Namun demikian
Menurut pendapat Prof. A. Hasymy, berdasarkan naskah
tua yang berjudul Izhharul Haq yang ditulis oleh Al-Tashi
dikatakan bahwa sebelum Samudra Pasai berkembang, sudah
ada pusat pemerintahan Islam di Peureula (Perlak) pada
pertengahan abad ke-9.
Perlak berkembang sebagai pusat perdagangan, tetapi setelah
keamanannya tidak stabil maka banyak pedagang yang mengalihkan
kegiatannya ke tempat lain yakni ke Pasai, akhirnya Perlak mengalami
kemunduran. Dengan kemunduran Perlak, tampillah seorang penguasa
lokal yang bernama Marah Silu dari Samudra yang berhasil
mempersatukan daerah Samudra dan Pasai. Dan kedua daerah tersebut
dijadikan sebuah kerajaan dengan nama Samudra Pasai.
1. Aspek Politik
Samedera pasai merupakan kerajaan Islam
pertama di Indonesia yang berdiri pada abad 13M.
Dibangun oleh laksamana laut Mesir bernama
Nazimudin Al-Kamil yang menaklukkan daerah
itu pada tahun 1283. Penguasa pertama kerajaan
ini adalah Marah Silu dengan gelar Sultan Malik
Al-Saleh (1285-1297). Diganti oleh putranya yang
bernama Muh. Malik Al-Tahir.
Penggantinya adalah Sultan Ahmad Al-Tahir.
Pada masa pemerintahannya tidak lupa ia
menyebarkan agama islam yang dianutnya.
Agama Islam pada saat itu mula-mula disebarkan
ke Malaka, kemudian dari sana tersebar ke pulau
Jawa dan daerah-daerah lainnya. Pada tahun 1343
Sultan Ahmad meninggal dan diganti oleh
putranya bernama Zainal Abidin.
Kehidupan Politik
Marah Silu bergelar Sultan Malik al- Saleh, sebagai raja pertama
yang memerintah tahun 1285 – 1297