Anda di halaman 1dari 10

Oleh :

Titik Haryanti, 2151B1063

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT ILMU KESEHATAN (IIK) STRADA INDONESIA
2023
1. Operasi adalah suatu ancaman potensial maupun aktual pada integritas yang dapat
membangkitkan reaksi stress fisiologis maupun psikologis. Reaksi emosional pasien
merupakan salah satu efek dari tindakan pembedahan, seperti kecemasan pre
operasi. Perubahan secara fisik dan psikis yang menyebabkan adanya peningkatan
denyut jantung, tekanan darah, frekuensi nafas, perubahan energi pasien adalah
efek dari kecemasan yang pada akhirnya dapat merugikan pasien karena akan
berdampak pada pelaksanaan operasi.
2. Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada tanggal 06 Februari 2023 yang dilakukan
di Kamar Terima Rumah Sakit Lavalette Malang, pada bulan Februari terdapat 53
pasien yang menjalani tindakan operasi elektif. Hasil wawancara dengan perawat,
diketahui bahwa dari 10 pasien yang akan menjalani operasi didapatkan 8
responden yang mengalami kecemasan. Bahkan dua dari delapan pasien yang akan
menjalani operasi mengalami penundaan karena kecemasan. Saat studi
pendahuluan dilakukan salah satu pasien mengatakan jika dirinya memiliki
perasaan takut untuk menjalani operasi, takut dibius, dan takut operasinya gagal.
TUJUAN UMUM
Mengetahui Determinan kecemasan dan tekanan darah
pasien yang akan dilakukan operasi elektif di Kamar
Terima Rumah Sakit Lavalette Malang

TUJUAN KHUSUS
•Menganalisis faktor dukungan keluarga terhadap kecemasan
pasien yang akan dilakukan operasi elektif di Kamar Terima
Rumah Sakit Lavalette Malang
•Menganalisis faktor dukungan keluarga terhadap tekanan
darah pasien pasien yang akan dilakukan operasi elektif di
Kamar Terima Rumah Sakit Lavalette Malang
TUJUAN KHUSUS
•Menganalisis faktor caring perawat terhadap tekanan darah
pasien pasien yang akan dilakukan operasi elektif di Kamar
Terima Rumah Sakit Lavalette Malang
•Menganalisis faktor hasil pemeriksaan (rontgen paru) terhadap
kecemasan pasien yang akan dilakukan operasi elektif di Kamar
Terima Rumah Sakit Lavalette Malang
•Menganalisis faktor hasil pemeriksaan (rontgen paru) terhadap
tekanan darah pasien pasien yang akan dilakukan operasi elektif
di Kamar Terima Rumah Sakit Lavalette Malang
Gambar 2.3 Kerangka Konsep Percepatan Recovery melalui metode ERACS Pada Pasien Post Sectio
Caesarea Di RS Lavalette Malang Tahun 2022-2023

Teori
A.Kecemasan
B.Tekanan Darah
C.Pre Operasi
D.Dukungan Keluarga
E.Caring Perawat
Jenis penelitian yang di gunakan
dalam penelitian ini yaitu analitik
korelasional dengan pendekatan
cross sectional
No Variabel Definisi parameter Alat ukur skala skor
1. X1 Dorongan yang 1. Dukungan Kuesioner ordinal 1. dukungan baik 75-
Dukungan diberikan oleh intrumental 100%
keluarga keluarga dalam 2. Dukungan 2. dukungan cukup
  menunjang emosional baik 65-74%
kesembuhan 3. Dukungan hargadiri 3. dukungan kurang
pasien dalam 4. Dukungan <65%
melaksanakan penghargaan
operasi 5. Dukungan
informasional
 
2 X2 Hasil pemeriksaan Lembar pemeriksaan Rekam medik Nominal 1. Terbaca
pemeriksaan foto paru yang dan hasil baca 2. Belum
rontgen dilakukan oleh terbaca
dokter beserta
hasil
pembacaannya

3 X3 Kepedulian 1. Maintaining belief Kuesioner Nominal 1. Positif (nilai


caring perawat perawat dalam 2. Knowing dengan pilihan 12-23)
memberikan 3. Being with jawaban 2. Negatif
asuhan menggunakan (nilai 0-11).
keperawatan skala Guttman
kepada pasien 0 = Tidak 1 = Ya
yang melakukan
pengobatan di
rumah sakit
4 Y1 Perasaan Data kategorik Kuesioner Nominal Skor APAIS 6-30
kecemasan negatif yang digunakan dalam The  
membuat analisa univariat Amsterda a.Skor 1-6: tidak ada kecemasan
ketidak dan data numerik m b.Skor 7-12: kecemasan ringan
nyamanan interval Preoperativ c.Skor 13-18: kecemasan sedang
seseorang. digunakan dalam e Anxiety d.Skor 19-24: kecemasan berat
Ditandai analisis bivariat. and e.Skor 25-30: kecemasan berat sekali
dengan Informatio  
perubahan n Scale
mental dan (APAIS).
fisiologis
5 Y2 tekanan dari Pengukuran sphygmom Ordinal 1. Normal : Sistolik (139) dan Diastolik
tekanan darah yang tekanan darah : anometer (80 )
darah dipompa oleh -Sistole dan 2. Stadium 1 hipertensi ringan :sistolik
jantung - Diastole stetoskop (140- 159)dan diastolik (90-99)
terhadap 3. Stadium 2 : 160-179 sistolik dan
diastolik (100-109)
dinding arteri
4. Stadium 3 (hipertensi berat) : 180-
209 mmhg diastolik 110-119 mmhg
5. Stadiun 4 (hipertensi
maligna/sangat berat):210 mmhg
zatau lebih . diastolic 120 mmhg atau
lebih
Analisis data

Keterangan :
Y1 = Kecemasan
Y2 = tekanan darah
X1 = dukungan keluarga
X2 = foto rontgen
X3 = perilaku caring

Anda mungkin juga menyukai