Perikanan air tawar adalah perikanan darat yang merupakan usaha pemeliharaan dan penangkapan
ikan diperairan darat. Perairan air tawar umumnya berada pada:
1. Sungai
2. Danau
3. Rawa
4. Bendungan dan empang
Ikan air tawar ialah ikan yang menghabiskan hidupnya di air tawar dengan salinitasi kurang dari
0,05%. Salinitasi ialah keasinan atau kadar garam terlarut dalam air atau bisa juga mengacu pada
kandungan garam dalam tanah. Yang membedakan lingkungan air laut dengan air tawar tersebut
adalah dari salinitasi. Untuk dapat hidup di air tawar ikan membutuhkan adaptasi fisiologi yang
bertujuan untuk menjaga keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuh 41%.
Deksripsi mengenai pakan ikan air tawar (pelet ikan)
Pelet ikan merupakan pakan ikan yang di cetak dalam bentuk butiran sebesar
pil. Pelet ikan terdiri dari suatu material campuran yang terdiri dari berbagai
bahan campuran hewani dan nabati yang berfungsi sebagai energi bagi ikan
untuk menjalankan aktivitas hidupnya dan yang terpenting sebagai suplemen
dalam proses pertumbuhannya menjadi besar.
Bahan dasar membuat pakan ikan (pelet ikan) adalah sebagai berikut:
1. Dedak (sekam padi, ampas tahu, tulan belulang ayam dll)
2. Tepung kedelai
3. Tepung ikan
4. Tepung tapioka
5. Vitamin untuk ikan
6. Air
Berikut spesifikasi bahan alat dan cara pembuatan pakan ternak
(pelet ikan)
1. Pisau
Pisau berukuran kurang lebih 6-8 cm lalu ditajamkan dengan batu
asahan. Pisau tersebut berfungsi untuk menghancurkan bahan makanan pelet
ikan tersebut.
2. Kayu
Ember bekas digunakan sebagai tempat penggilingan dari pelet ikan tersebut
agar tidak berserakan. Ember dilubangi dibagian bawah dan bagian samping
dengan menggunakan besi yang sudah dipanasi.
5. Karet ban
Yang digunakan sebagai alas pisau
6. Langkah terakhir
Yaitu dengan meletakkan ember bekas keatas kayu yang telah dirakit tadi, dan
pemasangan pisau yang telah diasah kedalam ember tersebut dengan
menggunakan karet ban dan baut untuk menguatkan pisau sebagai
penggiling bahan makanan ikan. Dan tambahkan lingkaran besi yang telah
dilubangi berdiameter 3ml.
Mekanisme cara pemakaian alat pembuatan pakan ternak (pelet ikan)
1. Prinsip kerja alat berputar, alat dihidupakan dengan saklar on dan off
untuk matikan
2. Masukkan bahan kedalam alat tersebut
3. Kemudian alat akan mulai mengaduk bahan sampai merata dan
membentuk adonan
4. Adonan yang sudah jadi akan membentuk pelet dengan melewati lubang
kecil dengan diameter 3 mm
5. Jadilah pelet.
C. Efektivitas pada alat pembuat pakan ternak (pelet ikan)
1. Mencapai tujuan yakni menghasilkan pelet ikan dari alat pembuat pakan ternak (pelet ikan)
2. Menekan biaya pembelian pakan ikan yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
3. Menghasilkan pelet ikan sebanyak 4 kg dalam waktu 20 menit
4. Efisiensi pada alat pembuat pakan ternak (pelet ikan)
Pemberian makan untuk ikan biasanya 2 kali sehari, dan biasanya pemberian
makan dilakukan secara manual oleh pemilik budidaya ikan.
Pembaharuan yang bisa dilakukan adalah dengan membuat alat bernama
eFishery yaitu alat pembuat pakan ikan otomatis dan terhubung langsung
dengan internet atau smartphone alat ini mampu mendeteksi kebiasaan dan
kondisi nafsu makan ikan yang berada dikolam yang membuat pekerjaan
petani menjadi lebih efisien.
Alat ini dibuat dari bahan:
1. alat plontar
2. takaran makanan ikan
3. box electronic (seperti drum plastik)
4. Dll
Mekanisme penggunaan alat eFishery
a.) Masyarakat ikut melakukan diskusi untuk mengetahui lebih luas tentang
teknologi pakan ikan manual tersebut dengan mendatangkan orang yang ahli
dalam bidang perikanan dan pembuatan teknologi serta mengikutsertakan
petani ikan yang sudah lama budidaya ikan
b.) Melakukan diskusi untuk mencari solusi dari setiap permasalahan yang
muncul mengenai teknologi pakan ikan tersebut
c.) Masyarakat ikut andil dalam pengelolaan dan pelaksanaan serta
penyuluhan mengenai teknologi pakan ikan tersebut supaya nanti teknologi
yang diciptakan mampu menarik minat masyarakat terutama para peternak
ikan
3. Peran NGO