PRECEPTOR :
dr.Iis Sp.PD
Keluhan utama :
Sesak nafas sejak 1 hari SMRS
ANAMNESIS KHUSUS
Pasien datang ke IGD RS Muhammadiyah Bandung dengan
keluhan sesak nafas sejak 1 hari SMRS. Sesak nafas yang dirasakan
tgerjadi setelah pasien membersihkan gudang di rumahnya. Sesak nafas
muncul secara tiba tiba. Sesak yang dirasakan pasien terus menerus,
tidak ada hal yang dapat memperingan ataupun memperberat keluhan
pasien tersebut. Pasien sudah mengobati keluhannya tersebut dengan
meminum obat yang dibeli oleh pasien di apotek. Obatnya berbentuk
bulat dan kecil, namun obat tersebut tidak emngurangi keluhan pasien.
Ini bukan keluhan yang pertama kalinya, pasien pernah mengalami
keluhan tersebut saat sedang kedinginan atau membersihkan rumah
namun keluhan membaik dengan istirahat.
ANAMNESIS KHUSUS
• BERAT BADAN : 75 kg
• TINGGI BADAN : 155 CM
• STATUS GIZI : Overweight (WHO Asia-Pacific)
Kepala • Normocephali, Deformitas -
Kulit Wajah • Kusam (-), warna sawo matang, jar. Parut (-)
• Inspeksi
Anterior : Bentuk dan gerak simetris, deformitas (-), retraksi (-), ictus
cordis tidak terlihat
Perkusi
Paru :
Perkusi sonor kanan = kiri
Batas paru hepar : ICS 5, peranjakan 2 cm
Jantung :
Batas kanan : ICS 5 linea sternalis dextra
Batas kiri : ICS 5 linea midclavicularis sinistra
Batas atas : ICS 3 parasternalis sinistra.
thoraks
Auskultasi :
Paru
VBS kanan = kiri (anterior & posterior)
Ronchi (-/-)
Wheezing (+/+) (posterior)
Pleural Rub (-/-)
Jantung
Bunyi jantung S1 dan S2 murni, murmur (-), regular.
• Abdomen :
• Inspeksi : datar
• Palpasi : NT(-), NL(-), lembut, H/L (-/-)
• Perkusi : timpani di semua quadran
• Auskultasi : Bising usus (+) 6x/1menit
• Ekstremitas :
• Edema -/-
• Sianosis -/-
• Clubbing finger (-)
• Capillary refill < 2 detik
PUNGGUNG
• Punggung
• Inspeksi : gerakan napas simetris, deformitas (-)
• Palpasi : gerakan napas simetris, fremitus taktil simetris
pada kedua lapang paru
• Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
• Auskultasi : vesikular +/+, rhonki -/-, wheezing +/+
• Ekstrimitas
• Akral hangat, CRT <2 Detik, edema -/-/-/-, rigiditas -
Diagnosis
• Differential diagnosis
1. Asthma Bronchiale tidak terkontrol
2. HT stage 1
3. PPOK
4. CHF
5. TB Paru
6. Psikosomatis
7. Pneumothorax
8. Pleural effusion
9. Aritmia
10. Dyspnea e.c cardiac disease
11. GERD
12. Metabolik asidosis
13. Anemia
USULAN PEMERIKSAAN
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pengukuran faal paru
4. Pengukuran status alergi
1. Anamnesa
Riwayat penyakit / gejala :
• Bersifat episodic, seringkali reversible dengan atau tanpa
pengobatan.
• Gejala berupa batuk (respon untuk mengeluarkan dahak),
sesak nafas, rasa berat di dada dan berdahak.
• Gejala timbul / memburuk terutama malam/dini hari
(berhubungan dengan Circardian Rithm).
• Diawali oleh faktor pencetus yang bersifat individu.
• Respons terhadap pemberian bronkodilator.