Anda di halaman 1dari 9

HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI

Oleh

Dr. M. Khoirul Huda, S.H., M.H.


Hak dan Kewajiban Suami Istri (Psl 103-118 BW)

Hak dan kewajiban suami istri dibedakan menjadi 2 hal:


a. Timbul dari hubungan suami istri itu sendiri
b.Timbul dari kekuasaan suami (marite mach)

Akibat yang Timbul dari Hubungan Suami Istri:


 Psl 103 BW: suami istri hrs saling setia, saling tolong menolong
dan saling bantu membantu (hulp en bijstand).
Overspel ..? (Psl 209 BW)

 Psl 106 (1) BW: istri harus patuh pada suami

 Psl.106 (2) BW: istri wajib mengikuti suami, ke tempat


manapun yg dipandang baik untuk bertempat tinggal oleh sang
suami.
 Psl. 107 (2) BW: Suami wajib melindungi dan
memberikan segala sesuatu yag diperlukan
istrinya, sesuai dengan kedudukan dan
kemampuannya.
 Apabila istri tdk tinggal bersama, apakah istri
berhak menuntut keperluan hidup kepada suami ?
 Hoge Raad (MA): seorang istri yg dgn
kehendaknya sendiri tdk bersedia bersama
suaminya, maka ia tdk berhak untuk menuntut
keperluan hidup kepada suaminya.
 Psl 104 BW: dengan adanya perkawinan, suami
istri itu akan saling mengikatkan diri secara timbal
balik untuk memelihara dan mendidik anak-anak
itu.
 Psl
298 (2) BW: orang tua berkewajiban memelihara dan
mendidik anak-anaknya.

Akibat-akibat hukum yg timbul dari Kekuasaan Suami


sebagai Kepala Persekutuan Perkawinan
Suami memiliki (kekuasaan)wewenang, antara lain sebagai
berikut:
a. Mengurus harta kekayaan bersama (gemeenschap van
goederen)
b. Mengurus sebagian besar harta kekayaan milik istri
(apakah boleh menjualnya ? Psl.105 (5) BW
c. Menentukan tempat kediaman bersama;
d.Menentukan persoalan-persoalan yg menyangkut
kekuasaan orang tua
 Dasar surat edaran MA. No.3 tahun 1963 dan
surat. No. 115/P/3292/M1963 tentang Gagasan
yang mengangap bahwa Burgerlijk Wetboek tidak
sebagai UU:
a.Psl 108 dan 110 BW
b.Psl 284 ayat 3 BW
Azas marital macht membawa konsekuensi sbb:
a. Istri hrs mengikuti suaminya
b.Suami menentukan tempat kediaman bersama
(Psl 21 BW.)
c. Jika timbul perselihan antara kedua orang tua
dalam menjalankan kekuasaan orang tua. Maka
pada tingkat akhir suami berhak menentukannya.
Pengurusan/Pengelolaan dan Penguasaan
Kekuasaan suami atas harta kekayaan istrinya mempunyai dua
corak yaitu:
1.Intern (antara suami istri) merupakan hak suami yg tersendiri
2.Ekstern (terhadap pihak ke-3) yg berarti suami merupakan
kuasa atau perwakilan.

Cara melindungi harta kekayaan istri thd pengurusan yg


buruk oleh seorang suami.
Cara-cara tersebut antara lain:
a.Melalui perjanjian kawin hipotek atas benda-benda tak
bergerak milik suami
b.Dimungkinkannya seorang istri mengajukan gugatan
pemisahan harta kekayaan jika suami diketahui
berkelakuan tdk baik dan menghambur-hamburkan
harta bersama shg membahayakan keselamatan harta
bersama (Psl 186 BW)
Atau perkecualian dalam dalam pengurusan:
a.Istri dpt membuat perjanjian agar tetap mengurus harta
kekayaan sendiri (Psl 140 ayat 2 BW )
b.Melalui kuasa umum dari pihak suami kepada istri
selama dalam perkawinan guna mengurus harta
kekayaan sendiri yg dicantumkan dlm perjanjian kawin
(Psl 115 BW)
c.Istri dpt mengurus harta kekayaan sendiri berdasarkan
pemisahan harta kekayaan (Psl 194 BW)
d.Istri dpt mengurus harta kekayaannya sendiri
berdasarkan pada pisah meja dan tempat tidur
(scheiding van tafel en bed Psl 194 BW)
 Ketidakcakapan seorang istri di dlm hk. perjanjian
dinyatakan secara tegas dalam Psl 1330 BW
 Bagaimana dgn perbuatan utk kepentingan rumah
tangga, atau pekerjaan sendiri ? (veronderstelde
machtiging) psl 109 BW
 Ketentuan Psl 108 BW ketidakcakapan istri ?
 UU No. 1 tahun 1974 Psl 31 (1) ?
Akibat-akibat lain dari perkawinan:
1.Anak-anak yg lahir dari perkawinan, adalah anak sah
(wettig)
2.Suami menjadi waris dari si istri dan begitu sebaliknya,
apabila salah satu meninggal dunia
3.Oleh UU dilarang jual beli antara suami dan istri tak
dibolehkan
4.Perjanjian perburuhan antara suami dan istri tak dibolehkan.
5.Pemberian benda-benda atas nama tak diperbolehkan antara
suami dan istri
6.Suami tak diperbolehkan menjadi saksi di dalam suatu
perkara istrinya dan sebaliknya
7.Suami tak dpt dituntut tentang berapa kejahatan terhadap
istrinya dan begitu pula sebaliknya (misalnya pencurian)

Anda mungkin juga menyukai