Anda di halaman 1dari 13

NAMA : JOHN ELIM

NIM : 10122011

FILSAFAT: ILMU DAN


TEOLOGI
ISTILAH-ISTILAH DALAM BUKU: JUJUN S. SURIASUMANTRI
- Filsafat : Cinta kebijaksanaan.
- Filsuf : Pencari/Pencinta kebijaksanaan.
- Verbalisme : Perkataan atau ucapan (Pengungkapan gagasan lewat kata-kata)
- Spekulatif : Bersifat spekulasi,yaitu tindakan yang bersifat tidak pasti/untung-
untungan.
- Natural philosophy : Filsafat alam/ilmu-ilmu alam (Nama asal fisika)
- Moral philosophy : Filsafat moral/ilmu-ilmu sosial (Nama asal ekonomi)
- Normatif : Berdasarkan kepada norma-norma
- Deduktif : Bersifat deduksi yaitu cara pikir terhadap sebuah pernyataan umum
dan disimpulkan secara khusus.
- Applied Ethcis : Penerapan Etika
- Metodologi : Suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan dalam
metode tersebut
- Homo oeconomicus : Mahkluk ekonomi (pelaku ekonomi dengan prinsip ekonomi)
- Homo sapiens : Manusia yang berpikir/berakal budi/cerdas.
- Logika : Kaidah berpikir/aturan berpikir
- Etika : Nilai baik dan nilai buruk (yunani:ethos yang artinya watak kesusilaan atau adat
kebiasaan)
- Estetika : Keindahan atau sesuatu yang berbau seni
- Metafisika : Cabang filsafat tentang hakekat keberadaan zat, hakekat pikiran serta kaitan
antara zat dan pikiran
- Politik : Cabang filsafat yang mempelajari sistem dan proses dalam kehidupan manusia
berpemerintahan dan bernegara
- Epistemologi : Cara mendapatkan ilmu (mengkaji hakikat ilmu)
- Ontologi : Apa yang dikaji oleh pengetahuan itu
- Aksiologi : Untuk apa pengetahuan terebut digunakan
- Sosial : Berkenaan dengan masyarakat
- Moral : Akhlak , budi pekerti, susila (ajaran tentang perilaku hidup yang baik berdasarkan
pandangan hidup atau agama tertentu)
- Analytic : Bersifat analisis/ penalaran logis
- Intuisi : Kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas
(non analytic)
- Wahyu : Penyingkapan ilahi/ilham terhadap sebuah kebenaran/iluminati.
- Rasionalisme : Paham yang mengedepankan bahwa rasio/akal sehat. Paham ini selalu
mengedepankan rasio sebagai sumber kebenaran.
- Empirisme : Fakta yang tidak terbantahkan akibat dari tangkapan semua indra manusia
- Silogisme : Penarikan kesimpulan yang melibatkan premis mayor, premis minor, kesimpulan.
- De Omnibus dubitandum : Segala sesuatu perlu diperdebatkan. (Rene descartes-Perancis)
- Idealisme : Paham yang mengedepankan ide adalah sumber kebenaran tertinggi. Realita
hanyalah manifestasi dari sebuah ide.
- Supernatural : Bersifat gaib/melampaui yang natural.
- Naturalisme : paham yang mengedepankan natural/alamiah (tidak ada keterlibatan kekuatan
gaib atas semua fenomena/gejala alam)
- Materialisme : bersifat kebendaan/dikatakan benar-benar ada kalau ada materi (sesuatu yang
tampak)
- Transendental : Hal-hal yang melampaui penjelasan ilmiah/tak terjangkau.
- Kohernsi : Bersifat koheren (saling bertalian/sangkut-paut)
- Pragmatis : mengedepankan kepraktisan dan asas manfaat/kegunaannya
- Aksioma : Pernyataan yang dapat diterima sebagai kebenaran tanpa pembuktian terlebih
dahulu
- Animisme : Kepercayaan berdasarkan pemikiran supernaturalisme (percaya pada hal-hal yang
bersifat gaib)
- Mekanistik : Paham yang melihat gejala alam (termasuk makhlik hidup) hanyalah akibat dari
gejala kimia-fisika semata (dapat dijelaskan oleh hukum kimia-fisika)
- Vitalistik : Sebuah anggapan bahwa kenyataan sejati pada pasarnya adalah energi, daya, kekuatan non
fisik bukan berdasarkan oleh keputusan yang rasional.
- Labyrinth : Sesuatu yang sangat rumit dan berbelit-belit.
- Asumsi : Dugaan/landasan pikir yang dianggap benar
- Determinisme : Aliran filsafat yang berpendapat bahwa segala sesuatu termasuk manusia diatur oleh
hukum sebab akibat /causal
- Probabilistik : Peluang sebuah kejadian
- Antropologi : Ilmu yang mempelajari manusia dalam persepektif waktu dan tempat
- Psikologi : Ilmu yang mempelajari proses mental dan kelakuan manusia
- Ekonomi : Mempelajari manusia dalam memenuhi kebutuhan kehidupannya lewat proses pertukaran
- Etnologi : Cabang ilmu antropologi yang mempelajari seluk-beluk etnis
- Inter-disipliner : Pendekatan yang digunakan untuk melakukan pemecahan masalah dengan
menggunakan dua atau lebih disiplin ilmiah
- paradigma : Keyakinan berdasarkan teori, asumsi, dan ide
- Statistika : Metode keilmuan yang dipergunakan dalam mendiskripsikan gejala dalam
bentuk angka-angka, baik melalui hitungan maupun pertukaran
- Ontologi : Pokok filsafat yang mempersoalkan hakikat kebenaran segala sesuatu yang
ada
- Aksiologi : Kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia (nilai-nilai
khususunya etika)
- Epistemologi : Cabang filsafat yang berkaitan dengan hakikat atau teori pengetahuan
- Empiris : Ilmu pengetahuan yang berdasarkan dari nalar sehat (tidak bersifat
spekulatif/berdarsarkan realita)
- Primitf : Kuno
- Fenomologis : Bagaimana pengalaman tersebut terbentuk
- Postulat : Asumsi dasar yang kebenarannya kita terima (tanpa dituntut pembuktian)
- Atomistis : Jiwa manusia dianggap sebagai sesuatu yang constant (tidak berubah)
- Teoretis : Teori (berdasarkan pada teori)
- dogmatik : Keyakinan mutlak
- Koheren : Teori kebenaran yang didasarkan
- hakiki : benar/sebenarnya/sesungguhnya
- Rasionalisme : kebeenaran yang diperoleh melalui pembuktian
- Korespondensi : Suatu kegiatan surat menyurat
- Perspektif : Pandangan terhadap suatu hal/tentang suatu hal
- Korektif : tindakan menghilangkan faktor penyebab terjadi ketidaksesuaian yang
terdeteksi.
- Pluralistik : keadaan masyarkat yang majemuk
- Hipotesis : Jawaban sementara terhadap suatu masalah
- Interogasi : Pemeriksaan tehradap seseorang melalui pernyataan lisan
- Akumulatif : bersangkutan dengan hal yang bersifat menambah
- Monumental : Bersifat menimbulkan kesan peringtan pada sesuatu yang agung
- Obyektif : keadaan sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi
- Logico-hypotetico-verifikatif : Tahapa akhir dari perkembangan filsafat menuju ke
ilmu.
- Konstelasi : Kumpulan orang, sifat, benda yang berhubungan.
- Eksplisit : Gamblang, terus terang, tidak berbelit-belit
- Ritualistik : Serangkaian tradisi yang dilakukan oleh adat (tidak sembarangan dilakukan)
- Intensif : Terus menerus
- Humaniora : ilmu yang bersentuhan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang mencakup studi agama, filsafat, seni, sejarah.
- Eksistensi : Keberadaan
- Probabilistik : Ilmu yang mempelajari tentang kemungkinan-kemungkinan
- Fasisme : Paham yang berdasarkan prinsip kepemimpinan dengan otoritas yang mutlak/absolut
- Emotif : Emosi/perasaan yang bermakna konotasi.
- Afektif : Perasaan dan emosi (ekspresi)
- Fluktuasi : Perubahan harga khusus yang disebabkkan oleh mekanisme pasar yang perubahannya berupa kenaikan
maupun penurunan nilai harga yang bisa digambarkan secara grafikal
- Matematika : Studi besaran, struktur, ruang, relasi, perubahan, beraneka topik pola, bentuk, entitas (Latin:Manthanein
yang berarti belajar atau hal yang dipelajari)
- Metode komparatif : penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek
penelitian, antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda).
- Statistika : Kumpulan data
- Dekstruktif : Bersifat menghancurkan, memusnahkan
- Esoterik : Aspek dalam batin. bersifat khusus (rahasia, terbatas).
- Prostitusi Intelektual : Pelacuran intelektual
- Pseudo Ilmiah : Sebuah pengetahuan, praktek, medologi, informasi yang seolah-olah ilmiah,akan
tetapi tidak mengikuti metode ilmiah dan tidak atau belum atau bahkan gagal diuji secara ilmiah.
- Hipies : Sebuah gerakan pencinta damai atau anti perang.
- Beatnik : Sekumpulan orang yang berlawanan dengan segala ada kebiasaan
- Preventif : bersifat mencegah
- Kuratif : bersifat penyembuhan atau mengobati
- Status quo : Keadaan dalam waktu tertentu (melawan perubahan)
- Formalis : Pelaku praktek yang menekankan pada aspek formal dari matemika sebagai bahasa
perlambang dan konsisten dalam penggunaan matematika sebagai bahasa lambang.
- Ekletik : Bersifat memilih yang terbaik dari berbagai pendekatan (yunani ekletikos yang artinya memilih)
- Bahasa : sistem lambang bunyi yang memiliki arti.
- Agama : berarti tidak kacau/teratur mengandung berarti bahwa agama memuat seperangkat nilai
keluhuran,kebaijkan dan kebaikan yang berfungsi untuk mengatur aspek kehidupan manusia secara
menyeluruh.Agama jugabisa berarti reilige yang berarti terikat.
- Abstrak : Tidak berwujud/tidak berbentuk/ mengawang-awang (masih berupa ide atau konsep)
- Acak : Tanpa pola/random
- Deskriptif : Pemaparan penggambaran dengan kata-kata secara terperinci.
- Logistik : Cara berpikir yang logis.
- HomoFaber : Sebuah konsep yang menggambarkan manusia sebagai pekerja.
- Ilmiah : bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan memenuhi syarat (kaidah ilmu pengetahuan
- Ilmu : Pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu
yang dapat digunakan untuk menerangkan gerjala tertentu di bidang pengetahuan.
- Ilmuan : Orang yang ahli atau banyak pengetahuan mengenai suatu ilmu
- logiko hipotetiko verrifikasi : Perkawinan yang berkesinambungan antara deduksi dan induksi
(menurut Tyndall)
- Ramalan : Hasil meramal
- Gejala : Keadaan yang menjadi tanda–tanda akan timbulnya (terjadi berjangkitnya) sesuatu
- Teknik : Metode atau sistem mengerjakan sesuatu
- Teknologi : Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan
dan kenyamanan hidup manusia
- Teori : Pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi

Anda mungkin juga menyukai