Pasien datang ke IGD RSEH dengan nyeri perut hilang timbul sejak +- 2 minggu
SMRS. Pasien mengeluh badan terasa lemas dan kram di kedua tangan dan kaki.
BAB warna hitam dengan konsistensi keras dan keluar sedikit-sedikit seperti
kotoran kambing. Mual (+) muntah (-). Nafsu makan menurun. Demam (-) Batuk
pilek (-) sesak (-).
RPD:
- Pengobatan TB 5 tahun yang lalu
RPO :
- Pasien riwayat berobat di PKM dan mendapatkan obat lansoprazole dan antasida
ANAMNESA
Riwayat Kebiasaan:
Merokok/konsumsi alkohol disangkal, riwayat penggunaan obat-obatan anti nyeri
jangka panjang (-)
Riwayat SosioEkonomi :
Pasien tidak bekerja dan tinggal serumah dengan istrinya
Riwayat Alergi:
Riwayat alergi disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital
KU : lemah, CM E4V5M6
TD : 117/72 mmHg
N : 81 x/menit regular
RR : 20 x/menit
S : 36.7°C
SpO2 :99%
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala - Leher
CA +/+, SI -/-, pupil isokor 3mm/3mm,
RC +/+
Thorax:
Bentuk dan pergerakan dinding dada
simetris, Sonor/Sonor, SD Ves +/+, Rh -/-,
Wh -/-, BJ I-II murni, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen
Cembung, BU (+) normal, nyeri tekan (+)
Supel, hipertimpani
Ekstremitas
Akral hangat +/+/+/+, CRT <2”
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium tgl 27/10/2022
Darah Lengkap
Hemoglobin: 4,8 g/dL
Leukosit: 11.640/m3
Trombosit: 567.000/m3
Hematokrit: 18,1 %
KIMIA KLINIK:
SGOT : 10 U/L
SGPT : 10 U/L
GDS : 122 mg/dl
Kolestrol :105
Trigliserida : 81
Creatinine : 1.0
Ureum : 41
ASSESMENT
Anemia Gravis + Melena Susp. Malignancy
PLANNING
Terapi IGD:
Inf. RL + NB 20 tpm
Inj. Pantoprazole 40 mg iv
Advis DPJP :
- Transfusi PRC 2 lb/hari
- Inf. RL + Drip NB 20 tpm
- Inj. Pantoprazole 2x40 mg iv
Tanggal ANAMNESIS PEMERIKSAAN DIAGNOSIS TATALAKSANA
Jam
R. Mars Assesment:
Pasien mengeluh perut masih TD: 102/58 mmHg
Jum’at Anemia Gravis + Dispepsia + Susp.
28/10/22 terasa sebah, mules dan badan N: 80x/menit Malignancy
Jam masih terasa lemas RR: 20x/menit
08.30 Planning:
SpO2: 99%
- Inf. NS : B Fluid 2:1
S: 36.5°C Drip NB
-
- Transfusi PRC 2 lb/hari sampai
Hb > 10 gr/dl
- Inj. Pantoprazole 1x 40 mg iv
- Inj. Metoklopramid 3x10 mg iv
- p/o Braxidin 3x1
- Redacid 2x1
- Sucralfat 3x1 cth
- Pro USG Abdomen Upper
Lower
Tanggal ANAMNESIS PEMERIKSAAN DIAGNOSIS TATALAKSANA
Jam
R. Mars Assesment:
Perut sebah berkurang, mules TD: 96/58 mmHg
Sabtu Anemia Gravis + Dispepsia + Susp.
29/10/22 (-) pusing (+) N: 72x/menit Malignancy
Pukul RR: 20x/menit
08.00 Planning:
SpO2: 99%
- Terapi lanjut
S: 36.4°C
Tanggal ANAMNESIS PEMERIKSAAN DIAGNOSIS TATALAKSANA
Jam
Venus Assesment:
Keluhan perut sebah bekurang TD: 98/70 mmHg
Minggu, Anemia Gravis + Dispepsia + Susp.
30/10/22 pusing (-) N: 74x/menit Malignancy
Pukul RR: 20x/menit
08.00 Planning:
S: 36.5°C
- Terapi lanjut
SpO2: 99%
- Cek DL Ulang
Hasil Lab :
Darah Lengkap
Hb: 10,0
Leukosit : 6.720
Hct: 33,0 %
Trombosit : 384.000
Tanggal ANAMNESIS PEMERIKSAAN DIAGNOSIS TATALAKSANA
Jam
Venus Assesment:
Keluhan perut sebah bekurang TD: 110/80 mmHg
Senin, Anemia Berat+ Ulkus Peptikum
31/10/22 pusing (-). Mules (-) N: 82x/menit
Epidemio
cerna-atas.html
logi
Anonim. 2016. Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas.
Diakses tanggal 3 Des 2017.
https://dokumen.tips/documents/pendarahan-saluran-
cerna-atas.html
Diagnosis
Anamnesis
• Hematemesis (muntah darah)
• Muntah berwarna coffee ground
• Melena (tinja seperti aspal/tar)
• Hematokezia + tanda-tanda gangguan
hemodinamik (sinkop, hipotensi postural,
takikardia dan syok) harus dicurigai menderita
perdarahan saluran cerna bagian atas.
Anonim. 2016. Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas. Diakses tanggal 3 Des 2017.
https://dokumen.tips/documents/pendarahan-saluran-cerna-atas.html
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
• Penilaian hemodinamik (denyut nadi, tekanan
darah)
• Kehilangan darah cukup banyak jika ada takikardi saat
istirahat dan hipotensi ortostatik
• Laju pernafasan
• Status kesadaran
• Konjungtiva yang pucat
• Capillary refill yang melambat
• Tidak ditemukannya stigmata sirosis hati kronik
Anonim. 2016. Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas. Diakses tanggal 3 Des 2017.
https://dokumen.tips/documents/pendarahan-saluran-cerna-atas.html
Pemeriksaan
Penunjang
• Pemasangan nasogastric tube (NGT)
• Darah merah segarevaluasi endoskopik segera
dan perawatan di unit intensif
• Warna coffee ground rawat inap dan evaluasi
endoskopik dalam waktu 24 jam.
• Sekitar 15% pasien dengan aspirat normal, tetap
mempunyai perdarahan saluran cerna aktif atau
risiko tinggi mengalami perdarahan ulang.
• Penurunan kadar hemoglobin 1g/dL
kehilangan darah 250mL
• ENDOSKOPI
• Tidak hanya mendeteksi ulkus peptikum, namun juga
dapat digunakan untuk mengevaluasi stigmata yang
dikaitkan dengan peningkatan risiko perdarahan ulang
Tatalaksana
PRINSIP TERAPI
• Tatalaksana dini
• Endoskopi
• Terapi eradikasi H.pylori
• Pemeriksaan H.pylori disarankan untuk semua pasien
dengan PUP. Eradikasi dengan Triple Therapy jika hasil
(+).
Prinsip
Terapi
Endosk
opi
Konsensus Nasional Penatalaksanaan Perdarahan
Saluran cerna atas non varises di Indonesia – PGI 2012
Konsensus Nasional Penatalaksanaan
Perdarahan Saluran cerna atas non
varises di Indonesia – PGI 2012
Definisi
• Perdarahan yang terjadi atau bersumber pada
saluran cerna di bagian distal dari ligamentum
Treitz.
• Manifestasi perdarahan:
• Hematokezia
• Maroon stool
• Melena
Hematok • Darah segar yang keluar lewat
anus/rektum
ezia • Darah yang tidak melewati asam
lambung: dari anus, rektum, kolon,
distal small intestine
• Darah berwarna merah hati (kadang
Diagnosis cerna-atas.html