Anamnesis khusus:
Seorang wanita usia 27 tahun G2P1A0 mengaku hamil 5 bulan datang ke poliklinik dengan keluhan utama keluar
cairan dari jalan lahir sejak usia kehamilan 12 minggu. Cairan yang keluar berwarna bening, tidak berbau, keluar
sedikit-sedikit, hanya mengisi ¼ bagian pembalut berukuran 29 cm.
Keluhan juga disertai dengan mulas sejak usia kehamilan 6 minggu, terutama dirasakan saat beraktivitas. Pasien
menyangkal adanya keluhan keluar lendir maupun darah dari jalan lahir.
Keluhan tidak disertai dengan adanya mual, muntah, dan demam. Pasien menyangkal adanya nyeri sewaktu BAK dan
tidak mempunyai riwayat trauma.
● Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi (-), Diabetes Melitus (-), PID (-)
● Riwayat Penyakit Keluarga : DM (+)
● Riwayat Kebiasaan : merokok (-), mengkonsumsi alkohol (-)
● Riwayat Alergi : (-)
● Riwayat Pengobatan : Belum berobat sebelumnya
● Riwayat ANC : Rutin ke dr. Sp.OG 2 minggu sekali
● Riwayat Menstruasi : Siklus 28 hari, teratur, durasi haid 5-6 hari, tidak nyeri
● Riwayat KB : IUD setelah kelahiran anak pertama (sudah 3 tahun)
● HPHT : 6 Agustus 2022
● Tafsiran Partus : 13 Mei 2023
Riwayat Obstetri
1 2 Hamil
sekarang
Pemeriksaan Fisik
Kepala :
Keadaan umum
● Kesadaran : Compos Mentis ● konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
● Kesan sakit : Ringan Thorax :
Tanda Vital ● cor : bunyi jantung murni, murmur-
● TD : 120/70 mmHg ● pulmo : VBS ka=ki, Wh -/-, Rh -/-
● N : 84x/menit, regular,
Abdomen :
equal, isi cukup
● R : 20x/menit ● Cembung gravida, nyeri tekan (-), bising usus (+)
● S : 36.3 ⁰C normal, hepar lien tidak teraba, bekas luka operasi
Status Gizi : (-), massa (-)
● BB : 61 kg (sebelum hamil 58 kg) Ekstremitas :
● TB : 147 cm
● oedem -/-, CRT <2 detik, akral hangat
Status Obstetrikus
Pemeriksaan Luar :
● TFU : 2 jari di bawah pusat
● HIS : 1x dalam 10 menit selama 10 detik
● BJJ : 12-12-12→ 144x/ menit ,Regular
● Leopold I : tidak dilakukan
● Leopold II : tidak dilakukan
● Leopold III : tidak dilakukan
● Leopold IV : tidak dilakukan
↓ produksi urine
janin
↓ aliran darah Amniotic fluid
plasenta loss
● Pecah ketuban yang terbukti dengan vaginal pooling, tes nitrazin dan, tes fern atau
IGFBP-1 (+) pada usia <37 minggu sebelum onset persalinan
● KPD sangat preterm adalah pecah ketuban saat umur kehamilan ibu antara 24 - < 34
minggu
● KPD preterm saat umur kehamilan antara 34 minggu - < 37 minggu
● Pecahnya ketuban sebelum waktunya yang terbukti dengan vaginal pooling, tes
nitrazin dan tes fern (+), IGFBP-1 (+) pada usia kehamilan ≥ 37 minggu
Faktor Resiko
● Status sosioekonomi rendah
● Perokok
● Mempunyai riwayat infeksi menular seksual
● Memiliki riwayat persalinan prematur, riwayat ketuban pecah dini
pada kehamilan sebelumnya
● Perdarahan pervaginam, atau distensi uterus (kehamilan multiple dan
polihidramnion)
● Prosedur yang dapat berakibat pada kejadian KPD (amniosentesis)
● Infeksi atau inflamasi koriodesidua
● Penurunan jumlah kolagen dari membran amnion
Patogenesis
Diagnosis
● Keluar cairan ketuban dari vagina
● Umur kehamilan > 20 minggu
● Pemeriksaan spekulum → keluar cairan dari ostium uteri eksternum
● Kertas nitrazin merah → biru
(pH cairan amnion 7.1-7.3 sedangkan sekret vagina 4.5 - 6)
Pemeriksaan Penunjang
● USG
○ Menilai indeks cairan amnion
■ Jika indeks cairan amnion berkurang tanpa adanya abnormalitas ginjal
janin dan tidak adanya pertumbuhan janin terhambat (PJT) → curiga
ketuban pecah
● Pemeriksaan laboratorium
○ Untuk menyingkirkan kemungkinan lain keluarnya cairan/ duh dari vagina
○ Jika diagnosis KPD aterm belum jelas setelah menjalani pemeriksaan fisik →
tes nitrazin dan tes fern
○ Pemeriksaan insulin-like growth factor binding protein 1(IGFBP-1) sebagai
penanda dari persalinan preterm, kebocoran cairan amnion, atau infeksi vagina
Penatalaksanaan
KPD