Anda di halaman 1dari 11

BERBAGAI GENRE WACANA

BAHASA INDONESIA
Dosen Pengampu: Dr. M. Oky F. Gafari, M.Hum.
Page / 2

Disusun Oleh: Kelompok 7


1. Leni Fadia (NIM 2203111064)
2. Leony Silitonga (NIM 2203311045)
3. Shada Fadhilah Ginting (NIM 2201111006)
 
A. Pengertian Wacana

Page / 3

Wacana adalah satuan bahasa yang lengkap, sehingga  dalam hierarki


gramatikal merupakan satuan gramatikal tertinggi atau berarti terdapat konsep,
gagasan, pikiran, atau ide yang utuh, yang biasa dipahami oleh pembaca
(dalam wacana tulis) atau pendengar (dalam wacana lisan). Sebagai satuan
gramatikal yang tertinggi atau terbesar, wacana itu dibentuk dari kalimat atau
kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan gramatikal, dan persyaratan
kewacanaan lainnya (Chaer, 2007:267). Sebuah tulisan adalah sebuah wacana,
akan tetapi apa yang dinamakan wacana itu tidak hanya sesuatu yang tertulis
seperti diterangkan dalam kamus Websters (dalam Sobur, 2006: 10) sebuah
pidato pun adalah wacana juga. Hal ini sejalan dengan pendapat Tarigan (1993:
23) yang mengatakan bahwa istilah wacana dipergunakan untuk mencangkup
bukan hanya percakapan atau obrolan, tetapi juga pembicaraan di muka umum,
tulisan, serta upaya-upaya formal seperti laporan ilmiah dan sandiwara.
Page / 4
B. Jenis-jenis Wacana

Menurut Keraf (1995: 7-17) berdasarkan tujuannya, wacana dapat dibedakan menjadi lima yaitu:

01 Wacana Deskripsi

02 Wacana Narasi

03 Wacana Persuasi

04 Wacana Argumentasi

05 Wacana Eksposisi
Page / 5

Menurut Mulyana (2005: 51-55) jenis-jenis wacana dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu:

a.    Berdasarkan Media Penyampaian


Berdasarkan media penyampaiannya wacana dapat dipilah menjadi dua B. Berdasarkan jumlah penutur

Wacana Monolog
1

Wacana tulis
1

Wacana Dialog
Wacana lisan 2
2
Page / 6

  Berdasarkan Sifat
1) Wacana Fiksi.
2) Wacana Non Fiksi.

A.
Page / 7

A. Ciri-Ciri Jenis Wacana


1. Ciri-ciri wacana deskripsi, yaitu:
a. Berhubungan dengan panca indra.
b. Penggunaan objek didapat dengan pengamatan bentuk, warna
serta keadaan objek secara langsung.
c. Unsur perasaan lebih tajam daripada pikiran.
Page / 8
2. Ciri-Ciri Wacana Narasi

Adapun ciri-ciri wacana narasi :

1. Menggunakan urutan waktu dan


tempat yang berhubungan secara
kausalitas.

2. Terdapat unsur tokoh yang


digambarkan mempunyai perwatakan yang
jelas.

3. Terdapat alur cerita, setting dan


konflik.
Page / 9
3. Ciri-Ciri Wacana Persuasi

Teks atau karangan persuasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

a. Harus ada fakta dan data secukupnya.


b. Bertolak pada pendirian bahwa pikiran manusia dapat berubah.
c. Harus menimbulkan kepercayaan pembaca atau pendengarnya.
d. Harus menciptakan persesuaian melalui kepercayaan antara
pembuat teks (pembicara/penulis) dan yang diajak
berbicara/pembaca.
e. Harus menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan
tujuan tercapai.

4. Ciri-ciri Wacana Argumentasi
f. Terdapat pernyataan, idea tau gagasan yang dikemukakan.
g. Pembenaran berdasarkan fakta dan data yang disampaikan.
a. Memberikan informasi Page / kepada
10

pembaca.
b. Adanya fakta dan informasi.
c. Berfungsi untuk memperjelas apa yang
akan disampaikan.

5. Ciri-Ciri Wacana Eksposisi


Page / 11

Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan materi diatas, wacana adalah satuan bahasa terlengkap yang
direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh, paragraf, kalimat atau kata yang membawa
amanat yang lengkap yang dapat dipahami oleh pembaca (dalam wacana tulis) atau pendengar
(dalam wacana lisan).

Jenis-jenis wacana dapat   terbagi atas beberapa bagian dan menurut para ahli pembaagiannya
berbeda-beda. Menurut Mulyana (2005: 51-55) jenis-jenis wacana terbagi menjadi tiga yaitu :
(a) berdasarkan media penyampaian: (1) wacana tulis, (2)wacana lisan.  (b) berdasarkan
jumlah penutur: (1) wacana monolog, (2)wacana dialog. (c) berdasarkan sifat: (1) wacana
fiksi, (2) wacana nonfiksi.

Menurut Keraf (1995: 7-17)  wacana dapat dibedakan menjadi lima yaitu: (a) wacana
deskripsi, (b) wacana narasi, (c) wacana persuasi, (d) wacana argumentasi, dan (e) wacana
eksposisi.

Anda mungkin juga menyukai