DISUSUN OLEH
Anindita Ayuningtias
● Morbili (campak) adalah infeksi virus akut, ditandai oleh demam
tinggi dan ruam makulopapel yang timbul secara berurutan mulai dari
leher, wajah, badan, anggota atas dan bawah. Morbili disebabkan oleh
Paramixovirus yang menyerang anak-anak bahkan juga orang dewasa,
umumnya ditularkan melalui kontak langsung dan melalui udara.
PASIEN Tn. A
Tanggal masuk ruangan 8 konjungtivitis
April 2023 No Medrec 10222***
Cara masuk: Kursi Roda Riw alergi: tidak ada
TB 168 cm
PENGKAJIAN PASIEN
INFORMASI PASIEN
Respirasi Kardiovaskuler : Integumen: Neurologi
● Pola nafas: Reguler ● Warna kulit : kemerahan ● Warna kulit : kemerahan pada
● Suara Nafas: vesikuler di pada area dada wajah, leher, lengan atas, dada. Penglihatan: konjungtivitis
kedua lapang paru ● Denyut nadi: teratur 98 ● Turgor : elastis Lain-lain tidak ada kelainan
● Gerakan dada: simetris kanan x/menit ● Kebersihan kulit: bersih, tidak
kiri ● Sirkulas: normal crt <2 detik tampak adanya jamur kulit
● Jenis pernafasan: pernapasan ● Pulsasi : teraba kuat ● Integritas kulit : terdapat bentol-
dada bentol kemerahan pada area
● Irama nafas: reguler wajah, leher, dada, lengan atas
● Kesulitan bernafas : tidak ada ● Luka : tidak terdapat luka
● Batuk : ada dahak ● Resiko luka tekan : tidak
● Sekresi : bening cair ada, pasien aktif miring kanan kiri
secara mandiri
NCP
LUARAN DAN INTERVENSI
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
Termoregulasi tidak efektif b.d Setelah dilakukan intervensi keperawatan Manajemen demam I.03099
selama 3x24 jam termoregulasi membaik Observasi:
proses penyakit d.d suhu tubuh
dengan kriteria hasil 1. Monitor tanda-tanda vital (suhu tubuh,
fluktuatif, menggigil, kulit teraba Termoregulasi L.14134 frekuensi nadi, frekuensi napas, dan tekanan
hangat. 1. Menggigil menurun darah).
2. Kulit merah menurun 2. Monitor intake dan output cairan
3. Suhu tubuh membaik Terapeutik
4. Suhu kulit membaik 3. Tutupi badan pasien dengan selimut/pakaian
yang tepat (selimut/pakaian tipis ubtuk pasien
demam)
4. Lakukan tapid sponge jika perlu
Edukasi
5. Anjurkan istirahat
6. Anjurkan memperbanyak minum
Kolaborasi
7. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
jika perlu
8. Kolaborasi pemberian antipiretik jika perlu
9. Kolaborasi pemberian antibiotic jika perlu
LUARAN DAN INTERVENSI
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
Gangguan integritas kulit b.d Setelah dilakukan intervensi keperawatan Perawatan integritas kulit I11353
selama 3x24 jam Observasi
Proses penyakit (Reaksi inflamasi
Integritas kulit meningkat dengan kriteria 1. Identifikai penyebab gangguan kulit
pada organ integument) d.d hasil: Terapeutik
kemerahan, dan rash pada area 1. Kerusakan lapisan kulit menurun. 2. Gunakan produk berbahan ringan/alami
2. Tekstur kulit membaik dan hipoalergik pada kulit sensitive.
wajah, leher, dada, lengan atas.
3. Kemerahan menurun. Edukasi
3. Anjurkan minum yang cukup
4. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
5. Anjurkan mandi dan menggunakan sabun
secukupnya
LUARAN DAN INTERVENSI
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
Nyeri akut b.d Agen pencedera Setelah dilakukan intervensi keperawatan Manajemen nyeri I.08238
selama 1x24 jam nyeri menurun dengan Observasi
fisiologis d.d mengeluh nyeri
kriteria hasil: 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Tingkat nyeri L.08066 frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
1. Keluhan nyeri menurun menjadi Terapeutik
skala 1. 2. Fasilitasi istirahat dan tidur
2. Nafsu makan meningkat Edukasi
3. Jelaskan strategi mengurangi nyeri
Kolaborasi
4. Kolaborasi pemberian analgesic, jika perlu
LUARAN DAN INTERVENSI
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
Bersihan jalan napas tidak efektif Setelah dilakukan intervensi keperawatan Latihan batuk efektif I.1006
selama 3x24 jam Observasi:
b.d hipersekresi jalan napas d.d Bersihan jalan napas meningkat dengan 1. Identifikasi kemampuan batuk
batuk berdahak kriteria hasil: Terapeutik
Bersihan jalan napas L.01001 2. Atur posisi semifowler/Fowler
1. Batuk efektif meningkat Eduukasi
2. Produksi sputum menurun 3. Anjurkan tarik napas dalam menggunakan
hidung selama 4 detik tahan 2 detik
kemduain dikeluarkan dengan mulut
mencucu selama 8 detik
4. Anjurkan mengulangi tarik napas dalam
hingga 3 kali
Kolaborasi
5. Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu
https://slidesgo.com/
IMPLEMENTASI
https://slidesgo.com/
EVALUASI
—Next
https://slidesgo.com/
TERIMA KASIH
Mohon kritik dan
sarannya