MODUL 3

Bukti Audit dan Teknik Pengambilan

Sampel

Dr. Efrizal Syofyan, SE., M.Si., Ak. CA

Email : efrizal_syofyan@fe.unp.ac.id

1
 Capaian Pembelajaran Khusus:
Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi bukti audit dan
kertas kerja dalam proses audit, menghubungkan antara
bukti audit dengan tujuan audit tertentu, dan menjelaskan
teknik pengambilan sampel bukti audit

2
Bukti Audit

3
 Definisi
Bukti audit adalah setiap informasi yang digunakan
auditor untuk menentukan apakah informasi yang
diaudit sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

4
Keputusan Bukti Audit
Empat keputusan penting auditor terkait bukti audit:
1. Prosedur-prosedur audit apakah yang akan
digunakan.
2. Ukuran sampel sebesar apakah yang akan dipilih
untuk prosedur tertentu.
3. Item-item manakah yang akan dipilih dari
populasi.
4. Kapankah berbagai prosedur itu akan dilakukan.

5
Kompetensi Bukti Audit
Bukti yang kompeten:
1. Indepedensi pemberi bukti
2. Keefektifan pengendalian internal
3. Bukti diperoleh langsung oleh auditor
4. Kualifikasi pihak pemberi informasi
5. Tingkat objektivitas
6. Ketepatan waktu
7. Relevansi bukti audit

6
Kecukupan Bukti Audit
Beberapa faktor yang mempengaruhi kecukupan
bukti adalah:
1. Tingkat Risiko salah saji.
2. Tingkat materialitas
3. Pengendalian internal.
4. Bukti vs biaya dan waktu.
5. Ukuran sampel

7
Jenis-Jenis Bukti Audit
Delapan jenis bahan bukti:
1. pemeriksaan fisik,
2. konfirmasi,
3. dokumentasi,
4. prosedur analitis,
5. tanya jawab,
6. penghitungan ulang,
7. pelaksanaan ulang, dan
8. observasi.
8
Dokumentasi Audit
Tujuan dibuatnya dokumentasi audit adalah membantu auditor
dalam hal :
1. Melakukan perencanaan audit untuk tahun selanjutnya.
2. Meyakinkan bahwa audit sudah dilaksanakan sesuai dengan
standar auditing. Jika auditor mengalami tuntutan atas
kegagalan audit, auditor dapat menggunakan dokumentasi
audit sebagai bahan bukti.
3. Menyimpulkan opini yang sesuai dengan untuk mengevaluasi
kewajaran laporan keuangan klien.
4. Sebagai dasar dalam melakukan supervisi pekerjaan auditor
junior. Ini juga memberikan bukti bahwa audit telah
disupervisi secara memadai.