Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

INOVASI DAN PROBLEMATIKA


PENDIDIKAN IPA
Alfian Erwinsyah
NIM. 704621003

Program Studi S3 Pendidikan IPA


Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
PENDAHULUAN

Sains adalah ilmu pengetahuan atau kumpulan konsep, prinsip,


hukumdan teori yang dibentuk melalui proses kreatif yang sistematis
melalui inkuari yang dilanjutkan dengan proses observasi (empiris)
secara terus-menerus; merupakan suatu upaya manusia yang
meliputi operasi mental, keterampilan, dan strategi memanipulasi dan
menghitung, yang dapat diuji kembali kebenarannya yang dilandasi
dengan sikap keingintahuan (curiousity), keteguhan hati (courage),
ketekunan (persistence) yang dilakukan oleh individu untuk
menyingkap rahasia alam semesta
Pendidikan IPA adalah suatu upaya atau proses untuk membelajarkan peserta
didik untuk memahami hakikat IPA: produk, proses, dan mengembangkan
sikap ilmiah serta sadar akan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat untuk
pengembangan sikap dan tindakan berupa aplikasi IPA yang positif

Dalam makalah ini mencoba menguraikan beberapa masalah/problem


dari Pendidikan IPA atau pembelajaran IPA di sekolah dari aspek guru
dan peserta didik melalui analisis dari beberapa artikel jurnal
PEMBAHASAN
Strategi
Pembelajaran Guru
monoton dan kurang
Belum tepat
Guru Kurang
Menggunakan Menyenangkan
Laboratorium.
Peserta Didik

IPA masih Afeksi Guru


disajikan secara Belum Bisa
teoritis Diteladani

Kompetensi
Guru

Peran Guru
Belum Berjalan
Pemberian tugas Optimal
yang padat
kepada peserta Kecakapan
didik penentuan dan
penyajian materi
relative kurang
Input Guru di LPTK
PT

belum bisa
memperlihatkan Pengelolaan
proses sains Kelas masih
dalam Konvensional
pembelajaran di
kelas Kompetensi
Guru

Assesmen
hanya tes
tertulis
(melatih
Kognitif Saja)
01 03 05 07
Minat Baca dan Belajar yang Daya Nalar yang Strategi untuk belajar Belum pandai
Rendah Rendah yang kurang memanfaatkan
sumber belajar

Kemampuan
Peserta Didik

02 04 06 08
Motivasi Belajar yang Rendah Kemandirian Belajar Waktu Belajar tidak Aktivitas Bertanya
yang kurang Efektif rendah
Perubahan Isi
kurikulum Kurikulum
terus yang padat
menerus dan luas

d
01 02

Sinkronisasi Kurikulum
antara kurikulum 06 cenderung
proses
KURIKULUM ke kognitif
pembelajaran
saja

03
dengan evaluasi

05
d
d 04

Kurikulum terbaru Sulit


sulit disesuaikan menyesuaikan
dengan perangkat materi
yang telah ada kurikulum
dengan
d kemampuan
anak
kurangnya perhatian
pimpinan terhadap
sarana dan prasarana
Kurang tersedianya sains
Buku pelajaran
pelatihan guru belum
merata

Supervisi tidak ada reward


Pembelajaran kurang bagi guru yang
optimal Manajemen berprestasi dan
Sekolah punishment bagi guru
yang kinerjanya jelek

tidak ada tagihan


terhadap pada guru
Sulitnya guru yang sudah mengikuti
meminta pengadaan pelatihan untuk
alat dan bahan mensosialisasikan dan
laboratorium mengimplementasikan
kebijakan sekolah apa yang diperoleh
dipengaruhi oleh selama pelatihan
kepentingan
birokrasi
ORANGTUA PESERTA DIDIK

01 • Kurang bimbingan belajar, karena kesibukan atau pendidikan


orangtua yang tidak mendukung

02 • Kurang menyediakan fasilitas belajar, seperti ruang belajar dan


buku

03 • Kurang bisa membimbing anak mengerjakan PR di rumah

04 • Kurangnya orang tua memantau kegiatan anak di luar sekolah,


karena kesibukan

05 • Kurangnya disiplin orangtua terhadap anak

06 • Kuatnya pengaruh televisi, game online


THANK YOU
Keep Healthy

Anda mungkin juga menyukai