Anda di halaman 1dari 19

LIKEN SIMPLEKS KRONIK

Oleh :
Gantini Hajjuliana Saskia Cindara
G1A221102

Pembimbing :
dr. Dewi Lastya Sari, M.Ked (DV), Sp.DV
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. BN

Umur : 59 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Muara Jernih, Kab. Merangin, Jambi

Agama : Islam

Pekerjaan : Pensiunan

Suku Bangsa : Melayu, Indonesia


ANAMNESIS

Keluhan Utama Keluhan Tambahan

Bercak kehitaman
semakin menebal dan Tidak Ada
dirasa gatal memberat
pada punggung kaki kiri
sejak + 1 bulan SMRS
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin RSUD Raden Mattaher dengan
keluhan timbul bercak kehitaman semakin menebal dan dirasa gatal
pada punggung kaki kiri sejak + 3 tahun SMRS. Awalnya bercak timbul
sebesar biji jagung dan bertambah luas ukurannya sebesar uang logam
serratus rupiah. Bercak merah disertai gatal yang hilang timbul. Pasien
menggaruk bercak tersebut terus-menerus hingga kulit punggung kaki
kiri lecet. Pasien sering menggaruk saat pasien tidak ada kegiatan.
Pasien belum pernah berobat dan memberikan pengobatan mandiri
untuk meredakan gejala.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
+ 1 tahun SMRS. Bercak kemerahan pada punggung kaki kiri
semakin membesar ukurannya sebesar uang logam lima ratus
rupiah, menebal, dan menjadi kehitaman serta bersisik. Gatal
tidak dipengaruhi waktu, tidak muncul ketika pasien
mengkonsumsi makanan tertentu (telur, daging, seafood) atau
bersentuhan dengan sesuatu (deterjen, pupuk, sarung tangan
karet), tidak dipengaruhi suhu maupun cuaca, dan tidak menjadi
lebih gatal saat berkeringat.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
+ 6 bulan SMRS. Bercak kehitaman bersisik pada punggung kaki kiri
semakin menebal. Pasien merasakan gatal hilang timbul sehingga pasien
menggaruknya hingga lecet. Pasien mengaku hanya menggunakan sandal di
kesehariannya.
+ 1 bulan SMRS. Bercak kulit kehitaman bersisik di tungkai kiri semakin
menebal. Gatal dirasakan sepanjang waktu, tidak dapat ditahan hingga
mengganggu aktivitas sehingga pasien menggaruk bercak hitam sampai
berdarah dan berganti menjadi rasa nyeri. Keluhan gatal membuat pasien
sulit tidur.
Riwayat keluhan serupa (-)
Riwayat penyakit kulit
sebelumnya (-) Pasien merupakan seorang
Riwayat alergi (-) pensiunan
Diabetes melitus (-)
Hipertensi (-)

RPD RPK RSOSEK

Riwayat keluhan serupa (-)


Riwayat alergi (-)
Asma (-)
Diabetes melitus (-)
Hipertensi (-)
STATUS GENERALIS
Tanda Vital

Keadaan Umum Tekanan Darah : 136/88 mmHg


Tampak sakit ringan
Nadi : 77 x/menit

Kesadaran RR : 19 x/menit, reguler

Compos mentis
Suhu : 36,4°C
STATUS GENERALISATA
THT
Mata Otorrhea (-/-), rinorrhea (-)
CA (-), SI(-/-), Pupil isokor,
Refleks cahaya (+/+) Leher
Pembesaran KGB (-)
Mulut
Bentuk normal, bibir kering Jantung
(-), pucat (-) Tidak ada kelainan, BJ I
& II reguler, murmur (-),
Pulmo gallop (-)
Tidak ada kelainan,
vesikuler (+/+),
wheezing (-/-), Abdomen: Dbn
ronkhi (-/-)
Ekstremitas Superior & Inferior
Genetalia Eksterna a. Superior : Akral hangat, CRT < 2s,
Tidak dilakukan edema (-/-), lesi (-/-)
pemeriksaan
b. Inferior : Akral hangat, CRT < 2s,
edema (-/-), lesi (-/+)
STATUS DERMATOLOGIS

Regio dorsum
pedis sinistra
Lokasi lesi : Dorsum Pedis Sin
Lesi utama : Plak
Bentuk : Regular
Ukuran : Plakat
Jumlah : Soliter
Batas : Sirkumskripta
Warna : Hiperpigmentasi
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Lokalisata
Permukaan : Likenifikasi ditutupi skuama
kasar, kering, selapis, tidak
rata
Konsistensi : Keras
Sekitar : Ekskoriasi
STATUS VENEREOLOGI

Inspeksi

Tidak dilakukan pemeriksaan

Palpasi

Tidak dilakukan pemeriksaan


DIAGNOSIS BANDING

1. Liken Simpleks Kronis

2. Liken Planus

3. Pruritis Nodularis

4. Tinea Pedis Tipe Keratotik

5. Dermatitis Atopik Likenifikasi


DIAGNOSIS KERJA

LIKEN SIMPLEKS KRONIK


TERAPI
Non - Medikamentosa
1. Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakitnya belum diketahui penyebab pastinya, namun bukan
merupakan penyakit menular
2. Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakitnya dapat kambuh kembali, sehingga pasien dianjurkan
untuk segera berobat bila terjadi kekambuhan
3. Memberikan informasi kepada pasien tentang pengobatan yang akan dilakukan dan berobat secara
teratur
4. Edukasi kepada pasien agar lesi di tubuh pasien tidak digaruk dan digosok, serta memotong kuku
hingga pendek
5. Hindari stress psikologis
6. Menjaga kebersihan kulit
TERAPI
Medikamentosa

Topikal
● Krim betametason dipropionat 0,05% 2 x sehari dioleskan pada bagian lesi
● Urea 20% krim dioleskan 2x sehari setelah mandi sebagai pelembab.
Diamkan 30 menit sebelum menggunakan Betametason propionat 0,05%
krim
Sistemik
● Tablet Cetirizine 10 mg, diminum 1x sehari, 1 tablet
- Pemeriksaan kerokan
kulit dengan KOH 10%
PEMERIKSAAN - Pemeriksaan
ANJURAN histopatologi
PROGNOSIS
Quo Ad Vitam
01 Bonam

Quo Ad Functionam
02
Bonam

Quo Ad Sanationam
03 Dubia ad bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai