TEOLOGI ISTILAH-ISTILAH DALAM BUKU: JUJUN S. SURIASUMANTRI - Filsafat : Cinta kebijaksanaan. - Filsuf : Pencari/Pencinta kebijaksanaan. - Verbalisme : Perkataan atau ucapan (Pengungkapan gagasan lewat kata-kata) - Spekulatif : Bersifat spekulasi,yaitu tindakan yang bersifat tidak pasti/untung- untungan. - Natural philosophy : Filsafat alam/ilmu-ilmu alam (Nama asal fisika) - Moral philosophy : Filsafat moral/ilmu-ilmu sosial (Nama asal ekonomi) - Normatif : Berdasarkan kepada norma-norma - Deduktif : Bersifat deduksi yaitu cara pikir terhadap sebuah pernyataan umum dan disimpulkan secara khusus. - Applied Ethcis : Penerapan Etika - Metodologi : Suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan dalam metode tersebut - Homo oeconomicus : Mahkluk ekonomi (pelaku ekonomi dengan prinsip ekonomi) - Homo sapiens : Manusia yang berpikir/berakal budi/cerdas. - Logika : Kaidah berpikir/aturan berpikir - Etika : Nilai baik dan nilai buruk (yunani:ethos yang artinya watak kesusilaan atau adat kebiasaan) - Estetika : Keindahan atau sesuatu yang berbau seni - Metafisika : Cabang filsafat tentang hakekat keberadaan zat, hakekat pikiran serta kaitan antara zat dan pikiran - Politik : Cabang filsafat yang mempelajari sistem dan proses dalam kehidupan manusia berpemerintahan dan bernegara - Epistemologi : Cara mendapatkan ilmu (mengkaji hakikat ilmu) - Ontologi : Apa yang dikaji oleh pengetahuan itu - Aksiologi : Untuk apa pengetahuan terebut digunakan - Sosial : Berkenaan dengan masyarakat - Moral : Akhlak , budi pekerti, susila (ajaran tentang perilaku hidup yang baik berdasarkan pandangan hidup atau agama tertentu) - Analytic : Bersifat analisis/ penalaran logis - Intuisi : Kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas (non analytic) - Wahyu : Penyingkapan ilahi/ilham terhadap sebuah kebenaran/iluminati. - Rasionalisme : Paham yang mengedepankan bahwa rasio/akal sehat. Paham ini selalu mengedepankan rasio sebagai sumber kebenaran. - Empirisme : Fakta yang tidak terbantahkan akibat dari tangkapan semua indra manusia - Silogisme : Penarikan kesimpulan yang melibatkan premis mayor, premis minor, kesimpulan. - De Omnibus dubitandum : Segala sesuatu perlu diperdebatkan. (Rene descartes-Perancis) - Idealisme : Paham yang mengedepankan ide adalah sumber kebenaran tertinggi. Realita hanyalah manifestasi dari sebuah ide. - Supernatural : Bersifat gaib/melampaui yang natural. - Naturalisme : paham yang mengedepankan natural/alamiah (tidak ada keterlibatan kekuatan gaib atas semua fenomena/gejala alam) - Materialisme : bersifat kebendaan/dikatakan benar-benar ada kalau ada materi (sesuatu yang tampak) - Transendental : Hal-hal yang melampaui penjelasan ilmiah/tak terjangkau. - Kohernsi : Bersifat koheren (saling bertalian/sangkut-paut) - Pragmatis : mengedepankan kepraktisan dan asas manfaat/kegunaannya - Aksioma : Pernyataan yang dapat diterima sebagai kebenaran tanpa pembuktian terlebih dahulu - Animisme : Kepercayaan berdasarkan pemikiran supernaturalisme (percaya pada hal-hal yang bersifat gaib) - Mekanistik : Paham yang melihat gejala alam (termasuk makhlik hidup) hanyalah akibat dari gejala kimia-fisika semata (dapat dijelaskan oleh hukum kimia-fisika) - Vitalistik : Sebuah anggapan bahwa kenyataan sejati pada pasarnya adalah energi, daya, kekuatan non fisik bukan berdasarkan oleh keputusan yang rasional. - Labyrinth : Sesuatu yang sangat rumit dan berbelit-belit. - Asumsi : Dugaan/landasan pikir yang dianggap benar - Determinisme : Aliran filsafat yang berpendapat bahwa segala sesuatu termasuk manusia diatur oleh hukum sebab akibat /causal - Probabilistik : Peluang sebuah kejadian - Antropologi : Ilmu yang mempelajari manusia dalam persepektif waktu dan tempat - Psikologi : Ilmu yang mempelajari proses mental dan kelakuan manusia - Ekonomi : Mempelajari manusia dalam memenuhi kebutuhan kehidupannya lewat proses pertukaran - Etnologi : Cabang ilmu antropologi yang mempelajari seluk-beluk etnis - Inter-disipliner : Pendekatan yang digunakan untuk melakukan pemecahan masalah dengan menggunakan dua atau lebih disiplin ilmiah - paradigma : Keyakinan berdasarkan teori, asumsi, dan ide - Statistika : Metode keilmuan yang dipergunakan dalam mendiskripsikan gejala dalam bentuk angka-angka, baik melalui hitungan maupun pertukaran - Ontologi : Pokok filsafat yang mempersoalkan hakikat kebenaran segala sesuatu yang ada - Aksiologi : Kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia (nilai-nilai khususunya etika) - Epistemologi : Cabang filsafat yang berkaitan dengan hakikat atau teori pengetahuan - Empiris : Ilmu pengetahuan yang berdasarkan dari nalar sehat (tidak bersifat spekulatif/berdarsarkan realita) - Primitf : Kuno - Fenomologis : Bagaimana pengalaman tersebut terbentuk - Postulat : Asumsi dasar yang kebenarannya kita terima (tanpa dituntut pembuktian) - Atomistis : Jiwa manusia dianggap sebagai sesuatu yang constant (tidak berubah) - Teoretis : Teori (berdasarkan pada teori) - dogmatik : Keyakinan mutlak - Koheren : Teori kebenaran yang didasarkan - hakiki : benar/sebenarnya/sesungguhnya - Rasionalisme : kebeenaran yang diperoleh melalui pembuktian - Korespondensi : Suatu kegiatan surat menyurat - Perspektif : Pandangan terhadap suatu hal/tentang suatu hal - Korektif : tindakan menghilangkan faktor penyebab terjadi ketidaksesuaian yang terdeteksi. - Pluralistik : keadaan masyarkat yang majemuk - Hipotesis : Jawaban sementara terhadap suatu masalah - Interogasi : Pemeriksaan tehradap seseorang melalui pernyataan lisan - Akumulatif : bersangkutan dengan hal yang bersifat menambah - Monumental : Bersifat menimbulkan kesan peringtan pada sesuatu yang agung - Obyektif : keadaan sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi - Logico-hypotetico-verifikatif : Tahapa akhir dari perkembangan filsafat menuju ke ilmu. - Konstelasi : Kumpulan orang, sifat, benda yang berhubungan. - Eksplisit : Gamblang, terus terang, tidak berbelit-belit - Ritualistik : Serangkaian tradisi yang dilakukan oleh adat (tidak sembarangan dilakukan) - Intensif : Terus menerus - Humaniora : ilmu yang bersentuhan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang mencakup studi agama, filsafat, seni, sejarah. - Eksistensi : Keberadaan - Probabilistik : Ilmu yang mempelajari tentang kemungkinan-kemungkinan - Fasisme : Paham yang berdasarkan prinsip kepemimpinan dengan otoritas yang mutlak/absolut - Emotif : Emosi/perasaan yang bermakna konotasi. - Afektif : Perasaan dan emosi (ekspresi) - Fluktuasi : Perubahan harga khusus yang disebabkkan oleh mekanisme pasar yang perubahannya berupa kenaikan maupun penurunan nilai harga yang bisa digambarkan secara grafikal - Matematika : Studi besaran, struktur, ruang, relasi, perubahan, beraneka topik pola, bentuk, entitas (Latin:Manthanein yang berarti belajar atau hal yang dipelajari) - Metode komparatif : penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek penelitian, antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda). - Statistika : Kumpulan data - Dekstruktif : Bersifat menghancurkan, memusnahkan - Esoterik : Aspek dalam batin. bersifat khusus (rahasia, terbatas). - Prostitusi Intelektual : Pelacuran intelektual - Pseudo Ilmiah : Sebuah pengetahuan, praktek, medologi, informasi yang seolah-olah ilmiah,akan tetapi tidak mengikuti metode ilmiah dan tidak atau belum atau bahkan gagal diuji secara ilmiah. - Hipies : Sebuah gerakan pencinta damai atau anti perang. - Beatnik : Sekumpulan orang yang berlawanan dengan segala ada kebiasaan - Preventif : bersifat mencegah - Kuratif : bersifat penyembuhan atau mengobati - Status quo : Keadaan dalam waktu tertentu (melawan perubahan) - Formalis : Pelaku praktek yang menekankan pada aspek formal dari matemika sebagai bahasa perlambang dan konsisten dalam penggunaan matematika sebagai bahasa lambang. - Ekletik : Bersifat memilih yang terbaik dari berbagai pendekatan (yunani ekletikos yang artinya memilih) - Bahasa : sistem lambang bunyi yang memiliki arti. - Agama : berarti tidak kacau/teratur mengandung berarti bahwa agama memuat seperangkat nilai keluhuran,kebaijkan dan kebaikan yang berfungsi untuk mengatur aspek kehidupan manusia secara menyeluruh.Agama jugabisa berarti reilige yang berarti terikat. - Abstrak : Tidak berwujud/tidak berbentuk/ mengawang-awang (masih berupa ide atau konsep) - Acak : Tanpa pola/random - Deskriptif : Pemaparan penggambaran dengan kata-kata secara terperinci. - Logistik : Cara berpikir yang logis. - HomoFaber : Sebuah konsep yang menggambarkan manusia sebagai pekerja. - Ilmiah : bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan memenuhi syarat (kaidah ilmu pengetahuan - Ilmu : Pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gerjala tertentu di bidang pengetahuan. - Ilmuan : Orang yang ahli atau banyak pengetahuan mengenai suatu ilmu - logiko hipotetiko verrifikasi : Perkawinan yang berkesinambungan antara deduksi dan induksi (menurut Tyndall) - Ramalan : Hasil meramal - Gejala : Keadaan yang menjadi tanda–tanda akan timbulnya (terjadi berjangkitnya) sesuatu - Teknik : Metode atau sistem mengerjakan sesuatu - Teknologi : Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia - Teori : Pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi