WHO pada tahun 2018 menyatakan bahwa Adanya konflik yang berlarut-larut juga merupakan stresor bagi
1 dari 6 orang remaja berusia 10-19 tahun remaja sehingga dapat menimbulkan berbagai pemasalahan yang
di dunia mengalami gangguan kesehatan komplek baik fisik, psikologik maupun sosial termasuk pendidikan.
mental dan diperkirakan bahwa 10-20% Kondisi seperti ini apabila tidak segera diatasi dapat berlanjut sampai
remaja mengalami kondisi gangguan dewasa dan dapat berkembang ke arah yang lebih negatif, antara lain
kesehatan mental, namun hal ini masih dapat menimbulkan masalah maupun gangguan kejiwaan mulai dari
kurang terdiagnosis dan diberikan tindak yang ringan sampai berat (Indarjo, 2019)
lanjut pengobatan.
Latar Belakang:
Menjelaskan gap yang terjadi
TOPIK:
Faktor risiko Gangguan Mental Emosional pada kelompok umur 18-24 tahun
Years of Potential
Life Lost Disability Rate
Rumusan Masalah
Permasalahan gangguan mental emosional cukup prevalen di daerah perkotaan. Salah satu daerah yang
mengalami peningkatan ganggguan mental emosional yang cukup tinggi di Indonesia adalah provinsi DKI
Jakarta. Gangguan mental emosional dapat menimbulkan masalah karena dapat mengganggu aktivitas dan bisa
berakibat pada gangguan jiwa. Sayangnya hingga saat ini belum diketahui faktor dominan terkait dengan
kejadian gangguan mental emosional pada kelompok dewasa muda ibukota. Berdasarkan hal tersebut maka
perlu diteliti tentang prevalensi, distribusi dan faktor risiko yang berhubungan dengan gangguan mental
emosional pada usia 15-24 tahun di Provinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik mengetahui bagaimana faktor risiko gangguan mental emosional pada
usia 15-24 tahun di Provinsi DKI Jakarta.
Dampak,
Masalah pentingnya topik Alasan
ini dilakukan
Pertanyaan Penelitian
• Hal apa yang akan dijawab dengan dilakukannya penelitian ini
• Harus selaras dengan tujuan khusus penelitian
• Berupa kalimat tanya
Tujuan Khusus Pertanyaan Penelitian
TUJUAN UMUM:
Mengetahui faktor risiko gangguan mental emosional pada usia 15-24 tahun di Provinsi
DKI Jakarta.
Tujuan Penelitian
• Tujuan khusus
• Menyampaikan lebih detail tujuan
penelitian.
• Misal, untuk menjawab tujuan umum
“Mengetahui faktor risiko gangguan
mental emosional pada usia 15-24 tahun
di Provinsi DKI Jakarta” perlu ada
beberapa tujuan kecil yang akan di capai,
yaitu besar masalah stress pada
kelompok 15-24 tahun, gambaran setiap
variabel independent yang akan diamati,
hubungan bivariat dari setiap variabel
independen dengan variabel dependen,
dan hubungan multivariat dari semua
hubungan yang terbentuk pada analisis
bivariat.
• Benefit yang diberikan dari penelitian ini baik
langsung maupun tidak langsung kepada pihak
terkait.
Manfaat • Pihak terkait adalah:
Lingkup •
•
What : Apa yang dilakukan
Why : Alasan penelitian dilakukan
Penelitian •
•
Who : Subjek penelitian
Where: Dimana penelitian dilakukan
• When : Kapan penelitian dilakukan
• How : Bagaimana penelitian dilakukan
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini adalah tesis PSMKM UMHT yang mengambil topik tentang faktor
risiko Gangguan Mental Emosional yang dilakukan pada kelompok responden Keterangan:
berusia 15-24 tahun di DKI Jakarta. Hingga saat ini angka gangguan mental pada
kelompok tersebut cukup tinggi namun belum diketahui faktor risiko khusus di WHAT
DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi (mixed
methods) dengan desain sequential explanatory design. Tahap pertama dalam WHO
penelitian ini dengan menganalisis data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar Tahun
2018 yang menggunakan desain cross sectional. Tujuan tahap pertama adalah WHEN
untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan gangguan mental WHY
emosional pada usia 15-24 tahun di Provinsi DKI Jakarta. Tahap kedua adalah
melakukan analsis data kualitatif guna memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang HOW
dilakukan pada tahap sebelumnya.
Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk WHEN
mendeskripsikan karakteristik masing-masing variable yang diteliti baik variable
dependen maupun independen. Analisis bivariat dilakukan untuk melihat perbedaan
proporsi antara variabel dan variabel independen dengan menggunakan uji Chi
Square. Analisis multivariat dengan menggunakan analisis regresi logistik
multivariate.
Tugas
• Buatlah bab I sesuai dengan penjelasan sebelumnya berdasarkan
topik penelitian tesis saudara
• Gunakan referensi minimal 10-15 artikel jurnal
• Dipresentasikan hari sabtu depan
Terima kasih
Bu Dina
• Topik: Scabies
• Sub topik: Pengaruh Kepadatan Populasi thd Kejadian Scabies
Bu Risda
• Topik: -
• Pertemuan lanjutan: April
Pak Arief
• Sub Topik: Evaluasi Manajemen Pengendalian Logistik Obat Poli
Penyakit Dalam di RSAR dengan Metode ABC Venn
Bu Binartha
• Topik: Stunting
Pak Dedi
• Topik: Peralatan Medis
• Sub Topik: Pengelolaan Peralatan Medis dengan LEAN Manajemen
Bu Martince
• Topik: HIV di Papua
• Sub Topik:
• Perilaku dan Risiko Peny
• Manajemen Pelayanan Pasien HIV Anak
Pak Dwi Andrio
• Topik: Kesehatan Reproduksi
• Sub Topik: Pengaruh faktor sosial ibu thd kunjungan ANC
Bu Yuliyanti
• Topik: Kepuasan Kerja Perawat
• Sub Topik: Pengaruh Jenjang Karier, Kebijakan SDM, Sarana Kerja
terhadap Kepuasan Perawat
Pak Helmi AKbar
• Topik: Perilaku Kerja
• Sub Topik:
Bu Jetti
• Topik: PPI
• Sub Topik: Patient Safety
Bu Helmi
• Topik: Perilaku dan Karakteristik Penjamah Makanan thd Hygiene dan
Sanitasi Makanan di Catering