DASAR KAIDAH: ََن ا ْل َجا ِهلِين ِ ضع ِ ُخ ِذ ا ْل َع ْف َو َوْأ ُم ْر بِا ْل ُع ْر ْ ف َوَأ ْع ِر “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.” (QS Al-A’raf : 199) ِ َُوف َواتَّقُوا هَّللا َ َوا ْعلَ ُموا َأ َّن هَّللا َ بِ َما تَ ْع َملُونَ ب صي ٌر ِ ضعُوا َأوْ اَل َد ُك ْم فَاَل ُجنَا َح َعلَ ْي ُك ْم ِإ َذا َسلَّ ْمتُ ْم َما آتَ ْيتُ ْم بِ ْال َم ْعر ِ َْوِإ ْن َأ َر ْدتُ ْم َأ ْن تَ ْستَر Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Al-Baqarah 233) . َو َما َرآهُ ْال ُم ْسلِ ُموْ نَ َسيِّئاً؛ فَهُ َو ِع ْن َد هللاِ َسيٌِّئ،َما َرآهُ ْال ُم ْسلِ ُموْ نَ َح َسناً؛ فَهُ َو ِع ْن َد هللاِ َح َس ٌن “Apa saja yang dipandang kaum muslimin merupakan kebaikan maka ia di sisi Allah juga merupakan kebaikan. Dan apa saja yang dipandang kaum muslimin merupakan keburukan maka ia di sisi Allah juga merupakan keburukan” (HR Ahmad) KAIDAH CABANG:
ِ u ْاَلتَّ ْعيِي ُْن بِ ْال ُعر
ِّف َكالتَّ ْعيِ ْي ِن بِالنَّص Menentukan dasar urf, seperti menentukan dengan berdasarkan nash (misal: transaksi sewa menyewa rumah) ف َو َر َد النَّصُّ بِ ِخالَفِ ِه فَه َُو َغ ْي ُر ُم ْعتَبَ ٍر ٍ ْ ُك ُّل عُر Setiap kebiasaan yang bertentangan dengan nash maka tidak berlaku / tidak sah secara hukum. ْ َت َأ ْو َغلَب ت َ ْ ِإنَّ َما تُ ْعتَبَ ُر ْال َعا َدةُ ِإ َذا اِض ْ ط َر َد Adat yang diakui oleh Syara’ adalah jika berlangsung terus menerus atau berlaku umum. (misal: tradisi mitoni) ِ الَ يُ ْن َك ُر تَ َغيُّ ُر اَأْلحْ َك ِام بِتَ َغي ُِّر اَأْل ْز َم ان Tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan hukum disebabakan perubahan zaman (misal: pencatatan nikah di KUA) َّار َك ْال َم ْشر ُْو ِط بَ ْينَهُ ْم ُ ْال َم ْعر ُْو ِ ف بَي َْن التُّج Sesuatu yang sudah dikenal para pedagang sama dengan yang disyaratkan di kalangan mereka.