Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DEFINISI

ST2023

ST2023
KONSEP DEFINISI lihat buku pedoman teknis halaman

Wilayah Kerja Statistik

Wilayah Indonesia dibagi secara berjenjang dari tingkatan administratif


(provinsi – desa/kelurahan). Kemudian, tiap desa/kelurahan dibagi
habis dalam wilayah SLS/Non SLS atau Blok Sensus;

Wilayah tingkatan terendahnya merupakan wilayah kerja bagi petugas


lapangan dalam kegiatan statistik;

Pada kegiatan ST2023 wilayah kerja statistik menggunakan SLS;


Contoh SLS:
RT, RW, jorong, dusun, banjar, dan lingkungan.

2
KONSEP KELUARGA
- Keluarga adalah seseorang atau sekelompok orang yang terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK), tidak termasuk mereka
yang terdaftar dalam KK tetapi tidak tinggal bersama keluarga tersebut. Jika tidak memiliki KK, konsep keluarga
mengacu pada UU No.52 tahun 2009, yang menyatakan bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang
terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya;

- Anggota keluarga adalah orang-orang yang nama dan identitas biodatanya tercantum dalam KK dan orang-orang yang
telah tinggal/ menetap atau bermaksud menetap bersama dengan keluarga tersebut selama setahun atau lebih (UU No. 23
Tahun 2006).

- Keluarga Pertanian adalah Seseorang atau sekelompok orang yang terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK), tidak
termasuk mereka yang terdaftar dalam KK tetapi tidak tinggal bersama keluarga tersebut yang sekurang-kurangnya ada
satu anggota keluarga yang mengusahakan produk pertanian (menanggung risiko sendiri) dengan tujuan sebagian/seluruh
dijual atau memperoleh pendapatan/ keuntungan. Khusus untuk keluarga yang menanam padi dan palawija (tanaman
pangan), walaupun seluruh hasilnya untuk dikonsumsi sendiri, dikategorikan sebagai keluarga pertanian. Produk
pertanian meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan (Perban BPS No 4
Tahun 2021 Kode ST00800.01.00)

3
KONSEP RUMAH TANGGA, KEPALA RUMAH TANGGA, ANGGOTA RUMAH TANGGA

Rumah tangga merupakan seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh
bangunan fisik atau sensus dan biasanya tinggal bersama serta makan bersama dari satu dapur.
Yang dimaksud dengan satu dapur adalah pengurusan kebutuhan sehari-harinya dikelola menjadi
satu.

Kepala rumah tangga (KRT) adalah orang yang bertanggung jawab dalam rumah tangga tersebut.
 
Anggota Rumah Tangga (ART) adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah
tangga (krt, suami/istri, anak, menantu, cucu, orang tua/mertua, famili lain, pembantu rumah
tangga atau art lainnya), baik yang berada di rumah tangga responden maupun sementara tidak ada
pada waktu pencacahan.

Rumah tangga pertanian adalah Rumah Tangga yang memelihara/menguasai/melakukan kegiatan


pertanian dengan tujuan Sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual/ditukar

4
KONSEP RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN
Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) adalah rumah tangga yang memelihara/menguasai/melakukan
kegiatan pertanian dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual/ditukar.

Usaha Pertanian Perorangan (UTP) adalah Unit usaha pertanian yang dikelola oleh satu orang yang
memiliki tanggung jawab teknis, yuridis, dan ekonomis untuk unit pertanian tersebut. Orang tersebut dapat
melakukan semua tanggung jawab secara langsung, atau mendelegasikan yang terkait dengan pengelolaan
kerja sehari-hari kepada seorang manajer (tidak berbadan hukum). Usaha pertanian mencakup usaha di
subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan.

5
KONSEP USAHA PERTANIAN

SUBSEKTOR TANAMAN PANGAN

Usaha tanaman pangan adalah kegiatan pertanian yang menghasilkan produk


tanaman pangan (padi dan palawija) dan bukan sebagai buruh tani atau pekerja
keluarga selama setahun yang lalu, termasuk yang dikonsumsi sendiri.
Tanaman padi meliputi padi sawah dan padi ladang.
Tanaman palawija meliputi:
Biji-bijian seperti : jagung, sorghum/cantel, dan gandum.
Kacang-kacangan seperti : kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau.
Umbi-umbian seperti : ubi kayu/ketela pohon, ubi jalar/ketela rambat, talas, garut, dan ganyong.

6
KONSEP USAHA PERTANIAN

SUBSEKTOR HORTIKULTURA

Usaha tanaman hortikultura adalah kegiatan hortikultura yang menghasilkan produk tanaman sayuran,
tanaman buah-buahan, tanaman hias dan tanaman obat dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya
.
dijual/ditukar atas risiko usaha. Usaha pembibitan tanaman hortikultura dicakup dalam kegiatan ini.
Usaha perdagangan hortikultura tidak dikategorikan sebagai usaha tanaman.

Usaha perdagangan hortikultura tidak dikategorikan sebagai usaha tanaman


hortikultura

7
KONSEP USAHA PERTANIAN

SUBSEKTOR PERKEBUNAN

Usaha tanaman perkebunan adalah kegiatan perkebunan yang menghasilkan produk tanaman
perkebunan dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya dijual/ditukar atas risiko usaha. Usaha
pembibitan tanaman perkebunan dicakup dalam kegiatan ini.
.

Tanaman perkebunan semusim yaitu: kapas, rosella, tebu, tembakau, dan lain-lain.
Tanaman perkebunan tahunan yaitu: cengkeh, karet, kelapa, kelapa sawit, kina, kopi, lada,
vanili, sagu, teh, pala, dan lain-lain.

8
KONSEP USAHA PERTANIAN

SUBSEKTOR PETERNAKAN

Usaha peternakan adalah kegiatan memelihara/menguasai/melakukan kegiatan peternakan


dengan sebagian/seluruh hasilnya untuk dijual/ditukar. Kegiatan Peternakan mencakup
pengembangbiakan, penggemukan, pembibitan, pembesaran ternak betina (rearing), dan
produksi daging, telur, susu,
. madu, kokon, serta liur

Ternak yang dicakup meliputi:


- ternak besar (kuda, kerbau, sapi perah, dan sapi potong),
- ternak kecil (babi, domba, dan kambing),
- unggas (ayam kampung, ayam ras pedaging, ayam ras petelur, itik, dan itik manila), dan
- ternak/unggas lainnya (angsa, ayam lokal lainnya, burung merpati, burung puyuh, kalkun, dan
kelinci)

9
KONSEP USAHA PERTANIAN

SUBSEKTOR PERIKANAN

SUBSEKTOR PERIKANAN

• Budidaya Ikan adalah kegiatan memelihara, membesarkan dan/atau membiakkan (perbenihan) ikan dengan menggunakan lahan,
perairan dan fasilitas buatan serta memanen hasilnya dengan tujuan sebagian atau seluruhnya untuk dijual/ditukar.

• Usaha Penangkapan Ikan di Laut adalah suatu kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan di laut dengan tujuan sebagian atau seluruh
hasilnya dijual untuk memperoleh pendapatan/keuntungan dan menanggung risiko usaha.
.
• Usaha Penangkapan Ikan di Perairan Darat adalah suatu kegiatan penangkapan ikan dilakukan di perairan umum daratan (sungai,
danau, waduk, rawa, dan lain-lain) dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya dijual untuk memperoleh pendapatan/keuntungan dan
menanggung risiko usaha.

• Usaha Penangkapan Benih adalah suatu kegiatan penangkapan benih ikan yang dilakukan di laut maupun di perairan umum daratan
dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya dijual untuk memperoleh pendapatan/keuntungan dan menanggung resiko usaha. Produk
dari penangkapan Benih digunakan untuk input pada kegiatan budidaya pembesaran ikan. Contoh: Penangkapan benih lobster,
penangkapan benih Bandeng.

• Usaha Penangkapan Ikan Hias adalah suatu kegiatan penangkapan ikan hias yang dilakukan di laut maupun di perairan umum daratan
dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya dijual untuk memperoleh pendapatan/keuntungan dan menanggung resiko usaha. Contoh:
laut: leter six, banggai cardinal fish. Perairan Darat: arwana, belida.

10
KONSEP USAHA PERTANIAN

SUBSEKTOR KEHUTANAN

⮚ Usaha tanaman kehutanan adalah kegiatan kehutanan yang menghasilkan produk tanaman
kehutanan (kayu, daun, getah, dan lain-lain) termasuk usaha pembibitan dengan tujuan
sebagian atau seluruh hasilnya dijual/ditukar atas resiko usaha.

⮚ Tanaman Kehutanan adalah tanaman tahunan yang berumur panjang, berbatang keras, dan
.
biasanya bagian yang diambil atau dipanen adalah kayunya (kecuali rotan, bambu, dan kayu
putih).
Jenis tanaman kehutanan yang dicakup meliputi sengon, mahoni, akasia, suren, sungkai, dan
lain-lain.

Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan/atau ditetapkan oleh pemerintah untuk
dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap (Undang-Undang No. 41 Tahun 1999).
Hutan tegakan (lokasi yang dianggap hutan oleh masyarakat) adalah hamparan lahan berisi sumber daya
alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan
lainnya tidak dapat dipisahkan (masih banyak pohon).
11
KONSEP USAHA PERTANIAN

SUBSEKTOR KEHUTANAN
⮚ Usaha Kehutanan Lainnya terdiri dari :
1. Usaha Penangkaran satwa/tumbuhan liar adalah kegiatan kehutanan yang mengupayakan pembiakan
tumbuhan/satwa liar melalui pengembangbiakan dan pembesaran dengan tetap mempertahankan jenisnya,
dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya dijual/ditukar
Satwa liar adalah semua binatang yang hidup di darat, di air, atau di udara yang masih mempunyai sifat-sifat liar
dan yang hidup bebas. Satwa liar meliputi: ayam hutan, biawak, musang, harimau, ular, dan lain-lain.
Tumbuhan liar adalah semua tumbuhan yang hidup di darat, di air yang masih mempunyai sifat-sifat alami,
seperti: anggrek hutan, gaharu, dan lain-lain.
2. Usaha Pemungutan hasil hutan, adalah kegiatan mengambil benda-benda hayati hutan,dengan tujuan
sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual/ditukar atas risiko usaha. Jenis hasil hutan yang biasa dipungut,
seperti: kayu bakar, kayu pertukangan, bambu, rotan, damar, jelutung, jamur, lumut, madu, sarang burung, telur,
dan kotoran burung.

3. Usaha perburuan dan penangkapan satwa liar, adalah kegiatan berburu atau menangkap satwa liar dan/atau
mengambil bagian-bagiannya, dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya dijual/ditukar, misalnya
penangkapan ular, buaya, ayam hutan, dll.

12
KONSEP USAHA PERTANIAN
JASA PERTANIAN

Usaha jasa pertanian adalah kegiatan usaha atas dasar balas jasa atau kontrak/secara
borongan, seperti: melayani usaha di bidang pertanian.
Penjelasan:
• Jasa pertanian tanaman
. pangan/hortikultura/perkebunan, meliputi: jasa pengolahan
lahan, penanaman, pemupukan, pengendalian jasad pengganggu, pemanenan, dan
pasca panen.
• Jasa peternakan, meliputi: jasa pelayanan kesehatan ternak, pemacekan ternak,
penetasan telur dan pelayanan peternakan lainnya.
• Jasa perikanan, meliputi: jasa pengolahan lahan, pengendalian jasad pengganggu,
sortasi, gradasi, penyewaan sarana penangkapan ikan dengan operatornya, dan uji
mutu.
• Jasa kehutanan, meliputi: jasa penebangan, penanaman pohon, pemangkasan ranting,
dan lain-lain.
13
Terima Kasih!
www.bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai