Anda di halaman 1dari 21

REFERAT

PERDARAHAN INTRA CEREBRAL

KEPANITRAAN
ILMU PENYAKIT SARAF
Pembimbing :
dr. Izati Fahmi, Sp.S

Dwidian khresna risanto


1261050232
Definisi
Perdarahan intraserebral (PIS) adalah perdarahan yang
terjadi di otak yang disebabkan oleh pecahnya (ruptur) pada
pembuluh darah otak. Perdarahan dalam dapat terjadi di
bagian manapun di otak. Darah dapat terkumpul di jaringan
otak, ataupun di ruang antara otak dan selaput membran yang
melindungi otak.
EPIDEMIOLOGI

10-20 kasus per 100.000 penduduk


Pria lebih banyak di banding wanita meningkat seiring
berjalannya usia
Ras kulit hitam lebih sering di banding kulit putih
ANATOMI OTAK
ETIOLOGI ICH

HIPERTENSI
CEREBRAL AMYLOID ANGIOPATHY
NEOPLASMA
ANEURISMA
TUMOR OTAK
ADIKSI NARKOBA
LEUKIMIA
HIPERTENSI

Penyebab tersering perdarahan intraserebral adalah


hipetensi arterial. Peningkatan tekanan darah patologis
merusak dinding pembuluh darah arteri yang kecil.
Lokasi predileksi untuk perdarahan intraserebral
hipertensif adalah ganglia basalis, thalamus, nukelus
serebri, dan pons.
Perdarahan ganglia basalis dengan kerusakan kapsula
interna biasanya menyebabkan hemiparesis
kontralateral berat, sedangkan perdarahan pons
menimbulkan tanda-tanda mati batang otak.
Perdarahan intracerebral ini meningkatkan TIK secara
cepat.
CEREBRAL AMYLOID
ANGIOPHATY
Cerebral Amyloid Angiopathy adalah suatu perubahan
vaskular yang unik ditandai oleh adanya deposit amiloid
di dalam tunika media dan tunika adventisia pada arteri
kecil dan arteri sedang di hemisfer serebral.
Deposit amiloid menyebabkan dinding arteri menjadi
lemah sehingga pecah dan terjadi perdarahan
intraserebral.
Predileksi pada lapisan superfisial dari korteks serebral,
terutama pada lobus parietal dan oksipital, dan jarang
tampak pada substansi putih atau abu-abu dalam.
PATOFISIOLOGI

KOMPRESI
TERHADAP
ETIOLOGI RUPTUR ARTERI
JARINGAN DAN
STRUKTUR SEKITAR

PENURUNAN
KESADARAN, SAKIT GEJALA KLINIS DESTRUKSI
KEPALA HEBAT DAN TIMBUL JARINGAN OTAK
MUNTAH.
KLASIFIKASI PERDARAHAN
INTRACEREBRAL
PERDARAHAN PUTAMINAL
THALAMIC HEMORAGIC
PERDARAHAN PONS
PERDARAHAN SEREBELUM
PERDARAHAN LOBER
PERDARAHAN PUTAMINAL

Perdarahan putaminal khas dengan onset progresif pada


hampir dua pertiga pasien, dan kurang dari sepertiga
mempunyai gejala mendadak dan hampir maksimal saat
onset.
THALAMIC HEMORAGIC

Umumnya perdarahan talamus kecil menyebabkan


defisit neurologis lebih berat dari perdarahan
putaminal. Seperti perdarahan putaminal, hemiparesis
kontralateral terjadi bila kapsula internal tertekan.
Namun khas dengan hilangnya hemisensori kontralateral
yang nyata yang mengenai kepala, muka, lengan, dan
tubuh.
PERDARAHAN PONS

Gejala klinik yang sangat menonjol pada perdarahan


pons ialah onset yang tiba-tiba dan terjadi koma yang
dalam dengan defisit neurologik bilateral serta progresif
dan fatal. Perdarahan ponting paling umum
menyebabkan kematian dari semua perdarahan otak.
PERDARAHAN SEREBELUM

Lokasi yang pasti dari tempat asal perdarahan di


serebelum sulit diketahui. Tampaknya sering terjadi di
daerah nukleus dentatus dengan arteri serebeli superior
sebagai suplai utama.
Yang khas adalah onset mendadak dari mual, muntah,
tidak mampu bejalan atau berdiri. Tergantung dari
evolusi perdarahan, derajat gangguan neurologis
terjadi.
PERDARAHAN LOBER

Perdarahan oksipital khas menyebabkan nyeri berat


sekitar mata ipsilateral dan hemianopsia yang jelas.
Perdarahan temporal kiri khas dengan nyeri ringan pada
atau dekat bagian anterior telinga, disfasia
fluent dengan pengertian pendengaran yang buruk
namun repetisi relatif baik.
Perdarahan frontal menyebabkan kelemahan lengan
kontralateral berat, kelemahan muka dan tungkai
ringan, dan nyeri kepala frontal.
Perdarahan parietal mulai dengan nyeri kepala temporal
anterior serta defisit hemisensori
DIAGNOSIS

Cara yang paling akurat untuk mendefinisikan stroke


hemoragik dengan stroke non hemoragik adalah dengan
CT scan tetapi alat ini membutuhkan biaya yang besar
sehingga diagnosis ditegakkan atas dasar adanya suatu
kelumpuhan gejala yang dapat membedakan manifestasi
klinis antara perdarahan infark.
KIMIA DARAH
EEG
LUMBAL PUNKSI
ARTERIOGRAFI
PENANGANAN PERDARAHAN
INTRASEREBRAL
NORMALISASI TEKANAN DARAH
PENGURANGAN TEKANAN INTRAKRANIAL
PENGONTROLAN EDEMA SEREBRAL
PENCEGAHAN KEJANG
PROGNOSIS

Perdarahan yang besar jelas mempunyai morbiditas dan


mortalitas yang tinggi. diperkirakan mortalitas
seluruhnya berkisar 26-50%.
Mortalitas secara dramatis meningkat pada perdarahan
talamus dan serebelar yang diameternya lebih dari 3 cm
pada perdarahan pons yang lebih dari 1 cm.
Untuk perdarahan lobar mortalitas berkisar dari 6-30 %.
Bila volume darah sesungguhnya yang dihitung (bukan
diameter hematomnya), maka mortalitas kurang dari
10% bila volume darahnya kurang dari 20 mm3 dan 90%
bila volume darahnya lebih dari 60 mm3.
TERIMA KASIH
REFERENSI
Jody Corey-Bloom, Ronald B. David . Clinical Adult of Neurology 3rd ed. New York :
Demosmedical: 2009 .p. 270-279.
Matthew E. Fewel, B, Gregory Thompson, Jr., Julian T. Hoff. Spontaneous
Intracerebral Hemorrhage Neurosurgeon Focus. 200315
Perdarahan Intraserebral Hipertensif Abdul Gofar Sastrodiningrat Divisi Ilmu Bedah
Saraf Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,
Medan Suplemen Majalah Kedokteran Nusantara Volume 39 y No. 3 y September
2006.
Lewis B. Morgenstern. Guidelines for the Management of Spontaneous Intracerebral
Hemorrhage. September 2010 .p. 2109-2124
Michael J. Aminoff, David A. Greenberg, Roger P. Simon :Clinical Neurology 6th
edition Lange medical book.2005.p.285-316.
Baehr M, Frotscher M. Duus : Topical Diagnosis in Neurology. 4th revised edition.
New York : Thieme. 2005 .p.417-479.
J.M MacKenzier. Intracerebral Hemorrhage. Department of Pathology, Aberdeen
Royal Infirmary, Foresterhill, Aberdeen 1996 .p.360-364

Anda mungkin juga menyukai