Pembimbing:
Insert Your Image PENDAHULUAN
Bab I Pendahuluan
3
4
Insert Your Image LAPORAN KASUS
Status Pasien
Identitas Pasien
Nama : Tn. T
Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Alamat :
Pekerjaan : TNI AU
Status Pernikahan : menikah
Anamnesis
Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan kaki kiri bengkak merah dan terasa kaku muncul
sejak 1MSMRS
Keluhan Tambahan
2 Minggu
2 bulan SMRS 1 minggu SMRS
SMRS
Pasien mempunyai Riwayat DM, Pasien merasakan ada benjolan di se- • Selama 1 minggu kaki kiri membengkak
namun sudah 2 bulan tidak langkangan kiri, mengatakan biasanya dan memerah menyebar luas hingga ke
minum obat karena marasa harus jika ada benjolan di selangkangan bi- betis bagian belakang serta ada bagian
ketergantungan dengan obat, bi- luka yang menhitam dan dirasakan nyeri
asanya ada luka di kaki yang tidak di
asanya terapi dengan obat suntik serta kaku jika digerakkan, sejak 1
sadari, sehingga pasien melihat terny-
insulin namun terkadang hanya MSMRS pasien merasakan badannya
ata ada luka kecil di dekat tumit kaki
minum obat metformin, 2 bulan ini meriang selama 2 hari, batuk pilek
kiri, tidak terasa nyeri, dan tidak
mengeluhkan lemas, sering kenc- disangkal, keluhan nyeri saat BAK
diberikan obat apa - apa
ing dan sering merasa haus, disangkal, BAB tidak ada keluhan , mual
makan seperti biasa, BAB tidak muntah -
ada keluhan
Riwayat Penyakit Dahulu
• ABDOMEN • EKSKREMITAS
Cembung, dinding perut supel, bising Superior : Edema (-), lesi kulit (+),
usus (+) normal, nyeri tekan (-), akral hangat
nyeri lepas (-), Lesi kulit (-) Inferior : Edema (-), lesi kulit (-),
akral hangat Lesi kulit (-)
11
Status Dermatologis
Regio Axillaris dextra et
sinistra
• Papul, bentuk bulat,
1 ukuran miliar, jumlah
multipel, batas
sirkumskripta, warna
eritem, tepi tidak aktif,
2 konfluens, distribusi
regional, permukaan
tidak rata, konsistensi
padat, sekitar terda-
pat makula hiperpig-
mentasi.
• Makula, bentuk irreguler, plakat, multipel, batas dif-
fuse, hiperpigmentasi, tepi tidak aktif, distribusi re-
gional, permukaan tidak rata, sekitar terdapat papul
eritema.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnosis Banding
Diagnosis
Dermatitis Kontak Alergi
Kerja
TATALAKSANA
Non Medikamentosa
• Menghindari agen penyebab alergi. Pada kasus ini yang dicurigai deadorant
• Mengurangi menggaruk daerah gatal tersebut karena akan menimbulkan
perlukaan.
• Memberikan informasi dan edukasi mengenai penyakit dermatitis kontak alergi
serta menjelaskan tentang pengobatan yang diberikan.
TATALAKSANA
Medikamentosa
Pola Paparan
Usia
Pekerjaan yg
Insidensi dan Prevalensi Penyakit Umumnya
. Dalam data terakhir, lebih banyak Terkait
perempuan (18,8%) ditemukan memi- dengan DKA
liki DKA dibandingkan laki-laki (11,5%).
Gejala klinis
• Gambaran terpajan dengan alergen
• Terjadi reaksi berupa dermatitis, setelah
pajanan ulang dengan alergentersangka
yang sama. Jika pajanan dihentikan
maka lesi membaik
• Gambaran klinis polimorfik bervariasi
tergantung stadium
- akut : eritema, edema, papulovesikel
vesikel
- subakut : eritem, eksudatif, krusta
- kronik : terlihat kulit kering,
berskuama, papul,
likenifikasi,&mungkin
fisur, batasnya tidak jelas
Gejala klinis
• Lesi dapat juga noneksematosa,
misalnya purpurik, likenoid, pigmented,
dan limfomatoid
• Gejala subyektif berupa rasa gatal
• Pada DKA lokalisata, lesi berbatas
tegas dan berbentuk sesuai dengan
bahan penyebab
• Pada DKA sistemik, lesi dapat
tersebar luas/generalisata
• Dapat berhubungan dengan
pekerjaan/ lingkungan pekerjaan
Diagnosis Banding
• Dermatitis kontak alergi
• Dermatitis kontak iritan
• Dermatitis atopi
Dermatitis
kontak atopi
Perbedaan
Gambaran klinis Dermatitis kontak iritan Dermatitis kontak alergi
Patogenesis Efek sitotoksik Langsung setiap kelompok Reaksi T cell– mediated immune golongan
minoritas
Onset sedang (chemical burns) Setelah terpapar 12-48 jam sebelum tersensitisasi
bahan iritan lemah
yang berulang
Onset
Ekzema subakut atau kronik dengan deskuamasi dan Ekzema akut sampai subakut dengan vesikel
Tanda fisura.
kontaktan
tahun datang dengan keluhan muncul kulit) yang timbul setelah kontak dengan
alergen melalui proses sensitisasi. Umunya
bintil” kemerahan di kedua ketiak dirasa
pasien mengeluhkan gatal dan pada stadium
gatal sejak ± 3 bulan SMRS.
akut dimulai dengan muncul bercak
eritematosa.
• Predileksi lesi tersebut pada tangan, lengan,
wajah, telinga, leher, badan, genitalia, tungkai
atas dan bawah, dermatitis sistemik.
Kasus
Teori
Anamnesis
Pada DKA mediasi respon imun selluer ( type IV
3 bulan SMRS Hypersensitivity – Delayed type)
Exposure to 1 hri, bintil” spt Fase Sensitasi : generally lasts 10 to 15 days and often is
deadorant biang keringat
asymptomatic
Ganti ke de-
odorant roll on
Rasa terbakar
(-), nyeri (-)
Teori
• Peyakit ini biasanya merupakan reaksi hipersensitivitas tipe lambat, atau reaksi
imunologi tipe IV, dimediasi terutama oleh limfosit yang sebelumnya tersensitisasi,
yang menyebabkan peradangan pada kulit. Penyebab dermatitis kontak alergi
adalah bahan-bahan kimia yang termasuk nikel, karet, latex, pengawet, pewarna,
kosmetik, parfum, dan lain-lain. Setelah kulit terpapar alergen yang sama dikemudian
hari, maka akan, terjadi proses elisitasi yang umunya berlangsung 24-48 jam. Disini
akan mulai terlihhat perubahan kulit akibat reaksi imunologi berupa gatal, eritema,
kemudian timbul papul, vesikel, erosi, dan krustosa. Apabila proses berlangsung
kronik, maka akan timbul plak dan terjadi likenifikasi.
Kasus
Teori
Anamnesis
2 bulan SMRS
Diberikan Topical Corticos-
Berobat ke Dexamaetha- Membaik dlm 1 teroid withdrawal
syndrome ??
puskes sone oral dan mgg
cream
rare adverse reaction relating to the use of a
Tidak konsumsi topical steroid after it has been discontinued. This
obat lagi reaction can occur after prolonged, inappropriate,
and/or frequent use/abuse of moderate- to high-
Timbul lagi 1 potency topical corticosteroids
mgg kmudian
makin parah There are two distinct clinical presentations of
topical steroid withdrawal:
Konsumsi obat Red burning skin – this has incorrectly been given a
lagi namun tidak variety of names, including topical steroid addiction
Berobat ke RS Abdul manap mngalami and steroid dermatitis.
prbaikan dlm 1 Papulopustular rashes – these include
bulan steroid rosacea and perioral/periorificial dermatitis.
Kasus Teori Gambaran Klinis
Anamnesis
DKA
Kasus Teori
Terapi Terapi
Gejala klinis DKA, pasien umumnya mengeluh gatal. Pada akut dimulai dengan
bercak eritematosa yg berbatas jelas kemudian diikuti edema, papulovesikel,
vesikel atau bula. Pada kronis terlihat kulit kering, berskuama, papul,
likenifikasi,&mungkin fisur, batasnya tidak jelas
Thank you