Anda di halaman 1dari 10

Kebijakan Fiskal

Nama Kelompok :
1. Deddy Rizky A.P B.111.12.0063
2. Mutiara Sandi B.131.14.0482
3. Anies Khaqul Yaqinah B.131.15.0081
4. Ahmad Faizul Musafa’ B.131.17.0201
5. Ahmadun Zein B.131.17.0364
6. Niati B.131.17.0342
7. Gita Reksa B.131.17.0404
Pengertian Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan makro ekonomi yang


dilakukan oleh pemerintah dengan menggunakan pendapatan
dan pengeluaran negara dalam rangka menjaga stabilitas
ekonomi negara tersebut. Kebijakan fiskal berbeda dengan
kebijakan moneter, yang bertujuan men-stabilkan
perekonomian dengan cara mengontrol tingkat bunga dan
jumlah uang yang beredar. Instrumen utama kebijakan fiskal
adalah pengeluaran dan pajak.
Tujuan Kebijakan Fiskal

Adapun tujuan-tujuan dikeluarkannya kebijakan


fiskal secara rinci adalah sebagai berikut :
a. Mencapai kestabilan perekonomian nasional.
b. Memacu pertumbuhan ekonomi.
c. Mendorong laju investasi.
d. Membuka kesempatan kerja yang luas.
e. Mewujudkan keadilan sosial.
Macam – Macam Kebijakan Fiskal

1. Kebijakan fiskal dari segi teori


2. Kebijakan fiskal yang disengaja
3. Kebijakan fiskaal yang tidak disengaja
4. Kebijakan fiskal seimbang
5. Kebijakan fiskal surplus
Dampak Kebijakan Fiskal

Dampak Positif

Dampak Negatif
Kebijakan Fiskal yang diterapkan di
Indonesia
1. Kebijakan Fiskal dibidang Pajak
A. Tax Holiday
Tujuannya : Untuk meningkatkan gairah industry dalam
negeri, diyakini menjadi stimulus dan daya tarik bagi investor
untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Kebijakan ini
akan mendukung modal investor ke sektor riil.
B. Tax Amnesty
Tujuannya : Tax amnesty juga berpeluang untuk
meningkatkan sumber pendanaan untuk pelaksanaan
program-program pemerintah seperti pengembangan
Infrastruktur, meningkatkan penerimaan negara dan
mengurangi hutang negara.
2. Kebijakan Fiskal dibidang Migas

A. Pengurangan Subsidi BBM


Tujuannya : Untuk mendorong terciptanya satu harga
BBM di seluruh wilayah NKRI khususnya di wilayah yang
selama ini sulit terjangkau seperti Papua.
B. Menigkatkan Penggunaan Bio Diesel
Tujuannya : Kenaikan ini diharapkan dapat menghemat
devisa karena menurunkan volume dan nilai import solar.
3. Kebijakan Fiskal dibidang Pariwisata

• Negara Bebas Visa

Tujuannya adalah :
Kebijakan ini juga memiliki tujuan lain seperti meningkatkan
devisa dari turis yang datang dari luar negeri dan untuk
menggairahkan industri pariwisata. Dengan begitu, devisa
yang dihasilkan dari sektor pariwisata lebih deras dari tahun
sebelumnya.
4. Kebijakan Fiskal dibidang Bantuan Sosial

a) KIS (Kartu Indonesia Sehat)


b) KIP (Kartu Indonesia Pintar)
c) KKS (Kartu Keluarga Sejahtera)
d) PKH (Program Keluarga Harapan), dll.

Tujuannya : Untuk membantu mensejahterakan rakyat dalam


kehidupan sehari – hari, dari segi anggaran suatu langkah
awal mengenai bagaimana konsep integrasi dan konsolidasi
serta membuatnya menjadi jauh komprehensif dan akuntabel
dibanding kebijakan sosial sebelumnya.
Kesimpulan

Kebijakan fiskal merupakan suatu kebijakan makro ekonomi


yang dilakukan oleh pemerintah dengan menggunakan
pendapatan dan pengeluaran negara dalam rangka menjaga
stabilitas ekonomi negara tersebut. Tujuan kebijakan fiskal
adalah untuk mencegah pengangguran dan menstabilkan
harga, implementasinya untuk menggerakkan pos penerimaan
dan pengeluaran dalam anggran pendapatan dan Belanja
Negara (APBN). Kebijakan fiskal juga selalu memilki
dampak terhadap kebijakan yang dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai