Anda di halaman 1dari 32

Pendahuluan Laporan Tesis

Cara menulis pendahuluan

Dr. Ajeng Tias Endarti, SKM., M.CommHealth


Sistematika Laporan Tesis
Sistematika Laporan Tesis
• Menjelaskan alasan kenapa topik ini diteliti
• Menjelaskan mengapa topik ini penting
Latar • Menjelaskan gap yang terjadi
Belakang • Menjelaskan kondisi terkini tentang topik yang
diteliti
• Menjelaskan kontribusi penelitian
Latar Belakang:
Menjelaskan alasan kenapa topik ini diteliti
TOPIK:
Faktor risiko Gangguan Mental Emosional pada kelompok umur 18-24 tahun
Berbagai kelompok masyarakat berisiko mengalami gangguan Penelitian yang dilakukan Twenge, Jean M,
jiwa. Dapat dikatakan kelompok masyarakat yang berisiko et al tahun 2019 menyatakan bahwa antara
mengalami gangguan jiwa yaitu anak, remaja, dan lansia tahun 2008 dan 2017, jumlah orang dewasa
(Andina, 2013). WHO menyebutkan bahwa faktor yang yang mengalami tekanan psikologis serius
memengaruhi kesehatan jiwa dan gangguan jiwa tidak hanya pada satu bulan sebelumnya meningkat pada
berdasarkan karakteristik individu melainkan juga karena faktor orang dewasa muda berusia 18-25 yaitu
sosial, ekonomi dan lingkungan. Memburuknya kondisi sebanyak 71%. Khususnya, tingkat tekanan
ekonomi atau kemiskinan merupakan salah satu kejadian yang psikologis serius meningkat sebesar 78% di
memiliki konsekuensi terhadap meningkatnya masalah antara orang dewasa berusia 20-21 selama
kesehatan jiwa yang terlihat dari meningkatnya kecanduan periode waktu tersebut. Sementara itu, ada
alkohol atau angka bunuh diri (WHO, 2012). penurunan di antara orang dewasa berusia 65
tahun dan lebih tua.
Latar Belakang:
Menjelaskan mengapa topik ini penting
TOPIK:
Faktor risiko Gangguan Mental Emosional pada kelompok umur 18-24 tahun

WHO pada tahun 2018 menyatakan bahwa Adanya konflik yang berlarut-larut juga merupakan stresor bagi
1 dari 6 orang remaja berusia 10-19 tahun remaja sehingga dapat menimbulkan berbagai pemasalahan yang
di dunia mengalami gangguan kesehatan komplek baik fisik, psikologik maupun sosial termasuk pendidikan.
mental dan diperkirakan bahwa 10-20% Kondisi seperti ini apabila tidak segera diatasi dapat berlanjut sampai
remaja mengalami kondisi gangguan dewasa dan dapat berkembang ke arah yang lebih negatif, antara lain
kesehatan mental, namun hal ini masih dapat menimbulkan masalah maupun gangguan kejiwaan mulai dari
kurang terdiagnosis dan diberikan tindak yang ringan sampai berat (Indarjo, 2019)
lanjut pengobatan.
Latar Belakang:
Menjelaskan gap yang terjadi
TOPIK:
Faktor risiko Gangguan Mental Emosional pada kelompok umur 18-24 tahun

Kondisi Ideal Fakta


Berdasarkan data dari Riskesdas tahun 2018 di
Indonesia prevalensi gangguan mental emosional
SEMUA REMAJA DAN KELOMPOK
DEWASA MUDA SEHAT FISIK DAN GAP pada penduduk berumur > 15 tahun ke atas
sebesar 9,9% dan pada kelompok
MENTAL remaja/dewasa awal (15-24 tahun)
sebanyak 10%.
Data nasional
1. Hanya untuk outcome yang Lakukan
diamati
STUDI PENDAHULUAN Data lokal?
2. Cukup 10-20 sampel
Latar Belakang:
Menjelaskan kondisi terkini
TOPIK:
Faktor risiko Gangguan Mental Emosional pada kelompok umur 18-24 tahun

Penelitian telah menemukan bahwa Penjelasan tentang kondisi terkini:


masalah kesehatan mental lebih banyak
terjadi di daerah perkotaan dibandingkan 1. Besarnya masalah  dijelaskan lebih
dengan di daerah pedesaan, termasuk di lanjut pada slide berikutnya
Indonesia (Purba, 2019). DKI Jakarta
merupakan salah satu provinsi yang 2. Program yang telah dilakukan dan
mengalami peningkatan jumlah kasus efektifitas yang program tersebut
gangguan mental emosional dari tahun
2013 yaitu 5,8% meningkat menjadi 3. Temuan terbaru, misal: instrumen
10,1% di tahun 2018 (Riskesdas, 2018).
terbaru, pengobatan terbaru, kebijakan
terbaru, atau pemahaman baru, FR
Latar Belakang:
Menjelaskan kontribusi penelitian
TOPIK:
Faktor risiko Gangguan Mental Emosional pada kelompok umur 15-24 tahun

Bagi Ilmu Pengetahuan


Hasil penelitian imi dapat digunakan sebagai bahan
masukan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan Dalam latar belakang, kontribusi penelitian
pelayanan kesehatan mental bagi usia 15-24 tahun. bisa disampaikan dalam 1-2 kalimat
Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
masukan para pengambil keputusan di bidang Penjelasan tentang kontribusi penelitian yang
kesehatan di dalam merencanakan atau mengambil
lebih detail dapat dituliskan dalam sub-bab
kebijakan strategis dalam rangka menanggulangi
masalah kejadian gangguan mental emosional pada Manfaat Penelitian
15-24 tahun.
Latar Belakang
Ramifikasi, Masalah dan Dampak
Menjelaskan kausa atau faktor risiko dari topik
yang diamati berdasarkan referensi terkini.
Misal faktor risiko stress pada remaja adalah tingginya beban
sekolah dengan nilai OR 3,56 (95%CI 3,1-4,7) (Indah, 2018)
Ramifikasi (penyebab)
Menjelaskan kausa atau faktor risiko dari topik
yang diamati berdasarkan teori.
Perilaku kesehatan berdasarkan teori Health Belief Model
salah satunya dipengaruhi oleh persepsi kerentanan

Akibat dari outcome jika outcome tidak dikendalikan.


Dampak Misal kematian, kecacatan, hilangnya produktifitas
Latar Belakang
Rafimifikasi, Masalah dan Dampak
Masalah

Frekuensi Keparahan Biaya Preventabilitas Penularan

Insiden Case Fatality Rate Langsung

Prevalen Mortality Rate Tidak Langsung

Years of Potential
Life Lost Disability Rate
Rumusan Masalah

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3


Dari sub-subjek,
Identifikasi subjek Rinci subjek ke tetapkan yang
apa yang menarik dalam sub-subjek menarik bagi
bagi penulis peneliti

Langkah 6 Langkah 5 Langkah 4


Berikan penilaian Formulasikan tujuan Munculkan
terhadap tujuan pertanyaan
tersebut penelitian
Rumusan Masalah
• Rumusan masalah disajikan dalam suatu paragraf
• “Ringkasan” dari latar belakang yang telah di-paraphrase

Permasalahan gangguan mental emosional cukup prevalen di daerah perkotaan. Salah satu daerah yang
mengalami peningkatan ganggguan mental emosional yang cukup tinggi di Indonesia adalah provinsi DKI
Jakarta. Gangguan mental emosional dapat menimbulkan masalah karena dapat mengganggu aktivitas dan bisa
berakibat pada gangguan jiwa. Sayangnya hingga saat ini belum diketahui faktor dominan terkait dengan
kejadian gangguan mental emosional pada kelompok dewasa muda ibukota. Berdasarkan hal tersebut maka
perlu diteliti tentang prevalensi, distribusi dan faktor risiko yang berhubungan dengan gangguan mental
emosional pada usia 15-24 tahun di Provinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik mengetahui bagaimana faktor risiko gangguan mental emosional pada
usia 15-24 tahun di Provinsi DKI Jakarta.
Dampak,
Masalah pentingnya topik Alasan
ini dilakukan
Pertanyaan Penelitian
• Hal apa yang akan dijawab dengan dilakukannya penelitian ini
• Harus selaras dengan tujuan khusus penelitian
• Berupa kalimat tanya
Tujuan Khusus Pertanyaan Penelitian

1. Untuk mengetahui gambaran gangguan mental emosional


1. Bagaimana gambaran gangguan mental emosional pada
pada usia 15-24 tahun di Provinsi DKI Jakarta.
usia 15-24 tahun di Provinsi DKI Jakarta?
2. Untuk mengetahui gambaran faktor karakteristik
2. Bagaimana gambaran faktor karakteristik remaja/dewasa
remaja/dewasa awal yaitu jenis kelamin, status
awal yaitu jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan,
perkawinan, pendidikan, pekerjaan, struktur
pekerjaan, struktur keluarga/hubungan dengan anggota
keluarga/hubungan dengan anggota keluarga serta faktor
keluarga serta faktor lain seperti perubahan BB/status gizi,
lain seperti perubahan BB/status gizi, merokok dan
merokok dan penggunaan tembakau, penyalahgunaan
penggunaan tembakau, penyalahgunaan alkohol,
alkohol, disabilitas, hipertensi, cedera dan aktivitas fisik di
disabilitas, hipertensi, cedera dan aktivitas fisik di Provinsi
Provinsi DKI Jakarta?
DKI Jakarta.
Tujuan Penelitian
• Menyampaikan apa yang diharapkan dari penelitian ini
• Terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus
• Tujuan umum
• Harapan secara umum dari penelitian ini
• Narasi tujuan umum selaras dengan judul penelitian  
JUDUL:
FAKTOR RISIKO GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL PADA USIA 15-24 TAHUN DI PROVINSI DKI
JAKARTA TAHUN 2019 (ANALISIS DATA RISKESDAS 2018)

TUJUAN UMUM:
Mengetahui faktor risiko gangguan mental emosional pada usia 15-24 tahun di Provinsi
DKI Jakarta.
Tujuan Penelitian
• Tujuan khusus
• Menyampaikan lebih detail tujuan
penelitian.
• Misal, untuk menjawab tujuan umum
“Mengetahui faktor risiko gangguan
mental emosional pada usia 15-24 tahun
di Provinsi DKI Jakarta”  perlu ada
beberapa tujuan kecil yang akan di capai,
yaitu besar masalah stress pada
kelompok 15-24 tahun, gambaran setiap
variabel independent yang akan diamati,
hubungan bivariat dari setiap variabel
independen dengan variabel dependen,
dan hubungan multivariat dari semua
hubungan yang terbentuk pada analisis
bivariat.
• Benefit yang diberikan dari penelitian ini baik
langsung maupun tidak langsung kepada pihak
terkait.
Manfaat • Pihak terkait adalah:

Penelitian • Institusi pendidikan


• Stakeholder tempat dilakukannya penelitian
• Masyarakat
• Ilmu pengetahuan secara umum
Batasan-Batasan pelaksanaan
penelitian

Ruang Terdiri dari 5W+1H

Lingkup •

What : Apa yang dilakukan
Why : Alasan penelitian dilakukan
Penelitian •

Who : Subjek penelitian
Where: Dimana penelitian dilakukan
• When : Kapan penelitian dilakukan
• How : Bagaimana penelitian dilakukan
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini adalah tesis PSMKM UMHT yang mengambil topik tentang faktor
risiko Gangguan Mental Emosional yang dilakukan pada kelompok responden Keterangan:
berusia 15-24 tahun di DKI Jakarta. Hingga saat ini angka gangguan mental pada
kelompok tersebut cukup tinggi namun belum diketahui faktor risiko khusus di WHAT
DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi (mixed
methods) dengan desain sequential explanatory design. Tahap pertama dalam WHO
penelitian ini dengan menganalisis data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar Tahun
2018 yang menggunakan desain cross sectional. Tujuan tahap pertama adalah WHEN
untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan gangguan mental WHY
emosional pada usia 15-24 tahun di Provinsi DKI Jakarta. Tahap kedua adalah
melakukan analsis data kualitatif guna memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang HOW
dilakukan pada tahap sebelumnya.
Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk WHEN
mendeskripsikan karakteristik masing-masing variable yang diteliti baik variable
dependen maupun independen. Analisis bivariat dilakukan untuk melihat perbedaan
proporsi antara variabel dan variabel independen dengan menggunakan uji Chi
Square. Analisis multivariat dengan menggunakan analisis regresi logistik
multivariate.
Tugas
• Buatlah bab I sesuai dengan penjelasan sebelumnya berdasarkan
topik penelitian tesis saudara
• Gunakan referensi minimal 10-15 artikel jurnal
• Dipresentasikan hari sabtu depan
Terima kasih
Bu Dina
• Topik: Scabies
• Sub topik: Pengaruh Kepadatan Populasi thd Kejadian Scabies
Bu Risda
• Topik: -
• Pertemuan lanjutan: April
Pak Arief
• Sub Topik: Evaluasi Manajemen Pengendalian Logistik Obat Poli
Penyakit Dalam di RSAR dengan Metode ABC Venn
Bu Binartha
• Topik: Stunting
Pak Dedi
• Topik: Peralatan Medis
• Sub Topik: Pengelolaan Peralatan Medis dengan LEAN Manajemen
Bu Martince
• Topik: HIV di Papua
• Sub Topik:
• Perilaku dan Risiko Peny
• Manajemen Pelayanan Pasien HIV Anak
Pak Dwi Andrio
• Topik: Kesehatan Reproduksi
• Sub Topik: Pengaruh faktor sosial ibu thd kunjungan ANC
Bu Yuliyanti
• Topik: Kepuasan Kerja Perawat
• Sub Topik: Pengaruh Jenjang Karier, Kebijakan SDM, Sarana Kerja
terhadap Kepuasan Perawat
Pak Helmi AKbar
• Topik: Perilaku Kerja
• Sub Topik:
Bu Jetti
• Topik: PPI
• Sub Topik: Patient Safety
Bu Helmi
• Topik: Perilaku dan Karakteristik Penjamah Makanan thd Hygiene dan
Sanitasi Makanan di Catering

Anda mungkin juga menyukai