Anda di halaman 1dari 22

LABORATORIUM KLINIK REFERAT

NOVEMBER 2022
ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

HEMOROID

Oleh :
Komang Ayu Sadhvita Dewi
K1B122076

Pembimbing:
dr. Laode Kardin, Sp. PD
Pendahuluan

Hemorrhoid atau lebih dikenal dengan nama wasir atau ambeien. Kata hemorrhoid
berasal dari kata haemorrhoides (Yunani) yang berarti aliran darah (haem=darah,
rhoos=aliran) jadi dapat diartikan sebagai darah yang mengalir keluar. Dibedakan
menjadi 2, yaitu hemorrhoid interna dan hemorrhoid eksterna yang pembagiannya
berdasarkan letak pleksus hemorrhoidalis yang terkena. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi terjadinya hemoroid antara lain: aktivitas fisik, pola makan, kebiasaan
BAB, konstipasi, kurang mobilisasi, pekerjaan, anatomi, dan usia
Penanganan hemoroid yang tersedia meliputi konservatif, manajemen invasif
minimal sampai pembedahan.hemoroidektomi
Anatomi
Fisiologi

Fungsi utama usus besar adalah untuk menyimpan massa feses sebelum defekasi.
Selulosa dan bahan lain yang tak tercerna di dalam diet membentuk sebagian massa
dan karenanya membantu mempertahankan keteraturan buang air. Selain itu sel-sel
Goblet mukosa mengeluarkan mukus yang berfungsi sebagai pelicin untuk keluarnya
massa feses. .
Definisi
Hemorrhoid adalah pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di
daerah anus yang berasal dari plexus hemorhoidalis.

Hemoroid dapat bersifat internal, eksternal atau campuran. Hemoroid


internal diklasifikasikan berdasarkan derajat prolaps kanalis anal. Sedangkan
hemoroid eksternal dapat diklasifikasikan sebagai akut (trombosis hemoroid)
atau kronis (Anal Skin Tag).
Klasifikasi dan Derajat Hemoroid

Hemoroid Interna

Hemoroid interna adalah pleksus vena hemoroidalis superior di


atas linea dentata/garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa.
Hemoroid interna di bagi menjadi 4 derajat
Hemoroid Eksterna

Hemorhoid eksterna merupakan


pelebaran dan penonjolan pleksus
hemorhoidalis inferior di bawah linea
dentata. Hemoroid eksterna
diklasifikasikan menjadi bentuk akut
dan kronik
Etiologi

Penyebab hemorhoid secara pasti tidak diketahui, namun


konstipasi kronis dan mengejan saat defekasi dapat berperan
dalam terjadinya hemoroid
Epidemiologi

 Who tahun 2008 didunia 230 juta


orang
 Riskesdas 2007 12,5 juta
 Pada tahun 2030 akan mencapai
21,3 juta
Faktor Risiko

Anatomi : vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan pleksus hemoroi dalis
kurang mendapat sokongan dari otot dan fascia sekitarnya.
Umur : pada umur tua terjadi degenerasi dari seluruh jaringan tubuh, juga otot
sfingter menjadi tipis dan atonis.
Keturunan : dinding pembuluh darah lemah dan tipis.
Pekerjaan : orang yang harus berdiri , duduk lama, atau harus mengangkat barang
berat mempunyai predisposisi untuk hemoroid.
Mekanis : semua keadaan yang menyebabkan meningkatnya tekanan intra abdomen,
misalnya penderita hipertrofi prostat, konstipasi menahun dan sering mengejan pada
waktu defekasi.
Endokrin : pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dan anus oleh karena ada
sekresi hormone relaksin.
Fisiologi : bendungan pada peredaran darah portal, misalnya pada penderita sirosis
hepatis
Gejala Klinis Hemoroid
Gejala utama hemoroid adalah pendarahan lewat dubur, rasa
sakit, prolaps, pembengkakan atau penonjolan di daerah
dubur, gatal dan rasa tidak nyaman di daerah pantat. Gejala
tergantung pada klasifikasi dan derajat hemoroid. Apakah itu
eksternal atau internal, dan apakah bersifat kronis atau akut
Diagnosis Hemoroid

Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang
1. Riwayat kostipasi
1. Pemeriksaan
2. Riwayat mengedan
Anoskopi
3. Riwayat
1. Inpeksi 2. Pemeriksaan
menggunakan wc
2. Palpasi sigmoidskopi
duduk
3. Pemeriksaan
4. Perdarahan merah
Feses
terang saat BAB
5. Riwayat nyeri BAB
Diagnois banding

Perdarahan Nyeri Nyeri dan massa


1. Polips kolorectal 1. Fisura Anal
1. Hematom perianal
2. Karsinoma anal 2. Herpes Anal
2. Pilonidal sinus
3. Karsinoma kolorectal 3. Proktitis ulseratif
3. Abses
4. Proctalgia fugax

Nyeri dan Nyeri , massa dan Massa dan


perdarahan perdarahan perdarahan
1. Proktitis 1. Hematom perianal 1. Karsinoma Anal
2. Fisura Anal ulseratif
penatalaksanan
Terapi Non Bedah

Terapi Konservatif
1. Pencahar
untuk mengatasi konstipasi suplemen serat dan obat pencahar antara lain natrium
dikotil sulfosuksinat (durcolax)
2. Anestesi topikal
Yang biasa digunakan adalah krim lidokain 5%, dimana akan menurunkan
permeabilitas ion sodium pada membran syaraf, menghambat depolarisasi,
menghambat transmisi impuls syaraf.
3. Analgesik
Pemberian anstesi local bisa berupa ointment atau suppositoria antara lain
anusol, boraginol N/S, dan Faktu.
4. Obat menghentikan perdarahan
Ardium
Rubber Band Ligation Sclerotherapy
Dilakukan untuk mengehentikan
Gelang dipasang pada mukosa
perdarahan mengunakan zat sklerosan
di atas massa hemorhoid yang
disutikan di para vassal Setelah itu
sedikit inervasinya dibantu
sklerosan merangsang pembentukan
dengan proktoskopi atau
jaringan parut sehingga menghambat
anoskopi kecil
aliran darah ke vena-vena
hemorhoidalis, akibatnya perdarahan
berhenti.
Cryosurgery (Bedah Beku) Infra Red Coagulation (IRC)

Metode ini bertujuan merusak sel dengan suhu Prinsipnya adalah denaturasi protein melalui efek
sekitar–20 derajat Celcius. Hemorhoid dapat panas dari infra merah, yang selanjutnya
dibuat nekrosis dengan cara membekukannya mengakibatkan jaringan koagulasi, oklusi dan
dengan CO2 atau N2O sclerosis jaringan hemoroid

Hemoroid Arteri Ligation Generator Bipolar Coagulation


Galvanis
Pada terapi dengan diatermi bipolar,
arteri hemorhoidalis diikat sehingga Dirusak dengan arus selaput mukosa sekitar hemorhoid
jaringan hemorhoid tidak mendapat aliran listrik. Untuk derajat I dan dipanasi dengan radiasi
darah yang pada akhirnya mengakibatkan II elektromagnetik berfrekuensi tinggi
jaringan hemorhoid mengempis dan sampai akhirnya timbul kerusakan
akhirnya nekrosis jaringan. Cara ini efektif untuk
hemorhoid interna yang mengalami
perdarahan.
Terapi bedah

1. Bedah Konvensional

a) Teknik Milligan – Morgan


b) Teknik Whitehead
c) Teknik Langenbeck
3. Bedah Stapler

Teknik ini juga dikenal dengan nama


Procedure for Prolapse Hemorrhoids (PPH)
atau Hemorhoid Circular Stapler (HCS).
Mula-mula jaringan hemorhoid yang prolaps
2. Bedah Laser didorong ke atas dengan alat yang dinamakan
dilator, kemudian dijahitkan ke tunika mukosa
Alat pemotongnya menggunakan laser CO2. dinding anus. Kemudian alat stapler
Saat laser memotong, pembuluh jaringan dimasukkan ke dalam dilator. Dari stapler
terpatri sehingga tidak banyak mengeluarkan dikeluarkan sebuah gelang dari titanium,
darah, tidak banyak luka, dan nyeri yang diselipkan dalam jahitan dan ditanamkan
minimal dibagian atas saluran anus untuk
mengokohkan posisi jaringan hemorhoid
tersebut. Bagian jaringan hemorhoid yang
berlebih masuk kedalam stapler. Dengan
memutar sekrup yang terdapat pada ujung
alat, maka alat akan memotong jaringan yang
berlebih secara otomatis.
Komplikasi

Komplikasi dari hemorhoid yang paling sering adalah perdarahan, trombosis dan
strangulasi. Perdarahan terjadi apabila yang pecah adalah pembuluh darah besar.
Yang lebih sering terjadi yaitu perdarahan kronis dan apabila berulang dapat
menyebabkan anemia karena jumlah eritrosit yang diproduksi tidak dapat
mengimbangi jumlah darah yang keluar.

Hemorhoid yang mengalami strangulasi adalah hemorhoid yang mengalami


prolapsus dimana suplai darah dihalangi oleh sfingter ani. Keadaan trombosis dapat
menyebabkan nyeri yang hebat dan dapat menyebabkan nekrosis mukosa dan kulit
yang menutupinya sehingga mudah terjadi infeksi yang dapat menyebabkan sepsis
dan bisa mengakibatkan kematian.
Prognosis
Pada umumnya prognosis hemoroid baik apabila ditangani dengan tepat.
Kebanyakan hemoroid sembuh secara spontan atau hanya dengan terapi
medis konservatif
TERIM
A
KASIH

Anda mungkin juga menyukai