dan fungsi otak.
EPIDEMIOLOGI

 SAH merupakan jenis stroke yang paling jarang terjadi, namun memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang
paling tinggi serta beban perawatan kesehatan yang lebih berat. Angka kejadian SAH berdasarkan European
Registers of Stroke (EROS) dan The Spanish Society of Neurology mencapai 9 kasus/100.000 orang dan
mengalami peningkatan kejadian setelah usia 50 tahun dengan persentase lebih tinggi pada wanita dibandingkan
pria.
ETIOLOGI
Etiologi yang paling sering menyebabkan perdarahan subarakhnoid adalah ruptur aneurisma salah satu arteri di dasar
otak dan adanya malformasi arteriovenosa (MAV).
 Aneurisma sakuler (berry)
 Aneurisma fusiformis
 Aneurisma mikotik
FAKTOR RISIKO

Faktor risiko yang Faktor risiko SAH yang


dapat dimodifikasi tidak dapat dimodifikasi
 Hipertensi  Usia (terbanyak pada usia 40-60 tahun)
 Kebiasaan merokok  Jenis kelamin (wanita>pria)
 Konsumsi alkohol  Riwayat aneurisma sebelumnya
 Diabetes Melitus berkaitan dengan SAH  Riwayat keluarga pada kerabat tingkat
tipe perimesensefalik pertama (meningkatkan risiko 3-4 kali
 Penggunaan obat simpatomimetik. lipat)
• penyakit genetik
PATOFISIOLOGI

ANEURISMA PERDARAHAN
PSA PERIMESENSEFALIK
INTRAKRANIAL
NON-ANEURISMAL,

DISEKSI ARTERI
INTRAKRANIAL
MANIFESTASI KLINIK

1. Anamnesis
 Nyeri kepala, biasanya disertai mual dan atau muntah yang disebabkan karena peningkatan intrakranial dan iritasi
meningeal
 Penurunan kesadaran, terjadi karena peningkatan intrakranial
 Kejang, disebabkan karena peningkatan intracranial yang tiba-tiba atau peradangan korteks langsung oleh darah
 Pusing
 Nyeri orbital
 Diplopia
 Penurunan visus
MANIFESTASI KLINIK
II. Pemeriksaan Penunjang
 CT Scan kepala
 Lumbal Pungsi
 Angiografi
PARAMETER KLINIS

Hunt and Hess Grade Temuan Klinis


I Nyeri kepala minimal atau asimtomatik, kaku kuduk ringan
II Sakit kepala sedang/berat, kaku kuduk, tidak ada defisit neurologi kecuali
parese nervi kranialis
III Samnolen, bingung, disorientasi, deficit neurologi fokal ringan
IV Stupor, hemiparese sedang/berat, mungkin terjadi regiditas deserbrasi dini
V Koma dalam, rigiditas deserbrasi, munculnya tanda-tanda end state
SKALA FISHER

Skor Temuan Klinis


1 Tidak terdeteksi adanya darah.
2 Deposit darah difus atau lapisan vertikel terdapat darah ukuran <1 mm, tidak
ada jendela.
3 Terdapat jendela dan/atau lapisan vertikel terdapat darah tebal dengan
ukuran >1 mm.
4 Terdapat jendela pada intraserebral atau intraventrikuler secara difus dan
tidak ada darah.
PENATALAKSANAAN

Tujuan utama dari pengobatan adalah pencegahan rebleeding, pencegahandan pengelolaan vasospasme, dan
pengobatan lainnya komplikasi medis dan neurologis yaitu vasospasme cerebral dan akut hydrocephalus.
Standar :
 istirahat dan tidak melakukan hal yang berat
 Pemberian supplemen garam secara oralditambah dengan normal saline IV, untuk mengatasi masalah
hyponatremia
Fokus :
 menemukan sumber perdarahan dan jika mungkin, pembedahan memperbaiki aneurisma atau AVM untuk
menghentikan pendarahan.
 Ruptur aneurisma serebral diperbaiki melalui pembedahan
DIAGNOSIS BANDING

 Ensefalitis
 Cluster Headache
 Migraine Headache
 Emergensi Hipertensif
 Meningitis
 Strok Hemoragik
 Strok Iskemilk
KOMPLIKASI

 Aneurisma berulang
 Vasospasme
 Hidrosefalus

PROGNOSIS

Mortalitas yang disebabkan oleh aneurisma perdarahan subaracnoid adalah tinggi. Sekitar 20% pasien
meninggal dunia sebelum sampai ke RS, 25% meninggal dunia karena pendarahan inisial atau
komplikasinya dan 20% meninggal dunia karena pendarahan ulang disebabkan aneurisma tidak dirawat
dengan baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai